"Santai, gue bisa pulang sendiri kok"
"Lo mabok, Ho"
"Apaansih Jin, gue nggak mabok gini. Udah sana lo pulang, gue mau jalan-jalan dulu"
"Yaudah"
Minho berjalan gontai melewati banyak orang, ia berusaha sebisa mungkin mempertahankan keseimbangannya.
Tujuannya saat ini adalah danau, dimana terdapat air yang begitu tenang meskipun sedang dilanda angin kencang sekali pun. Beruntung tempatnya minum dengan Hyunjin tadi tidaklah terlalu jauh.
"Gue udah ngejalanin sejauh ini malah disuruh pindah" gerutunya.
Minho terus berjalan dipinggiran danau, matanya yang terpejam beberapa kali membuat langkahnya sedikit gontai.
'tuk
Minho menghentikan langkahnya, menatap batu besar yang membuat dirinya tersandung.
"Siapa yang letakkin batu disini, sih!"
Ia berjongkok, mengambil batu kecil yang berada disebelah batu besar yang baru saja membuat dirinya tersandung.
"Kasihan kalau batu kecil ini ketiban sama batu yang tadi bikin gue kesandung!"
Ia menggenggamnya, lalu segera menelpon seorang supir bayaran untuk menjemput nya.
"Batu beneran?!!"
Semua orang yang berada didalam kelas segera menoleh ke arah Minho termasuk dosen yang sedang mengajar.
Sialan, batinnya saat mengetahui dirinya menjadi pusat perhatian.
"Makanya jangan tidur" bisik Hyunjin yang berada disebelahnya.
"Ada masalah, Minho?" tanya Dosen wanita tersebut sembari menatap ke arah muridnya.
Minho menggeleng, lantas tersenyum canggung dan menggumamkan kata maaf pada Dosennya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Minho menatap lelaki yang sedang tertidur didepan pintu apartemennya. Ia melangkahi tubuh ringkih itu dan segera masuk kedalam setelah menekan enam digit sandi.
Pintunya kembali ia tutup begitu ia sudah sepenuhnya masuk, membiarkan Jisung yang tengah tertidur diluar sana.
Kemeja merah yang ia kenakan dilepaskannya begitu saja sehingga saat ini ia hanya mengenakan kaus putih polos dengan celana panjang berwarna hitam.
Kakinya melangkah ke arah dapur guna mengambil segelas air untuk di minumnya.
Saat tengah meneguk segelas air, suara bel apartemen nya berbunyi. Awalnya Minho pikir ia memiliki tamu, namun begitu sampai didepan pintu ia segera teringat bahwa ada Jisung diluar sana.
Matanya menatap ke arah kotak kecil yang menampilkan gambar seseorang yang berada didepan pintunya itu.
"Ini tombol apa, sih? Kalo tekan ini pintunya kebuka nggak, ya?"
Suara bel terus berbunyi akibat jari-jari Jisung yang terus menekannya. Minho pun hanya diam, menyimak apa yang tengah diocehkan oleh lelaki yang berada di depan pintu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROCK [Minsung]✓
Hayran KurguSiluman batu? ada-ada aja. "Jalanan? Yang bener aja gue ngambil pelacur dari pinggiran!" "Ihh, Jisung bukan pelacur!!! Jisung batu!!" Start: 260120 End: 230220 Warn! • BxB • Semibaku