Rock'3

7.2K 1K 170
                                    


Aku mau gumush² dulu. Capek bikin Jisung tersiksa :')
















































Jisung merebahkan dirinya diatas karpet yang sebelumnya sudah pernah dijadikan alas untuk dirinya tertidur. Minho yang berada diatas kasur hanya menatap aneh padanya.

"Nggak mau di sofa depan aja? Disana lebih empuk"

"Nggak mau, disini juga empuk. Minho pasti nggak pernah ngerasain tidur ditumpukan para batu, ya?"

"Ya nggaklah, ngapain gue tidur ditumpukan batu"

Jisung mengangguk paham, ia menjadikan kedua tangannya sebagai bantalan, matanya menatap langit-langit kamar dengan begitu tenang.

"Akhirnya Jisung bisa tidur ditempat yang nyaman"

Jisung menghembuskan nafasnya, ia merasa lega setelah sekian lama berada diluar dengan wujud kerasnya itu.

Melihat Minho yang sudah membaringkan tubuhnya, Jisung segera memejamkan mata.

Minho pun sama, ia juga telah memejamkan matanya. Namun, baru beberapa menit, tubuhnya serasa dicolek.

"Ck, apaan lagi?" Minho menoleh ke arah Jisung yang sudah terduduk sembari menatapnya dengan tatapan sedih. Bibir lelaki itu mengerucut dengan mata yang membulat lucu.

"Ada yang merengek"

"Siapa?"

"Perut Jisung, kayaknya Jisung perlu makan malam deh"

Minho menghembuskan nafasnya kasar, ia mengacak rambutnya frustasi lalu menatap kesal ke arah Jisung.

"Ada mie dilemari, tinggal lo tuang bumbunya terus air panas. Bisa, kan?"

Jisung menggeleng.

"Anak kecil nggak boleh deket-deket air panas, Minho gimana sih!"

"EMANGNYA LO UMUR BERAPA, HAH?"

Jisung tertegun, ia sedikit terkejut oleh teriakan Minho. Wajah lelaki itu tampak begitu frustasi menghadapi lelaki berpipi gembil tersebut.

"Hehe, Jisung lupa kalau sudah besar. Minho tidur aja lagi, ya? Jangan teriak-teriak.... Jisung kaget tau" Si manis terkekeh canggung. Ia segera berdiri setelah itu keluar dari sana meninggalkan Minho yang masih menatapnya penuh emosi.

Melihat Jisung yang sudah keluar dari kamarnya, Minho segera membaringkan tubuhnya lagi.

Matanya hendak tertutup jika saja ia tidak mendengar teriakan seseorang dari arah dapur.

Ia paham betul siapa yang berteriak, lagi pula ditempat ini hanya ada dirinya dengan Jisung. Mendengar teriakan Jisung juga tidak sepenuhnya dapat membuat lelaki yang memberikan tumpangan itu langsung berlari menghampiri Jisung, justru ia kembali memejamkan matanya setelah teriakan itu terhenti.

Namun memang pada dasarnya Jisung seperti pengganggu. Baru beberapa detik tetapi lelaki itu sudah masuk kedalam kamarnya dengan rengekkan yang mengganggu pendengaran Minho.

"Minhoo... Huwee"

Minho menghembuskan nafasnya sesaat sebelum akhirnya membuka matanya dan terduduk menatap kedatangan Jisung.

Lelaki yang baru saja masuk kedalam kamarnya dengan wajah memerah itu segera duduk dipinggir kasur menghadap ke arah Minho.

"Apaan lagi sih? Tangan lo kena air panas? Yaudah siram pake air dingin aja"

ROCK [Minsung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang