Aleeza pulang dengan keadaan matanya yang sembab, ia menoleh dan melihat lihat apakah ibunya sudah pulang atau belum, ternyata belum.
"Mamah?" Ucap Aleeza memanggil mamahnya, pasalnya ini sudah pukul sepuluh malam.
"Non, ibu belum pulang" Ucap Bi Atun.
Lagi lagi Aleeza menghela nafas, ia mengambil handphone di tasnya, lalu mengetik nama seseorang.
Aleeza menelefon ibunya, namun nihil. Operator malah mengatakan jika nomor ibunya sedang diluar jangkauan.
Lalu ia mengetik sesuatu dan kembali menatap sekeliling yang sepi.
"Yaudah bi, aku mau tidur. Good night bi" Ucap Aleeza
***
Zero batu saja sampai, pukul setengah sebelas kira kira, lalu Zero membuka pintu utama. Sudah ada Leon dan keempat sahabatnya yang sedang duduk di sofa sambil memakan makanan ringan."Assalamualaikum" Ucap Zero.
"Walaikumsalam" Ucap keempatnya kompak kecuali Leon.
"Woi bang, apa kabar?" Tanya Fahmi sambil bertos ala cowok.
"Kabar baik" Ucap Zero lalu menepuk pundak Fahmi pelan.
Lalu Zero mulai berjalan ke arah anak tangga dan mulai menaikinya dengan pelan namun selamat.
"Gue duluan ya, semuanya." Ucap Zero lalu mulai menghilang dari anak tangga.
***
Aleeza terbangun, lalu segera kekamar mandi untuk mandi agar bisa cepat ke kampusnya. Hari ini ia ada jadwal kelas pagi, dan Aleeza harus datang.Aleeza membuang nafas pelan, melihat jika ibunya belum juga pulang sedari tadi malam.
"Bi, mamah belum pulang?" Tanya Aleeza.
"Eh- belum neng. Ibu dari Semalem belum pulang" Ucap Bi Atun.
"Yaudah bi, Liza berangkat. Bibi hati hati di rumah, kalau ada apa apa telepon Liza ya bi" Ucap Aleeza.
"Iya non"Ucap Bi Atun mengangguk.
Ini tentang keluarganya, Aleeza. Dilahirkan dengan sempurna, Ia di lahirkan memang bukan di Indonesia, Aleeza memiliki ayah, atau yang sering ia sebut dengan papah.
Saat kecil, Aleeza selalu di kasihi rasa sayang oleh kedua orang tuanya, selalu di perhatikan dalam hal apapun.
Tapi saat ia beranjak SMA tepatnya kelas sepuluh, Ayahnya meninggal dengan penyakit ginjal yang sudah sangat kronis.
Dan dari semenjak itu, ibunya mulai menyendiri. Sempat tak ingin berbicara dengan siapapun pada saat itu.
Sampai pada akhirnya, ibunya bertemu dengan Om Bimo, yang merupakan Ayah dari Nita, teman kampusnya.
Aleeza juga tidak menyangka, jika Ibunya akan berhubungan dengan Om Bimo, bahkan ibu yang selalu ia banggakan tersebut, kini menjadi seperti wanita pelacur, yang mengganggu ketentraman keluarga orang lain.
Aleeza berjalan kedepan rumahnya, tiba tiba ia melihat laki laki yang duduk di bangku teras rumahnya.
"Kamu?" Ucap Aleeza sambil menunjuk wajah Zero.
Ya, Zero memang menjemputnya. Memang sengaja ingin bareng oleh Aleeza, karena ingin mengenal dekat gadis tersebut.
"Kenapa disini?" Tanya Aleeza polos.
"Gue mau anter lo ke kampus, kita berangkat bareng" Ucap Zero.
"Aku, bisa sendiri" Ucap Aleeza menolak.
"Di depan komplek lo ada empat preman yang bakal ganggu lo," Ucap Zero menakut nakuti.
Sekali lagi, Aleeza memang orang yang sangat mudah mempercayai orang lain.
Aleeza berkedok ngeri, lalu segera mengiyakan ajakan Zero, Zero senang bukan main.
Sampai di kampus, Tak ada tanda tanda teman Zero satupun. Biasanya Zeri jika ingin kemana mana pasti akan ada Tio, karena yang Aleeza tahu. Mereka memang berteman baik sejak masih kecil.
"Kok teman teman kakak gak ada?" Tanya Aleeza.
"Gue hari ini libur," Ucap Zero, membuat Aleeza terkejut. Lalu untuk apa Zero mengantarnya ke kampus?
"Terus kamu kenapa bilng mau berangkat bareng sama aku?" Tanya Aleeza.
"Emang gak boleh?" Tanya Zero lalu bangkit.
"Kalo gak boleh gue bisa pulang" Ucap Zero lesu.
Aleeza melotot, menyadari perkataannya sudah menyakiti hati Zero, Aleeza menarik tangan Zero agar tetap disini, bersamanya.
"Gak gitu, maaf deh" Ucap Aleeza.
Zero tersenyum.
"Lo cantik Za, makanya gue suka" Ucap Zero.
Gabtubg dulu guys.
Sorry...
Aku lelah banget guys sumpah:(((
Maaf kalo pendek partnya, maaf banget.
Next? Spam komen and Vote.
See you guys.
Jangan lupa follow Instagram Author
@_nbilla26
Jangan lupa juga follow Instagram Rolleplayer FAT-ARA
LIST INSTAGRAM RP:
@storyfatara_
@Vregar.ofc
@zhrsyeila_
@vin.noo
@rvn.saputra_
@rembulan.alfred
@fathan_gardien
@kaatetrine
@naila.savera
@chillanaya_
@naufal.gardien
@reynat.vregasya
@nasya.arzalinaTetep Suport aku Guys.. thank you.
Jangan lupa kalian semangat terus..
KAMU SEDANG MEMBACA
AL - ZERO (selesai)
Teen FictionZero, itulah panggilan dari sekian banyak orang yang mengenalnya. Berbeda dengan Aleeza yang memanggilnya Al atau lebih tepatnya Kak Al. Al- Zero Gibran Gardien, anak dari Fathan Dan ara. Lelaki dengan penuh prestasinya, dan ketampanan yang dimiliki...