Setelah berhari-hari, akhirnya bunda Hira bisa dihubungi. Hira sangat senang karena bundanya masih mau mengangkat telponnya.
"Bun"
"kenapa hir?"
"bunda kapan pulang?"
"sebentar lagi, bunda lagi pusing karna perusahaan lagi terlilit hutang"
"aku ditegur buat bayar SPP"
"SPP?" bundanya kebingungan.
"iya Bun,"
"bener-bener ayah kamu tuh ya, sama anaknya aja gapeduli"
"jadi gimana Bun?"
"nanti bunda cari pinjaman"
"aku pake uang Renjun buat bayar SPP"
"kamu minjem ke Renjun?"
"engga, aku cerita tentang ini. Renjun ngasih aku uang buat bayar sppnya, tapi aku nganggep kalo ini utang"
"syukurlah ada Renjun yg pengertian, lusa bunda bakal pulang deh nengokin kamu"
"beneran bunda mau pulang?"
"iya sayang, tapi sebelum itu bunda ke kak Jaehyun dulu, nanti bunda sama kak Jaehyun pulangnya"
"aku tunggu bunda, aku kangen banget sama bunda" Hira kegirangan.
"see you sayang"
*Tuttttt
Bunda memutuskan sambungan telepon itu dan sangat senang ketika bunda mengatakan bahwa dia ingin pulang.
Ia tak sabar menanti kehadiran bundanya, walau bunda memang tidak selalu dirumah, Hira sangat rindu dengan bunda. Semoga saja ayahnya juga pulang, paling tidak menghubungi Hira.
Sekarang Hira sedang berada di toilet, setelah membayar uang SPP ke TU, ia pun pergi ke toilet untuk menelpon bundanya.
Ting!
Line
Renjun
| kamu dimana?
Hira membuka pesan itu dan ia lupa, ia belum memberitahu Renjun kalau uang SPP nya sudah dibayar.
Hira keluar toilet dan ia bertemu dengan Jaemin yg baru saja keluar dari toilet pria.
"eh" Hira terkejut.
"kaget gue anjir" kata jaemin mengelus dadanya.
"Yee gue juga kaget" kata Hira.
"tumben sendiri, temen-temen lu kemana?" tanya jaemin.
"ada ko, paling dikelas" jawab Hira.
Hira dan Jaemin jalan bersama.
"udah makan lu?" tanya jaemin.
"belum" kata Hira tersenyum.
jaemin menghentikan langkahnya. "ko belum?" katanya.
"tadi kan lagi di toilet"
"ya emangnya lu di toilet selama itu apa?"
"ya engga sih" Hira melanjutkan jalannya.
"yuk ke kantin" ajak jaemin.
"engga ah, gue mo ke kelas"
"galaper emang?" tanya jaemin.
Hira diam, dia hanya tersenyum sambil menatap ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] If You | Huang Renjun ✔
Fanfic❝Aku berjanji pada semesta akan selalu melindungimu dimana pun kamu dan aku akan mendampingimu sampai kamu menghembuskan napas terakhir. Jika semesta tidak mengizinkannya, kan ku titipkan dirimu pada rembulan yang menghiasi semesta.❞ -Huang Renjun...