—
"anjir rame banget" ucap Somi ketika ramainya kantin.
"gue cari tempat duduk, Lo yg ngantri ya?" ucap Hira.
"dihh males ah" ucap Somi.
"gue yg bayar"
"mau makan apa?" ucap Somi sembari nyengir.
"giliran dibayarin aja mau lu ngantri," ucap Hira sambil mengambil uang di saku. "gue baso dah" lanjutnya sambil menyerahkan uang.
"siap bos ku" Somi pun pergi untuk memesan bakso.
Hira melihat ke kanan kirinya, mencari cari meja yg kosong. Ia pun menemukannya. Ia langsung duduk disana sendiri. Nancy dan Yeri? Nancy sedang ada rapat eskul dan Yeri sedang diajak makan berdua dengan Chenle.
Hira bermain handphone, ia tak memperdulikan sekitarnya, ia juga tidak melihat ke kanan-kirinya itu siapa. Tiba-tiba Felix duduk di depan Hira, ia terkejut. Hira ingin beranjak berdiri tetapi Felix memegang tangannya.
"hir, gue mau ngomong bentar" tatap Felix.
Hira pun menurutinya, ia takut. Andai saja masih ada kak Jaehyun disini, ia pasti akan menelponnya sekarang.
"Lo jangan takut ama gue gitu dong hir" cemas Felix.
Hira terus menunduk berharap Somi cepat kembali.
"gue mau minta maaf sama lo, maaf karna ke khilafan gue pas itu" ucap Felix.
Hira sedari tadi diam. Rasanya ia ingin menangis, ia takut. Ia ingin pergi dari sini, ia tak nyaman. Renjun? bisa kah dia kesini menolong Hira? gerutunya dalam hati.
"hir?" Felix menggenggam tangan Hira. Hira berusaha melepas tapi Felix menggenggam kedua tangannya sangat kuat.
"lepasin lix" ucap Hira risih.
"maafin gue hir," Felix makin kuat menggenggam tangan Hira.
Hira pun makin ketakutan. Tak sadar air matanya jatuh.
"si Chenle kemana dah?" tanya Haechan.
"makan berdua sama Yeri" balas Jisung.
"lah serius?" tanya Haechan. "anjir gue juga harus ngajak makan mamih nancy nih" lanjutnya.
"kek mau aja si nancy sama lu" celetuk Jeno.
"iri aja lu" balas haechan.
Kini mereka sedang berjalan menuju kantin.
"buset rame banget" ucap jaemin saat melihat keadaan kantin.
"yok ah" ajak haechan yg berjalan paling depan.
Tapi saat mereka melangkah masuk tiba-tiba haechan menghentikan langkahnya. Teman-temannya pun menghentikan langkahnya juga.
"apa sih Chan?" tanya jaemin.
"eh eh liat deh," kata haechan. "itu si Hira sama Felix" lanjutnya sambil menunjuk ke arah Hira.
Renjun yg tadinya sedang bermain ponsel mendengar nama Hira disebut ia pun melihat ke arah yg ditunjuk haechan. Renjun mengerutkan dahinya. Sedang apa Felix disana? mengapa Felix senang sekali menganggu Hira? pikirnya. Saat mereka sedang memperhatikan dua sejoli itu tiba-tiba terlihat air mata Hira terjatuh. Refleks, Renjun langsung menghampiri mereka sambil berjalan dengan cepat. Teman-temannya pun mengikuti Renjun.
Brugh!
Renjun mendorong Felix dengan sangat kuat sehingga Felix tersungkur jatuh kebawah. Semua yg disana terkejut begitu juga Hira. Anak Skz yg melihat temannya diperlakukan seperti itu langsung menghampiri Felix.
"bangsat!"
Bugh!
Felix yg tak terima ia didorong seperti itu langsung meninju Renjun.
Bugh!
"Lo yg bangsat!" kata Renjun setelah meninju Felix.
"udah njun" Hira memegang tangan Renjun. Renjun pun menoleh ke arah Hira dan menatap matanya yg sudah mengeluarkan air mata itu.
"wushhh santuy bos" ucap bangchan sambil menolong Felix yg terjatuh.
"eh udah Renjun" ucap haechan menahan Renjun.
"anjir Hiraaa!!!" teriak Somi dan ia pun langsung memeluk Hira.
"kenapa sih ya ampun?" tanya Lino.
"udah gue bilang, gausah ganggu Hira LAGI" Renjun berteriak saat mengatakan 'lagi'. Keadaan Kantin makin kacau.
"Gue cuman mau minta maaf!" tegas Felix.
"maaf Lo ga guna!"
"anjing!" Felix ingin meninju Renjun tetapi dihadang oleh teman-temannya.
"udah lix," kata hyunjin dan mengajak Felix pergi. anak Skz pun pergi.
Renjun mengontrol napasnya yg tak beraturan, ia mengelap mulutnya yg berdarah sedikit. Renjun menoleh ke arah Hira sebentar lalu ia pergi begitu saja. Ketika haechan ingin mengejarnya tapi ia dihadang oleh Jeno.
"biarin dia sendiri dulu" ucap Jeno.
Hira pun melihat Renjun yg pergi begitu saja. Ia mencemaskan Renjun, Renjun terluka.
🦊
maaf ya gaes,
update nya dikit dikit huft:((
voment nya ya💖
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] If You | Huang Renjun ✔
Fanfic❝Aku berjanji pada semesta akan selalu melindungimu dimana pun kamu dan aku akan mendampingimu sampai kamu menghembuskan napas terakhir. Jika semesta tidak mengizinkannya, kan ku titipkan dirimu pada rembulan yang menghiasi semesta.❞ -Huang Renjun...