Part 12 - Beradaptasi

10.3K 326 7
                                    


Catherine bangun pagi-pagi sekali, bahkan sebelum matahari muncul. Tadinya Catherine sempat bingung mencari letak dapur dimana, apalagi keadaan rumah juga sepi sekali, tidak ada satu pun orang atau pun pelayan yang berlalu-lalang untuk Catherine tanyai. Alhasil dia muter-muter keliling rumah hanya untuk mencari dapur, ya nggak masalah. Hitung-hitung Catherine sedang beradaptasi dengan tempat tinggal barunya itu.

Catherine menatap takjub sekeliling rumah pria mata hazel yang kini sudah berstatus suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catherine menatap takjub sekeliling rumah pria mata hazel yang kini sudah berstatus suaminya. Catherine pernah melihat rumah sebesaran ini, tapi bukan dalam dunia nyata melainkan dalam cerita-cerita dongeng juga film-film. Catherine baru kali ini melihat rumah besar bak di negeri dongeng.

Lalu Catherine kembali melangkahkan kakinya untuk menemukan dimana letak dapur. Kepalanya melongo kala ia menemukan sebuah ruangan yang sudah dipastikan adalah dapur. Catherine menatap takjub sekeliling dapur itu dengan mulut yang menganga sedikit. Dapurnya saja sebagus dan semewah ini, batin Catherine.

Samar-samar terdengar suara bising di dapur padahal jam baru menunjukkan pukul lima lewat lima belas pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samar-samar terdengar suara bising di dapur padahal jam baru menunjukkan pukul lima lewat lima belas pagi.

Kepala pelayan di rumah keluarga Miller berjalan menghampiri suara bising di dapur. Barang kali ada pencuri masuk lewat dapur.

"Mrs. Miller, kau sedang apa?"

Catherine menoleh saat seseorang memanggilnya dengan nama belakang suaminya. Dia melihat seorang wanita seumuran dengan Nyonya Regina tengah menatapnya terheran-heran.

Catherine dapat menebak pasti dia pelayan senior di rumah ini hanya dengan melihat seragam maid putih-hitam yang dikenakannya.

"K-kau?" Ucap kepala maid itu bingung.

Dia menatap Catherine dengan teliti, dari bawah hingga ke atas berulang kali. Dia kenal dengan Isabelle Scott, wanita itu sudah sering datang ke rumah ini. Tapi kenapa wajahnya berubah pagi ini?

"Aku Catherine, kau bisa memanggilku Kate." Ucap Catherine memperkenalkan diri seolah mengerti apa yang dipikirkan pelayan itu.

Kepala pelayan senior mengangguk hormat. "Saya Anne, kepala pelayan di sini, Mrs. Miller." Pelayan itu memperkenalkan diri.

I'm Yours, Mr. Arrogant!  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang