42✨

91 7 0
                                    

Kyra pergi ke kamar, dan menatapi Ponselnya. Sepertinya dia tidak akan mengikuti ujian beasiswanya. Dan Kyra langsung saja membaringkan dirinya di kasur dan tidur.

Chen tiba tiba masuk dan melihat Kyra yang sedang tidur dengan memegangi perutnya. Chen mengelus lembut rambut Kyra pelan supaya tidak membangunkan nya.

Ting!

Ting!

Ada telfon masuk dari ponsel Kyra, dan langsung saja Chen mengambil Ponsel Kyra.

"Halo, Kyra. Ini aku yang ada di web kemarin. Gimana udah sejauh mana persiapan nya?

"Oh iya, besok ujian jangan lupa makan dulu biar kuat. Semoga lulus ujian beasiswa nya ya."

Tut

Chen sama sekali tidak membalas sepatah katapun untuk lelaki yang baru saja menelfon istrinya. Chen langsung menggengam erat Ponsel Kyra dan menatap Kyra. Ternyata Kyra menyembunyikan nya dari Chen.

Chen segera menelfon lagi nomor itu. Dan berhasil ternyata diangkat.

"Kenapa Kyra, ada yang mau ditanya?"

"Gausah telfon ke nomor istri gue lagi. Atau mau gue bunuh lo?!"

Tut

Chen langsung mematikan Ponsel Kyra dan melempar pelan ke kasur. Hal itu membuat sontak Kyra terbangun.

"Kenapa Chen?" Tanya Kyra

Chen duduk tepat di hadapan Kyra. "Apa yang kamu sembunyikan?" Tanya Chen

"Hah? Sembunyikan apa?"

"Chen hyung! Kyra noona ini bubble dan makanan nya udah sampe." Teriak Sehun dari luar

Chen menatap Keluar dan langsung saja Keluar. Padahal Chen belum menjelaskan apa yang sudah terjadi.

Kyra menatap ponselnya kenapa sudah berada di atas kasur padahal tadi ada diatas meja. Kyra melihat ke panggilan ternyata benar ada nomor yang tidak dikenal. Kyra takut itu cowo yang di web minta nomor Kyra dan dia memberitahu Chen tentang semuanya.

Kyra keluar dari kamar dan menatap Chen. Chen ternyata duduk dengan Suho. Kyra mengambil bubble nya dari Sehun.

"Makasih hun." Ucap Kyra sambil mengambil bubblenya.

"Iya nun sama sama. Chen hyung kenapa nun? Kok muka Chen hyung tiba tiba berubah?"

"Gak tau aku hun, tiba tiba kaya gitu."

Sehun mengangguk. "Aku gabung main ps sama Chanyeol hyung, Nun."

Kyra mengangguk. Dan kembali duduk di meja dapur. Tak lepas mata Kyra menatap Chen, dia sepertinya sedang marah dengan Kyra.

Tapi, Kyra langsung berlari ke kamar mandi. Baru 2 sedotan bubble masuk ke dalam perutnya dia langsung saja memuntahkan semuanya.

Semua member tersontak kager karena Kyra yang tiba tiba lari ke kamar mandi dan muntah. Chen langsung berlari ke kamar mandi dan memijit tungkuk belakang Kyra.

"Chen"  Lirih Kyra.

"Hm? Gimana?"

"Aku aku" Tiba tiba Kyra pingsan dan langsung saja Chen mengangkat nya kekamar.

Sekarang semua member cemas Suho langsung saja menelfon dokter pribadi mereka untuk datang memeriksa Kyra.

"Gimana dok?" Tanya Chen

"Selamat ya pak, Istri bapak hamil. Sekarang kandungan nya berjalan 3 minggu. Kondisi istri bapak sangat rawan, jangan biarkan dia bekerja terlalu berat atau terlalu stres ya." Ucap Dokter

Semua member tersontak kaget. "Hah?"

"Baiklah, kalau begitu saya permisi."

Chen masih tidak menyangka bahwa istrinya sedang hamil, dan benar dugaan mamanya kalau Kyra hamil.

"Hyung! Kyra noona beneran hamil?" Tanya Sehun

"Iya hun, kan dokter jelasin tadi." Ucap Chanyeol

Chen langsung mendekati Kyra dan mengelus rambutnya serta menatap wanita yang sedang terbaring lemah dikasur.

Tiba tiba Kyra membuka matanya pelan, dan melihat semua member sedang menatapinya.

"Kalian kenapa?" Tanya Kyra tiba tiba

"NOONAAA!! Kita sebentar lagi punya ponakan." Ucap Sehun sambil berteriak

"Hah?"

"Kamu hamil." Ucap Chen dengan lembut

Kyra langsung terduduk dan menatap perutnya. "Aku hamil?"

Chen langsung memeluk Kyra. "Iya, makasih ya."

Semua member tersenyum melihat Chen yang sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan memiliki seorang anak dan menjadi seorang ayah.

"Kyra lu mau makan apa? Kita orderin tenang. Ada suho hyung." Ucap Chanyeol

"Mau ramen. Buatin dong." Balas baekhyun

"Bukan buat lu."

Semua member tertawa, sekarang suasananya menjadi sangat bahagia, Chen sudah melupakan yang tadi dia sekarang harus memikirkan Kyra. Kyra tidak boleh terlalu stress.

"Nanti aku mau kasih adek bayi tas gucci." Ucap Kai

"Woah, kalau Sehun mau kasih tas LV aja kali ya?"

"Gue kasih parfum, kasih topi yang keren." Balas Chanyeol

"Gue kasih seperangkat alat memasak." Ini kali ini Dio yang bersuara

"Lah hyung." Balas Sehun

"Kenapa?"

"Kok anak kecil disuruh masak?"

Dio memutar bola matanya. "Iya, dari kecil harus diajarin." Ucap Dio singkat

"Udah, lanjut nge PS kuy?" Ajak Chanyeol

Baekhyun langsung curi start deluan, karna dia takut tidak kebagian stik PS lagi.

"Woi! Ga asih." Teriak Chanyeol

Semuanya sudah keluar, Kecuali Chen yang sedang menemani Kyra yang masih tiduran di kasur.

"Aku gak nyangka disini bakalan ada bayi." Ucap Kyra sambil tertawa pelan.

Chen menatap ke perut Kyra dan mengelusnya pelan.

"Chen kamu kenapa?" Tanya Kyra

"Batalkan semuanya." Sarkas Chen

"Apa?"

"Kamu mau kuliah tanpa sepengetahuan aku? Itu yang buat kamu kepikiran terus Ra sampe kamu pingsan gini?"

"K-Kamu tau darimana?"

"Cowo yang tiba tiba nelfon kamu? Kamu ngasih nomor ke dia?" Tanya Chen yang bertubi tubi

"Chen, aku bisa jelasin."

Chen terduduk di bawah Kyra. "Aku gak bisa marah sama kamu, jadi kalau ada apa apa kamu bilang ke aku. Jangan ambil keputusan sendiri ya. Jangan sampe adek bayi nya kenapa kenapa." Ucap Chen yang semakin lama semakin melembut

Tiba tiba Kyra mengeluarkan air mata, langsung saja Chen memeluknya. "Aku tau kamu mau kan kuliah? Iya, nanti tunggu waktu yang tepat, ya."

"Seriusan?"

"Enggalah, aku bohong. Mending kamu dirumah aja." Ucap Chen sambil berdiri dan menatap Kyra

"Ih, ngeselin."

"Aku keluar dulu ya sayang, gak enakan sama mereka." Ucap Chen

Kyra menahan tangan Chen. "Kasih tau mama, papa."

Chen mengangguk. "Nanti aja."

Kyra pun tertidur lagi, karena dia masih sangat lemah sekarang. Chen sekarang sedang berbicara dengan Suho untuk membahas masalah ini lebih lanjut.

30 Days With KIM JONGDAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang