Malam ini, Kyra dan Chen berad di pinggir pantai dengan deraian ombak yang tenang. Chen dan Kyra menatap indahnya pantai malam ini.
"Ra, menurut kamu aku sama grup aku gimana?"
"Maksudnya?" Tanya Kyra dan langsung mengarahkan pandangan nya ke Chen
"Kamu gak kepikiran sama komentar komentar jahat kan? Kamu gak buka buka berita lagi kan Ra?"
"Tenang, aku cuma buka ponsel kan nerima telfon dari mama atau kamu aja. Habis itu gak ada lagi Chen."
Chen mengangguk. "Aku hanya takut kamu kepikiran."
Kyra memeluk Chen lembut. "Tenang, kita hadapin sama sama ya."
Setelah itu Chen merasa lega akan kehadiran Kyra yang selalu menenangkan nya dikala seperti ini.
Chen sangat beruntung memiliki Kyra, memilih Kyra menjadi istrinya karena sudah berfikir Kyra lah jodohnya.
"Besok mau kemana?" Tanya Kyra
"Cari oleh oleh?"
"Boleh! Gak kerasa ya kita tinggal satu hari disini." Ucap Kyra
"Iya, apa kamu mau nambah hari lagi?"
"Gausah sayang, kan kamu juga ada urusan lain."
"Istriku pengertian sekali. Nanti kalau ada waktu lagi kita pergi ya."
Kyra mengangguk dan tersenyum.
Keesokan harinya Kyra dan Chen sekarang sudah pergi ke pusat perbelanjaan untuk belanja oleh oleh. Tentunya mereka harus jaga jarak juga supaya tidak diketahui publik.
Tidak terlalu jauh jaraknya, tapi tetap saja Chen akan tetap memantau Kyra dari arah belakang.
"Permisi.."
"Iya, ada yang bisa dibantu?"
"Ini bungkus 8 ya. Dan ini juga." Ucap Kyra
"Baiklah, warnanya?"
"Warna yang sering dibeli saja."
"Oke tunggu sebentar ya."
Setelah itu, Kyra dan Chen pergi berkeliling melihat apa yang akan dibeli lagi nantinya.
"Itu! Aku mau itu Ra." Ucap Chen
Kyra tersenyum melihat tingkah laku Chen. "Ini juga 1 ya."
"Suaminya?" Tanya penjual
"Hehe iya."
"Ini akan kuberikan 1 lagi jadi 2. Biar kalian kembaran."
"Ah terima kasih."
Setelah itu mereka akan makan siang di restaurant dekat sini.
Kyra berlari melihat ada yang jual ice cream. "Kyra" Teriak Chen
Kyra tersenyum girang. "Aku mau ini boleh?"
"Astaga aku kira kamu ngapain lari lari." Ucap Chen
Kyra tertawa "kenapa takut ya hilang?"
"Iyalah aku takut." Chen langsung memegang Kepala Kyra.
"Boleh ya?" Tanya Kyra sambil menghadap Chen
"Boleh sayang."
"Yeyy! Kamu mau?"
"Aku minta yang kamu aja."
"Oke, halo ice cream vanila dicampur coklat nya 1."
"Oke, baik."
Setelah ice cream jadi, Kyra langsung kegirangan dan tanpa sadar dia sudah meninggalkan Chen di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days With KIM JONGDAE
FanfictionKyra, gadis yang sekarang harus mencukupi kehidupan keluarga nya. Kyra harus terus membawa sang adik kerumah sakit. Dia harus bisa menyanggupi uang kuliah nya dan juga biaya rumah sakit adiknya.