Minho membuka matanya perlahan, ia mengedipkannya beberapa kali guna menyesuaikannya dengan cahaya.
Tangannya ia rentangkan kesamping, meraba kasur yang kosong lalu mengernyitkan dahinya heran.
"Dia nggak tidur disini?" Minho terduduk, mengedarkan pandangannya pada setiap sudut ruangan lantas menatap jam yang ternyata masih menunjukkan pukul tiga pagi.
Ia segera keluar dari kamarnya, namun baru saja pintu terbuka ia harus dikejutkan oleh kehadiran Changbin yang sudah berada di hadapannya itu.
"Ngapain lo?"
"Lo ngapain? Mau nyari Jisung, iya?"
Minho mengernyitkan dahinya heran. Dari mana Changbin tahu, pikirnya.
"Apa? Lo kaget kenapa gue bisa tau? Jisung tidur di bangku taman belakang!! Untung aja gue nemuin dia barusan"
Tubuh Minho menegak. "Sekarang dia dimana?"
"Kamar gue! Lo kalo ada masalah jangan sampe ngus--"
"Thank you, bin" Minho menepuk bahu Changbin sekilas, lantas segera melangkahkan kakinya ke arah kamar Changbin.
Ia masuk kedalam, melihat Jisung yang kini tertidur dengan nyaman di balik selimut.
Tangannya terulur untuk membelai pipi gembil tersebut, dan betapa terkejutnya Minho saat merasakan suhu tubuh Jisung yang sangat dingin.
"Lo udah berapa lama tidur di luar, Ji" gumam Minho.
Ia ikut naik ke atas kasur, masuk kedalam selimut yang sama dengan Jisung, lalu tertidur menghadap ke arah si manis.
"Ngapain lo disitu? Keluar sana!" ucap Changbin yang baru saja tiba diambang pintu.
"Sst, lo di kamar gue dulu" usir Minho.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Engh.." Jisung menggeliat dalam tidurnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan segera memundurkan tubuhnya saat tersadar disebelahnya terdapat seorang lelaki yang mengajaknya pergi berlibur.
Tangannya terulur untuk membelai surai hitam Minho, matanya tidak lepas dari wajah tenang lelaki yang tengah terlelap.
"Minho ganteng, Minho juga baik, Jisung suka tapi Minho enggak"
"Siapa bilang?"
Jisung terkejut, ia segera menarik tangannya dan terduduk membelakangi Minho.
"J-jisung nggak.... J-jisung cuma.... J-jisung itu s-sebenernya nggak.... Aduh Minho! Jisung mau ngomong apasih sebenernya?!" Si manis merenggut kesal. Ia kembali berbalik menatap Minho yang kini terkekeh melihat tingkahnya.
"Kok salah tingkah gitu, Ji?"
Jisung menggeleng, "Jisung mau minta maaf, Jisung semalem nggak tidur disini kok... Beneran deh!"
Minho terduduk, ia menyandarkan tubuhnya pada head board lantas menatap ke arah si manis yang baru saja meminta maaf.
"Kenapa minta maaf?"
"Minho nggak suka Jisung, tapi Jisung malah tidur disebelah Minho. Maaf, ya?"
"Gimana ya.... Sebenernya gue juga nggak suka kalo lo itu selalu deket-deket sama gue, tapi-"
"Tuhkan!! Yaudah Jisung keluar ya... Dadah Minho" Jisung segera berlari keluar dari sana, enggan mendengar kalimat yang akan kembali terlontar dari Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROCK [Minsung]✓
FanfictionSiluman batu? ada-ada aja. "Jalanan? Yang bener aja gue ngambil pelacur dari pinggiran!" "Ihh, Jisung bukan pelacur!!! Jisung batu!!" Start: 260120 End: 230220 Warn! • BxB • Semibaku