Rock'20

6.4K 853 157
                                    



Ringisan kecil keluar dari mulut Minho. Lelaki itu mengusap kepalanya yang terbentur nakas saat Jisung dengan tiba-tiba menendang tubuhnya hingga terjatuh.

Dirinya terduduk memandangi sang kekasih yang saat ini sedang terduduk di atas kasur sembari melipat kedua tangannya didepan dada.


"Kenapa lo nendang gue?"

"Kenapa Minho disini?"

"Ya lo kenapa nendang gue?"

"Ya Minho kenapa bisa ada di tempat Hyunjin?"

Minho menaikkan sebelah alisnya, ia bangkit dari posisinya dan duduk diatas kasur.

Matanya masih terus menatap intens ke arah Jisung, bibirnya sedikit tertarik hingga membentuk seringaian.

"Lo mau berduaan aja sama Hyunjin?"

"Lho, memangnya nggak boleh? Minho aja berduaan sama Felix" tantang Jisung dengan wajah yang ia maju-majukan.

"Gue sama Felix itu cuma adik kakak, dan lo sama Hyunjin itu nggak ada ikatan apapun" jelas Minho dengan suara rendah tepat disebelah telinga Jisung.

Jisung sedikit merinding mendengarnya, ia berusaha menahan sebisa mungkin agar tidak menunjukkan gelagat bahwa dirinya sedikit goyah dengan suara Minho barusan.

Wajahnya menatap ke arah lain, menghindar dari tatapan Minho yang terkesan mengintimidasi.

"M-minho apaan sih?! Udah sana pulang" Jisung hendak sedikit menjauhkan dirinya dari Minho. Namun sayang, pergerakkannya segera ditahan oleh Minho.

Kedua bahunya dicengkram begitu erat. Lelaki itu menatapnya dengan raut datar.

"Lo beneran mau sama Hyunjin aja?" Nadanya terkesan dingin, matanya menunjukkan keseriusan.

Sunyi. Tidak ada jawaban dari Jisung. Mereka berdiam diri cukup lama, hingga akhirnya suara isak tangis menginterupsi ruangan tersebut.

"Hiks..... J-jisung kan.... C-cemburu" si manis kembali teringat dengan malam kemarin. Dimana dirinya merasakan sesak karena rasa cemburu untuk pertama kalinya, dan dimana ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak menjadi lelaki yang cengeng hanya karena hal seperti ini.

Namun jika Minho-nya tidak mengerti dan malah menjadi sedingin ini, Jisung mana kuat. Ia merasa tidak di pahami sama sekali oleh lelaki dihadapannya itu.

"M-makanya Jisung nggak mau pulang, J-jisung nggak suka.... Hiks-"

" -rasanya nggak enak"

Minho terenyuh, tatapannya kembali melembut, cengkraman pada bahu si manis pun melemah.

Ia menarik tubuh Jisung untuk di bawa kedalam pelukannya lantas diusapnya surai simanis dengan lembut guna menenangkan.

"Sst, sorry. Gue tau lo kesel tapi malah bikin lo nangis pagi-pagi" sesalnya.

Jisung tidak menjawab, lelaki itu mengeratkan pelukannya pada Minho dan terus terisak. Yang di peluk erat pun tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya nanti jika ia harus berpamitan sebentar dengan si manis. Apa air mata akan keluar seperti ini juga, pikirnya.

"Ji, kita jalan-jalan, yuk?"

Jisung yang masih sesugukan kecil lantas melepas pelukkannya. Ia menatap Minho dengan mata sembab serta hidung memerah lucu.

"K-kemana?"

"Jisung mau kemana?"

"J-jisung nggak tahu, i-ikut Minho aja"

ROCK [Minsung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang