Touch Your Heart |11

3.8K 455 28
                                    

Jongin berlari memasuki gedung bertingkat di hadapannya yang berhasil mengundang tatapan penasaran dari karyawan yang berpapasan dengannya.

Telpon dari Sehun beberapa menit lalu seketika membuat bulu kuduknya meremang. Entah apa alasan Sehun menelponnya dengan suara dingin dan penuh penekanan.

"Sehun, apa terjadi seduatu?"

Jongin yang sudah tak mampu menahan rasa ingin tahunya seketika saja langsung membuka suara. Ia berjalan mendekat ke arah meja Sehun dengan napas memburu. Tidak biasanya Sehun bicara dingin padanya terkecuali jika emosi menguasai diri pria tampan itu.

"aku akan kembali ke California untuk beberapa hari dan kau tolong urus perusahaan sampai aku kembali."

Jongin masih berusaha mencerna perkataan Sehun, ada apa ini? Kembali ke California secara mendadak? Yang benar saja.

"kenapa? Apa sesuatu yang buruk telah terjadi?"

Sehun menghela napas pelan sebelum akhirnya menggeleng sembari menyeruput minumnya.

"ada hal yang mesti ku selesaikan, dan ini bukan masalah serius."

Jongin mengangguk saja, memilih aman. Sehun tak akan bisa ia paksa untuk membuka suara jika sedang emosi seperti ini.

"Jongin, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

Jongin mengangguk, sebenarnya ia masih bingung dengan semua hal yang terjadi hari ini.

"apa kau tau apa yang Chanyeol lakukan sekitar tiga atau empat tahun yang lalu? Maksudku, apakah ia memiliki masalah dengan seseorang?"

Jongin mengernyitkan dahinya. Mencoba mencerna ucapan Sehun sebaik mungkin. Chanyeol? Bukankah pria jangkung itu terlampau sibuk untuk menciptakan sebuah masalah? Terlebih jika masalah itu bisa mencoreng nama baiknya sebagai seorang artis papan atas.

"entahlah... Tapi ku rasa itu tidak mungkin, kau tau sendiri bagaimana usaha kerasnya untuk menjaga nama baiknya itu."

Sehun mengangguk samar. Park Chanyeol bukanlah seorang pria yang akan dengan gampangnya menciptakan masalah, apalagi yang berhubungan dengan karirnya.

"apa ia menciptakan suatu masalah?"

Sehun mengangkat bahu tanda bahwa ia juga tak tau. "aku hanya penasaran saja." ucapnya pelan sebelum kembali fokus ke ponselnya.

HunQueen

Pria jangkung itu berdiri menghadap ke arah luar jendelanya yang menampilkan pemandangan asri dari hamparan taman yang berwarna-warni dan sangat dijaga kesuburannya.

Sesekali ia menghela napas saat pikirannya melanglang buana kembali ke masa lalu, beberapa tahun lalu.

Pemandangan yang menghadirkan sosok seorang gadis cantik yang tersenyum hangat yang dipenuhi binar kebahagiaan yang begitu kentara. Gadis cantik yang selalu menghiasi hari-harinya bahkan saat perasaannya sedang berada dititik 0,0 sekalipun.

"Chanyeol lihatlah, ini sangat cantik"

Semua memori itu mengalir bagai air yang tak ada ujungnya. Bukannya menghantarkan rasa bahagia, tetapi malah menghantarkan sesak yang luar biasa.

"Chanyeol, aku akan menambahkan bunga mawar disini. Aku sangat menyukainya, apa boleh?"

Perkataan lembut yang diselimuti senyum hangat itu semakin membuat relung hatinya sesak.

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang