Hira membuka pintu untuk keluar dari ruangan pak Suho. Ia terkejut ketika melihat Renjun sedang berjongkok di pinggir pintu.
"Renjun?" tanya Hira bingung.
"udah?"
"apanya?"
"pak suho ngomong apa?" tanya Renjun.
"bentar," kata Hira. "kamu ngapain disini?" tanyanya.
"nunggu kamu" jawab Renjun.
"daritadi?"
"iya"
Hira hanya meng'oh'kan perkataan Renjun.
"ihh jawab dulu" kata Renjun.
"ohhh, gapapa ko" ucap Hira. "ayo ah ke kelas" ajak Hira.
Hira menggandeng tangan Renjun tapi Renjun tidak mau bergerak. Hira melihat ke arah Renjun dengan heran.
"kenapa?" tanya Renjun sinis.
Hira menghela napas, "nanti ya pas pulang aku cerita" kata Hira tersenyum.
Renjun tadinya tidak mau menuruti apa kata Hira. Ia mau mendengar ceritanya sekarang bukan nanti. Tapi Renjun sadar, sepertinya Hira tidak siap untuk cerita sekarang, jadi ia menuruti apa kata Hira.
"udah bel" kata renjun sambil melihat ke arah Hira.
"hah?" Hira bingung.
"kamu masih punya utang cerita sama aku" ucap Renjun.
Hira tersenyum. "yaelah njun, nanti aja kek" kata Hira sambil memasukan bukunya.
Hira tersenyum, ternyata Renjun kalau kepo, kepo sekali. Hira sedikit ragu untuk bercerita kepada Renjun, ia malu.
Setelah mereka di mobil, Renjun terus menanyakan apa yg dikatakan pak Suho tadi.
"kenapa?" tanya Renjun sambil menyetir mobil.
"ai kamu njunnn" Hira menatap datar Renjun.
"kenapa? aku kan kepo" ucap Renjun. "terbuka dong sama aku" lanjutnya.
"iyaiya, nanti atuh" kata Hira.
Renjun sebenarnya tidak sabar mendengar cerita Hira, kenapa ia bisa dipanggil pak Suho? ada apa? tumben sekali.
"kamu mau makan?" tanya Renjun.
"boleh"
"mau makan apa?"
"terserah kamu"
Renjun menghela napas, ternyata seperti ini bingungnya ketika seorang wanita mengatakan 'terserah'.
Renjun hanya mengangguk-angguk saja.
"kamu mau tau ga?"
"kenapa?"
"Han Jisung ngedeketin Somi tau" ucap Hira.
"Han Jisung?" tanya Renjun.
"iya, anak Skz itu" kata Hira.
"ohhh" Renjun mengangguk.
"Ko gitu doang responnya?"
"ya gimana lagi?" kata Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] If You | Huang Renjun ✔
Fanfic❝Aku berjanji pada semesta akan selalu melindungimu dimana pun kamu dan aku akan mendampingimu sampai kamu menghembuskan napas terakhir. Jika semesta tidak mengizinkannya, kan ku titipkan dirimu pada rembulan yang menghiasi semesta.❞ -Huang Renjun...