Touch Your Heart

Touch Your Heart |14

Kedua manusia itu duduk berhadapan dengan senyum malu-malu yang terkadang berakhir kekehan atau bahkan tawa renyah. Saling menatap dengan pandangan yang tak dapat diartikan. Tersirat akan rasa rindu yang terpancar sempurna di manik masing-masing, ingin saling menghangatkan dengan pelukan nyaman namun rasanya itu tidak mungkin.

"ini benarkah engkau Tae?"

Perempuan cantik di hadapan Taehyung berucap seakan tak percaya bahwa sosok tampan yang duduk dihadapannya kini adalah Kim Taehyung yang merukan sahabatnya semasa ia menghabiskan masa sekolah di Kanada. Beberapa tahun lalu lamanya.

"menurutmu? Apakah aku ini cuma bayangan saja disini Nae?"

Nayeon. Ya, perempuan cantik itu kini sedang duduk berhadapan dengan Taehyung yang menggunakan masker putih dengan topi hitam dikepalanya. Mereka membuat janji untuk bertemu beberapa waktu lalu saat Taehyung memberi kabar bahwa ia akan datang ke California.

"sungguh aku tidak menyangka bahwa karirmu akan berakhir menjadi artis Tae."

Taehyung tersenyum mendengarnya, bahkan saat gadis itu sedikit tersenyum lebar yang membuatnya semakin manis. Siapapun tak akan menyangka bahwa lelaki nakal itu akan berakhir menjadi artis terkenal yang telah memiliki segudang prestasi.

"aku bahkan tidak bisa mempercayai dirimu bahwa kau sekarang telah menjadi seorang dokter. Menhingat dirimu yang phobia buku."

Nayeon memutar bola matanya malas saat mendengarnya. Phobia buku? Peribahasa apa itu? Nayeon memang membenci buku saat ia mengenal kata pendidikan dan sekolah namun saat ia tertarik pada bidang kedokteran, ia berusaha sekuat tenaga mengubah kebiasaan buruknya itu hingga ia berhasil mencapai cita-citanya sebagai ahli bedah.

"aku juga sama sepertimu Tae, aku bahkan tidak percaya bahwa aku sekarang menjadi seorang dokter." ucap gadis cantik itu dengan tertawa pelan saat melihat Taehyung yang menatapnya malas, sedikit mendramatis pikirnya.

"ku dengar kau sudah memiliki kekasih?"

Nayeon mengaangguk sebelum menyesap minumannya lalu berkata - "bukan kekasih tapu tunangan." ucapnya bangga dengan senyum mengembang bahagia.

"waahh."

Tak heran jika seandainya wanita cantik itu sudah dipinang seseorang meskipun belum mengikat janji pernikahan, setidaknya sudah melaju selangkah lebih jauh.

"boleh aku tau siapa namanya?"

Nayeon mengangguk cepat lalu menelan makanannya sebelum menjawab. " Sehun, namanya Oh Sehun."

Oh Sehun? Aku tidak salah dengar kan?

Batin Taehyung saat mendengar jawaban gadis cantik itu yang kini pipinya tampak sedikit bersemu merah.

HunQueen

Jisoo memandang Lisa yang sedari tadi hanya melamun dengan menggiti jari jempolnya sembari menerawang jauh. Bahkan tumpukan berkas di atas meja perempuan cantik itu sama sekali tak bisa mengalihkan fokusnya. Menghela napas sejenak lalu membenahi tata letak duduknya dan kembali ke posisi semula, melamun sambil menggiti jari jempolnya.

"demi Tuhan Lisa, jika kau tidak berhenti melamun aku akan melemparmu dengan berkas ini." ucap Jisoo yang sudah bosan lantaran sedari tadi hanya memperhatikan Lisa yang tengah asik dalam dunianya sendiri.

Lisa menghela napas, lagi. Lalu bertopang dagu dan menghadap Jisoo sepenuhnya. Bibir ranum itu tampak mengerucut dengan gurat wajah gelisa yang kentara.

"apa yang sedang kau pikirkan?"

Lisa mengangkat wajahnya lalu menatap manik Jisoo yang tengah memandangnya lekat. Mengatur napasnya sejenak lalu meminum air mineral yang berada di sudut mejanya.