Pagi ini kyra tetap menjalankan tugasnya, tetap berkeliling berjualan susu.
Tiba tiba ada mobil tepat di depan Kyra yang menghadangnya.
Kyra terdiam melihat lelaki yang turun dari mobil.
"Sudah kubilang, terima saja tawaranku. Sebagai pacarku nanti kau tidak akan ku suruh jualan seperti ini pagi pagi"
"T-Tapi saya mengakui saya tidak pantas untuk kamu"
Tiba tiba ponsel lelaki itu berbunyi.
"Halo"
"....."
"Baik hyung, segera kesana"
Dia mematikan ponsel. "Saya pergi dulu, nanti kalau kamu terima tawaran saya, datang saja nanti siang. Ke ruangan saya kaya kemarin"
Kyra mengangguk dan membungkuk.
Chen pun menjalankan mobilnya pergi. Kyra melanjutkan mengantarkan susu nya.
Setelah memgantarkan susu, Kyra menyempatkan membeli beberapa makanan untuk dia makan dan dina makan.
Sesampai di rumah sakit, Kyra melihat Dina yang sudah pucat.
"Dina, dek dina" Ucap Kyra
"Kakak? Mana kak kue?"
"Dina kenapa pucat begini?"
"Kan dina belum makan pagi kak. Jadinya gini pucat."
"Kamu melawan suster lagi ya disuruh suntik gak mau?"
"Bukan kak. Kan dina memang belum makan"
"Yaudah, ini kakak bawain makanan buat Adek kakak tersayang"
"Yeee"
Dina makan dengan lahap makanan yang dibawa oleh Kyra.
Hari ini tidak ada jadwal kuliah, jadi Kyra ingin sekali datang ke SM lagi dan menerima tawaran tersebut supaya Dina bisa segera di operasi.
"Kak, kakak gak kuliah?"
"Kakak jagain Dina aja lah disini" Sahut Kyra
"Nah, kalau gitu panggil papa mama aja kak. Mungkin mereka sama kaya kakak"
Tak disadari Kyra mengeluarkan air matanya. "Kak, itu kok kakak nangis?"
"Engga kok nangis, ini tuh kakak ngantuk" Ucap Kyra ngeles
"Kakak tidur yuk disebelah dina" Ucap Dina menepuk nepuk ranjang sebelahnya
"Kakak disofa aja ya?"
"Kakak disini aja sebelah dina, dina mau peluk kakak juga"
Kyra akhirnya naik ke atas ranjang dan memeluk dina.
"Dina ,kamu pasti sembuh ya"
"Dina juga yakin kok kak. Tapi kalau Dina gak sembuh dina mau bilang ke kakak supaya kakak tetap jagain papa sama mama ya, kakak itu kakak terbaik. Begitu juga papa sama mama, yang bekerja untuk membiayai sakitnya Dina. Emang dina nyusahin ya kak?"
"Eh jangan ngomong gitu, kakak gak suka ya. Kamu itu anak papa sama mama. Kamu itu adek kakak, jadi wajar dong kamu dibiayai. Jadi jangan mikir yang ngak ngak ya."
"Dina takut aja kak"
"Dina punya kakak disini, kakak bakalan selalu ada di sebelah dina"
"Tapi kakak janji dulu ya, kakak bakalan hidup bahagia meskipun dina nanti gak ada lagi"
"Dina ngomong apa dek, kamu itu tetap disamping kakak ya"
"Dina berharap gitu kak"
"Kamu tidur ya? Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days With KIM JONGDAE
FanfictionKyra, gadis yang sekarang harus mencukupi kehidupan keluarga nya. Kyra harus terus membawa sang adik kerumah sakit. Dia harus bisa menyanggupi uang kuliah nya dan juga biaya rumah sakit adiknya.