ROCK [Minsung]✓

Rock'7

Minho menatap Jisung dari atas sampai bawah. Lelaki yang sedang tertidur dengan posisi telungkup itu membuat hidung Minho merasakan bau yang tidak enak.

Minho baru sadar, Jisung belum mengganti pakaian sama sekali sejak pertama kali lelaki itu tinggal.

Dirinya menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 22.00 malam. Jisung sudah tertidur namun ia terganggu oleh bau yang berasal dari tubuh si manis. Oh, jangan lupakan kamar dia yang berAC membuat bau si manis tercium jelas.

"Jisung, bangun dulu coba" akhirnya Minho memutuskan untuk membangunkannya.

Jisung yang baru saja tertidur beberapa menit yang lalu, harus terganggu akibat panggilan Minho. Ia melenguh dalam tidurnya lantas membuka mata sembari mengusap kedua matanya secara bergantian.

"Minho membangunkan Jisung?"

"Iya, mandi dulu sana, lo bau"

"Nggak mau, dingin"

"Pake air anget kan bisa, Ji"

"Emang ada?"

Minho mengangguk, ia segera berjalan ke arah kamar mandi dan mempersiapkan air hangat untuk Jisung. Setelah selesai, ia kembali ke kamar dan mendapati Jisung yang kembali terlelap.

"Woy bangun!! Air nya udah gue siapin!"

Jisung membuka matanya lantas terduduk. Ia sedang berusaha membuka matanya benar-benar karena sedari tadi matanya terus tertutup kembali.

Setelah benar-benar terbuka, Jisung segera membuka pakaiannya di sana, dihadapan Minho yang sedang memandanginya.

"Lho, Minho ngapain disitu? Minho cabul, ya? Mau liatin Jisung, iya?"

Minho mendelik tak suka, ia berdecak lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur dengan posisi telungkup. Entah mengapa Minho jadi tidak bisa menjawab ucapan Jisung.

"Untung Jisung baru buka baju, dasar Minho" si manis beranjak, ia segera menuju ke kamar mandi guna membersihkan diri.

Kan lo yang asal buka baju, Batin Minho

Ia meletakkan bantal diatas kepalanya.

Lalu, selang beberapa menit, Minho harus mendengar suara teriakan dari kamar mandi.

"MINHO... Mata Jisung perih"

Minho menyingkirkan bantal dari atas kepalanya lantas mendudukkan tubuhnya "Siram lah!!"

"Airnya nggak ada, kolam nya udah kosong"

Minho mengernyitkan dahinya. "Kok bisa kosong?"

"Gatau pas Jisung tarik buletan di bawahnya, airnya masuk ke sana"

Minho memutar bola matanya malas. Salah sendiri melepas plug tersebut.

"Yaudah pake shower aja"

"Oke!"

Namun, tidak lama kemudian Jisung kembali bersuara, membuat sang pemilik apartemen menggeram tertahan.

"Minho... Airnya dingin banget"

"Lo atur suhu nya"

"Atur kemana? Minho sini aja deh, kamar mandi Minho terlalu ribet, sama kayak Minho"

Lo yang ribet, sialan. Batinnya.

"Minho kok nggak jawab? Minho buruan, mata Jisung perih"