37- undesirable

6.5K 809 43
                                    



Hira dan Renjun pulang dengan suasana canggung. Sampai saat ini pipi Hira masih memerah. Di mobil juga Renjun mengajak ngobrol tetapi Hira menjawab seadanya karna malu.

"biasa aja hir" Renjun terkekeh.

"eh, iya" Hira tersenyum dikit.

"maaf ya kalo mendadak banget" ucap Renjun.

"iya gapapa njun" Hira tertawa garing.

"first time ya?"

"emang buat lo ini bukan first time?"

"first time sih, awalnya gugup tapi kamu ngegemesin sih" kata Renjun tersenyum.

Hira tersenyum senang tetapi ada cemas juga. Kalo kak Jaehyun tau bagaimana ya? pasti dia akan marah sekali.

"dah sampe" kata Renjun.

"lah cepet ya" kata Hira.

"langsung bobo ya" kata Renjun memegang kepala Hira.

Hira tersenyum dan langsung keluar mobil. Ia pun melambaikan tangan saat mobil Renjun melaju pergi.

*PRANG

Hira menengok ke arah sumber suara, ia pun langsung masuk kedalam rumah nya dengan berlari. Betapa terkejutnya Hira ketika melihat ruang tamu rumahnya seperti kapal pecah. Disaat yg bersamaan Ayah dan Bundanya keluar dari kamar.

"Saya juga tau kebusukan kamu!" ucap ayah ke bunda yg mengikutinya di belakang.

"Hei sadar! yg busuk itu kamu! main cewe aja bisanya!" balas bunda menunjuk ayah.

"Saya tidak akan pernah kembali kesini lagi!" gertak ayah Hira.

Disaat itu hira menonton pertengkaran mereka.

"ayah mau kemana?" tanya Hira menahan tangisnya.

"ayah pergi dulu ya," ucap ayah sambil mengecup kening Hira.

"ayah jangan pergi" Hira menahan ayahnya tetapi ayahnya melepaskan genggaman Hira.

Ayah berjalan menuju keluar, Hira mengikutinya sambil berlari.

"ayah ayahh" teriak Hira mengetuk pintu mobil ayahnya.

"ayah jangan pergi yah" Hira berteriak saat mobil ayah keluar dari parkiran rumah.

"AYAHHHH" teriak Hira.

Tak lama Bundanya keluar dari rumah dengan membawa tas. Ia pun kembali ke rumah dan menanyakan kepada bundanya.

"Bun, mau kemana?" tanya Hira.

"bunda mau nenangin diri dulu" ucap bundanya masuk kedalam mobil.

"Bun jangan tinggalin aku" Hira mengetuk pintu mobil bundanya.

"bunda bunda" hira menangis.

"BUNDAAAA" Hira duduk di aspal depan rumahnya. Melihat mobil bundanya menjauh.











































Renjun melajukan mobilnya ketika Hira melambaikan tangan. Ketika sudah didepan perumahan ia melihat kesamping, ternyata tas Hira ketinggalan, ia pun balik lagi untuk mengantarkan tas itu.

Disaat perjalanan ke rumah Hira ia melihat mobil ayah Hira. Mobil ayah Hira sangat cepat, Renjun pun bertanya-tanya, ada apa?

Saat sudah dekat rumah Hira, ia menghentikan mobilnya. Ia melihat mobil bunda Hira keluar dan diikuti oleh Hira yg mengejar mobil itu. Renjun panik saat Hira duduk dengan pasrah sambil melihat mobil bundanya yg pergi makin jauh. Ia pun memajukan mobilnya dan turun menghampiri Hira.

[1] If You | Huang Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang