30 Days With KIM JONGDAE

15✨

Kyra pergi ke tempat tteobokki kesukaan nya. Dia memesan 1 tteobokki.

"Sungguh melelahkan." Ucap Kyra

Kyra lalu menyantap tteobokki yang sudah lama tidak dia makan.

"Kau jarang terlihat sekarang nona." Ucap Ahjumma

"Ah, aku sekarang sudah jarang lewat sini ahjumma jadi aku juga jarang membeli tteobokki mu."

"Iya iya betul, setau aku kau kesini bersama Pria tampan itu bukan?"

"Iya betul."

"Kalian sangat serasi."

"Hahaha, begitukah?"

"Iya, aku melihat dia begitu mencintaimu."

"Tapi itu tidak seperti apa yang ajhumma fikirkan" ucap Kyra dalam hati

Kyra hanya mengulum senyum dan memasukkan beberapa tteobokki kedalam mulutnya.

Setelah selesai makan, Kyra ingin pula ke kontrakan miliknya.

Keesokan harinya, Kyra hari ini mendapatkan jatah membersihkan panggung.

"Kak, Kyra bersihkan dimana?" Tanya Kyra

"Yang depan, aku yang belakang nanti."

"Baik kak."

Kyra langsung saja mengambil alih tugasnya dan membersihkan panggungnya.

"Kyra, kau harus menunduk terus."

"Kenapa kak?"

"Disuruh bos."

"Baiklah kak."

Kyra menuruti perintah atasan nya. Dia mulai bekerja kembali dan mengepel lantai panggungnya.

Selesai itu Kyra duduk dan meminum air yang dibawa dari rumahnya.

"Woah, panggung sebesar ini untuk apa." Kagum Kyra

"Melihat ini aku jadi ingat kalau aku pernah dipanggung seperti ini"

Kyra menatap semua tempat duduk penonton dan sesekali dia menyatakan kagum dirinya.

Selesai itu Kyra hendak pulang ke belakang, dia mengambil beberapa sapu dan pel yang tadi dia gunakan.

Tiba tiba punggung Kyra terasa seperti ada yang menepuk pelan tapi kyra masih mununduk.

"Kyra."

"Maaf aku menganggu, aku akan kembali kebelakang." Ucap Kyra dan segera lari pelan

"Ini aku Chen."

Deg.

Kyra mengangkat kepala nya dan menatap Chen.

"Chen." Nada getar Kyra

"Kenapa kau pergi meninggalkan ku?" Tanya Chen

"Kan kau yang sudah mengakhiri semuanya, jadi untuk apalagi?"

"Aku mencarimu, aku kepikiran terus." Ucap Chen

"Untuk apa Chen? Bahkan kita sekarang sama sekali tidak ada hubungan"

"Kau tidak ingat, aku pernah menyatakan perasaanku. Sudahlah kau tunggu dibelakang nanti aku akan temui mu."

"Tidak usah, aku sekarang lagi sibuk bekerja."

"Aku akan menyuruh bosmu memecatmu."

"Chen, jangan ganggu aku lagi. Aku sudah betah bekerja seperti ini. Kita tidak ada hubungan apa apa lagi jadi tolong."