Pagi ini membatalkan niatnya untuk pergi ke supermarket. Dia sepertinya ingin ke pasar pagi saja.
Dia langsung beranjak dari tempat tidur dengan pelan pelan supaya tidak membangunkan Chen.
"Aku pergi dulu." Ucap Kyra sambil mencium kening Chen
Kyra langsung mengeluarkan mobil dari garasinya dan menjalankn mobil ke pasar. Tidak terlalu jauh sekitar 10menitan dari rumah.
Kyra harus mencari parkiran untuk berjalan masuk ke dalam pasarnya.
Kyra mencari sayur buah dan tentunya lauk pauk untuk di stok seminggu kedepan.
"Halo, cabe 1 kilo ya." Ucap Kyra
"Mau yang pedas atau gak pedas?"
"Yang pedas."
"Kering atau basah?"
"Yang bagusnya aja Bi." Ucap Kyra
Bibi penjual melihat Kyra. "Baru pertama kali kepasar ya? Atau baru jadi istri?"
Kyra mengangguk. "Iya baru pertama kali."
"Oke kalau gitu mau bibi kasih tau gak apa aja yang diperlukan untuk dibeli?"
"Makasih bi, tapi saya udah bawa kertas belanjaan."
"Oke kalau begitu, kalau tidak paham kesini saja."
Kyra membungkuk. "Terima kasih."
Kyra mencari ikan, seafood dan ayam. Setelah itu rencananya Kyra akan membakar ayam untuk Chen pasti enak.
"Astaga strawberry kesukaan gue!" Ucap Kyra sambil berjalan ke toko buah
"Halo, strawberry nya 2 kotak ya." Ucap Kyra
"Terus apalagi?"
"Anggur yang gak ada biji 1 kotak. Apel sekilo, Peer Sekilo, semangka 1 buah, Pepaya 1 buah, Kiwi sekilo. Sepertinya itu saja."
"Oke sebentar ya diambil."
"Boleh titip disini sebentar? Masih mencari sayur juga soalnya." Ucap Kyra
"Boleh tentu saja."
Kyra menyerahkan selembaran uang. "Ini, nanti saja balik lagi kesini."
"Oke terima kasih."
Kyra mencari sayur sekarang. Kyra berfikir sepertinya dia harus membawa ikan, bawang, cabai ini ke mobil nanti buah buahan nya mau ditaruh dimana.
Setelah dia mendapatkan sayur sayuran nya, Kyra kembali ke mobil dan memasukkan belanjaanya ke dalam mobil.
Kyra kembali ke toko buah dan mengambil buah yang sudah dibelinya.
"Bisa bawa nya?" Tanya pedagang buah
"Biar saya bantu." Tiba tiba cowo yang tidak dikenal langsung membantu mengangkat belanja buahan Kyra
"Ah terima kasih tapi tidak perlu."
"Sepertinya kau perlu, ini sangat berat."
Kyra menghembuskan nafasnya. Sepertinya iya dia membutuhkan bantuan lelaki ini.
"Dimana mobilmu?" Tanya lelaki itu
"Itu disana."
Lelaki itu mengangguk dan langsung berjalan ke arah mobil Kyra. Kyra membuka pintu untuk memasukkan buahnya.
"Mobilmu harum. Ini sudah kumasukkan."
"Terima kasih banyak."
"Boleh aku minta nomor telfonmu?" Tanya Pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days With KIM JONGDAE
Fiksi PenggemarKyra, gadis yang sekarang harus mencukupi kehidupan keluarga nya. Kyra harus terus membawa sang adik kerumah sakit. Dia harus bisa menyanggupi uang kuliah nya dan juga biaya rumah sakit adiknya.