Part 20

1.2K 109 6
                                    

Mau update gara - gara denger lagunya Go - nct dream😭😭

Setelah tatapan mereka bertemu, Aleeza dan Zero tersadar.

"Mm— maaf" ujar Aleeza.

Ada rasa sedikit nyeri di hati Zero, ketika Aleeza berkata maaf.

Lalu Zero tersenyum canggung.

"Kita pulang?" Aleeza yang menunduk kini mengangkat pandangannya.

Lalu ia melihat sekeliling.

"Kalo bapak - bapak itu kejar kita lagi, gimana?" tanyanya gelisah.

Zero terkekeh, lalu tangannya terangkat untuk mengusap pelan rambut Aleeza.

"Enggak kok, bapak Kebon itu udah jauh" ujarnya.

Sebenarnya Aleeza masih takut. Tapi ya masa mau terus - terusan nyumpet?

"Yaudah, kita pulang" ujar Aleeza.

Baru beberapa langkah berjalan dengan beriringan, Zero menepuk jidatnya.

Lalu Aleeza menoleh.

"Kenapa? Ada yang ketinggalan?" tanya Aleeza.

Zero menoleh dengan cengiran khasnya.

"Aku lupa jalan pulang" ujar Zero.

Aleeza tersenyum, "aku ingat kok."

Zero tersenyum. Lalu mengangguk dan mulai berjalan bersama Aleeza, lagi.

***
"Tinggal Liza sama Zero doang yang belom dateng" ujar Hans.

"Dia nyasar kali anjir" Romano.

"Kayaknya enggak, Aleeza itu tadi tau persis jalan buat ke rumah" ujar Aneta.

"Iya juga, lagian kalo misalnya Aleeza gak tau rumah Romano, kan ada Zero" ujar Tio.

"Emang saling melengkapi anjir mereka" ujar Hans iri.

"Ngakak, lo iri ya Hans?" tanya Tio.

Dengan kesal, Hans menoleh.

"Berisik banget lo, mejikom bejat!" Cibir Hans.

Dan yang lain menggelekan tawanya.

"Makanya cari pacar, Hans" ledek Tio.

"Yo, gua punya kaca nih di telapak kaki. Mau ngaca gak?" ujar Hans.

Tio terkekeh.

"Tapi gue udah ada gebetan" elak Tio.

"Berisik banget cocot lu"

***
Di tempat lain, Aleeza kini tersenyum tipis.

"Kita ke rumah Romano dulu, ya?" ujar Zero di angguki Aleeza.

Lalu kembali terjadi kecanggungan.

Walau Aleeza berfikir jika Zero sudah dalam mode normal, tetap saja canggung. Biasanya Aleeza lah yang paling bawel.

"Tadi ngapain ke kebun Mimi?" Aleeza menoleh, lalu menatap Zero.

"Cuma mau main aja,"

"Kakak.. ngapain tadi? Kok bisa di kejar - kejar " tanya Aleeza.

"Tadi si Romano nyolong buah bapak - bapak itu. Katanya si gapapa, tapi akhirnya di omelin dan jadilah di kejar" ujar Zero bercerita.

"Tadi kakak jatuh?" tanya Aleeza.

Lalu Zero melihat lukanya di tangan.

"Oh ini, sempet jatoh sebelum otw ke sini"

"Gak fokus bawa motor" sambungnya.

AL - ZERO (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang