Jisung meringis, ia merasakan nyeri di bagian bawahnya itu akibat kegiatan yang dilakukannya kemarin.
Jalannya tidak senormal biasanya. Ia hendak ke dapur untuk mengambil air minum, lalu tidak sengaja bersenggolan dengan lelaki cantik yang juga memiliki marga Lee tersebut.
Tubuhnya yang sedikit terdorong membentur tembok membuat dirinya refleks menoleh ke arahnya.
Lelaki itu juga terhenti, menatap nya dari atas sampai bawah dengan pandangan tidak suka lantas beberapa detik kemudian ekspresi itu berubah menjadi ekspresi lembut.
Kakinya melangkah mendekati Jisung, memegangi bahunya lantas membantunya berjalan menuju dapur sampai si manis terduduk.
"Kamu kenapa?" Wajahnya terlihat khawatir, ia duduk dihadapan si manis dengan pandangan yang terus terfokus padanya.
"Jisung gakpapa, tapi pas jalan terasa sedikit sakit" jujurnya.
Felix mengangguk paham, ia mengerti sebab dari rasa sakit yang dirasakan Jisung. Salahkan suara desahan kemarin yang membuatnya harus tutup kuping agar tidak terus-terusan mendengarnya.
"Seharusnya kamu udah terbiasa kalau udah sering melakukannya, bukannya kamu itu orang bayaran, ya?"
Jisung menggeleng, ia meneguk air minum ditangannya dalam sekali tegak.
"Felix salah, Jisung itu nggak paham orang bayaran itu apa. Jadi nggak mungkin Jisung orang itu"
Felix mendesah, ia beranjak lantas merangkul tubuh Jisung yang sedang terduduk.
"Terus, kamu bener pacarnya kak Minho?"
Jisung mengangguk mengiyakan, wajahnya mendongak menatap Felix yang tengah berdiri disebelahnya.
"Tapi aku nggak suka kalo Kak Minho punya pacar yang jahat"
"Memangnya Jisung jahat, ya?"
Felix mengangguk, ia terduduk di atas meja sembari menatap ke arah Jisung.
"Kamu jahat, rebut satu-satunya orang yang jadi tempat aku bersandar. Memangnya kamu mau kalau nanti pacarmu direbut orang lain?"
Jisung terdiam lantas menggelengkan kepalanya.
"Nah, itu yang aku rasakan sekarang"
"Jisung minta maaf, Jisung nggak tahu kalau ternyata Jisung jahat"
Felix mengangguk. "Gakpapa, aku yakin sebentar lagi kak Minho bakal meninggalkanmu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jisung tengkurap dengan dagu yang ditopang oleh kedua tangannya. Matanya terus menatap ke arah Minho yang sedang sibuk mengetikkan sesuatu di laptopnya itu.
"Minho"
Minho diam tidak menyahuti, ia terus sibuk dengan laptopnya tanpa menoleh sedikitpun ke arah si manis.
"Minho Minho"
Masih tidak ada jawaban, Jisung kini mencebikkan bibirnya sebal.
Ia terduduk, membawa bantal kedalam pelukkannya, lantas menatap Minho dengan wajah memelas.
"Jisung orang jahat, ya?"
Dan ucapan Jisung barusan sukses membuat Minho mengalihkan atensinya.
Minho menatap Jisung dengan wajah kebingungannya itu.
"Kata siapa?"
"Kata seseorang"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROCK [Minsung]✓
FanfictionSiluman batu? ada-ada aja. "Jalanan? Yang bener aja gue ngambil pelacur dari pinggiran!" "Ihh, Jisung bukan pelacur!!! Jisung batu!!" Start: 260120 End: 230220 Warn! • BxB • Semibaku