Sudah 2 bulan setelah kepergian bunda. Hira harus tetap semangat menjalani hidup walau hidupnya sudah berantakan. Orang-orang yg disayanginya perlahan mulai menghilang. Karna Bunda sudah tiada dan Ayah tidak tau kemana, Jaehyun pun bekerja sampingan untuk mencukupi kebutuhannya dan Hira, tiap Minggu Jaehyun mengirim hira uang walau tak seberapa, itu cukup untuk makan dan jajan hira.
Selama 2 bulan itu Renjun yg merawat Hira, Hira sempat sakit karna terlalu down dan tak bisa menerima kenyataan bahwa bunda sudah disisi Tuhan. Renjun selalu memperhatikan makan Hira, selalu menyemangati Hira, selalu mewujudkan keinginan Hira.
Hira sayang kepada Renjun karna Renjun selalu ada buat Hira. Tetapi ia juga merasa tidak enak karna Renjun selalu tidak berpikir dahulu ketika mengeluarkan uang untuk hira, terkadang renjun tak memikirkan nominalnya asal Hira senang.
"njun"
"hm?"
Kini mereka sedang berada di kantin.
"hari Senin UN kan ya? cepet banget ya" ucap Hira.
"iya, kamu belajar yg bener tuhh" ujar Renjun.
"Yee kamu juga lah" kata Hira tersenyum. "nanti lulus dari sini kamu mau lanjut kemana?" tanyanya.
Renjun menyeruput kopinya. "emmm kata papah aku disuruh lanjut kuliah di Australia sambil nerusin usaha papah yg ada disana" kata Renjun.
"eh jauh banget"
"tapi aku udah nolak ko, dan kata papah yaudah, gitu" ucap Renjun.
"loh kenapa nolak?" tanya Hira.
"kalo aku disana, kamu sama siapa?"
Hira yg menatap Renjun serius tiba-tiba senyum ketika Renjun bicara seperti itu.
"ishh seriuss" kata Hira tertawa.
"Yee serius" ucap Renjun.
"kalo kamu?" tanya Renjun.
"aku? emmm paling kerja"
"ga kuliah?"
"kalo ada rezeki aku kuliah"
"apa mau langsung nikah sama aku?" ucap Renjun.
"ishhh" Hira tertawa.
"Yee serius"
Hira tersenyum ketika Renjun mengatakan itu.
"nanti kita nikah ya" ucap Renjun memegang tangan Hira.
"belajar aja dulu yg bener" ucap Hira.
"ihh aku udah bener ko belajarnya" ucap Renjun.
"iyaiya nanti kita nikah."
Hira senang melihat Renjun yg bucin ini. Tak disangka pria julid sepertinya bisa seromantis ini.
Renjun melihat jam tangannya. "aku mau siaran dulu ya" kata Renjun.
"yaudah gih" ucap Hira.
Renjun beranjak dari tempat duduknya dan berlari menuju ruangan siaran.
Hira juga ingin kembali ke kelas, baru ingin beranjak tiba-tiba ada yg memanggil dirinya.
"kak hiraa" teriak seseorang.
Hira menengok ke sumber suara itu. Ternyata itu Haruto, adik kelasnya.
"eh lo?" ucap Hira.
"iya gue, haruto" kata haruto.
"kenapa?"
"dipanggil sama pak suho"
"hah ngapain?" tanya Hira. Mereka berjalan berdampingan sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/209463823-288-k205680.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] If You | Huang Renjun ✔
Fanfiction❝Aku berjanji pada semesta akan selalu melindungimu dimana pun kamu dan aku akan mendampingimu sampai kamu menghembuskan napas terakhir. Jika semesta tidak mengizinkannya, kan ku titipkan dirimu pada rembulan yang menghiasi semesta.❞ -Huang Renjun...