Part 2

4.3K 194 4
                                    

Aleeza berjalan di lorong kampusnya, seperti biasa. Banyak pasang mata yang melihatinya dan Aleeza hanya bisa menunduk.

Aleeza sampai di kelas, disana ia hanya duduk dan sedikit membaca buku. Yang lain sedang berkumpul menjadi beberapa kelompok dan berbincang sesuatu, berbeda dengan Aleeza yang hanya menyendiri.

***
"Ro, lo mau ke kantin sekarang apa nanti?" Tanya Romano.

"Gua gak ke kantin" Ucap Zero.

"Lah? Kenapa lo?" Tanya Romano.

"Kekenyangan gua ini, udah kek mau terbang gua" Ucap Zero.

"Dih, bisa bae mustopa" Ucap Tio.

"Enak aja lo! Lo kira gua jin yang umurnya 700 tahun apa" Ucap Zero.

"Bacot lo! Gua mau ngantin, laper." Ucap Romano.

Akhirnya mereka pergi ke kantin tanpa Zero. Zero terdiam menatap buku di hadapannya, lalu terbesit nama Aleeza, lagi.

Gua kenapa Mikirin dia?. Batin Zero,

Lalu Zero mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu disana.

***
Aleeza sedang membaca, tiba tiba mendengar suara notifikasi dari handphonenya, dengan segera Aleeza melihatnya.

Hai, Liza wkakakak.

Aleeza mengerutkan keningnya, nomor siapa ini? Setau ya disini tidak ada yang memiliki nomor pribadi milik Aleeza.

Jangan bingung gue siapa, Al Zero Gibran, tampan.

Tiba tiba tanpa di sangka, Ujung bibir Aleeza tertarik. Dan memamerkan senyum kecilnya.

Kenapa kak al?

Balasan singkat, namun penuh makna bagi Zero.

Bisa ke taman sebentar? Gue mau ngomong sama lo.

Aleeza mendongak, lalu melihat jam tangannya, sebentar lagi dosen masuk.

Dosen udah mau masuk kak.

Kita bisa izin kan?

Aleeza hanya membacanya, ia bingung harus membalas apa.

Keluar, gue di depan kelas lo, cintah.

Aleeza lalu perlahan bangkit, dan mulai menghampiri Zero.

***
Di taman, tempat yang cukup indah untuk berkomunikasi satu sama lain, begitupun dengan kedua insan ini, yaitu Aleeza dan Zero.

"Lo udah punya pacar?" Tanya Zero.

Aleeza terkejut mendengar pertanyaan Zero.

"Kenapa kamu tanya gitu?" Ucap Aleeza.

"Nanya aja, gue mau jadiin lo cewek gue" Ucap Zero jujur.

Aleeza tambah kaget mendengarnya, oh Tuhan bantu Liza..

"Aku bahkan belum pernah pacaran" Ucap Aleeza.

Zero terkaget.

"Serius lo? Belom pernah pacaran?" Tanya Zero.

"Iya, emang kenapa kamu tanya begitu?" Tanya Aleeza lagi.

***
Zero berjalan ke arah kantin untuk membeli makan siang, Di kantin ia bersama dengan ketiga sahabatnya.

AL - ZERO (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang