Touch Your Heart |19

3K 350 24
                                    

Sesakit itu ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesakit itu ternyata. Pantas saja dendam itu bukannya mereda tetapi malah semakin membara.

HunQueen

Sehun termenung dengan bersedekap dada sembari memandang ke arah luar jendela apartemennya. Pikirannya melayang bagai debu diudara, tanpa tau akan rimbanya.

Berulang kali ia menghela napas demi mencoba menenangkan perasaannya yang seketika menjadi sesak, tapi hasilnya nihil. Bukannya berkurang tapi malah semakin sesak dan menyakitkan.

Tadi siang, indranya langsung berdengung sakit saat mendengar penjelasan Chanyeol perihal Lisa dan dirinya, masalah yang tercipta diantara mereka hingga menyebabkan perempuan cantik itu begitu dendam padanya. Selama ini ia berpikir Lisa terlalu berlebihan karena menyimpan dendam yang teramat besar pada sahabatnya tapi sekarang? Setelah mengetahui akar permasalahannya membuat Sehun merasa bersalah.

HunQueen

~Beberapa jam yang lalu~

Sehun menatap datar Chanyeol yang sedang fokus menatap gelas minumnya yang kosong, bahkan pria jangkung itu terlihat seperti tak berkedip. Mereka diam dalam keheningan yang mendominasi, bahkan Sehun merasa telinganya seperti dapat mendengar hembusan napas Chanyeol.

"sebenarnya, masalah apa yang ada diantara kalian Chanyeol? Sungguh ini membuatku bingung."

Mendengar itu membuat Chanyeol seketika menoleh dan menatap Sehun dengan tatapan tak berdaya, lelaki gagah itu terlihat begitu lemah. Dengan sekuat tenaga Chanyeol berusaha bangkit dan menuju dapur untuk mengambil air dingin di kulkas, ia butuh yang segar-segar untuk mendinginkan otak dan hatinya yang seketika memanas.

"kau menbuatku terpojok Sehun." kekeh Chanyeol sambil kembali duduk di samping Sehun.

"beberapa tahun lalu, entahlah berapa tahun aku lupa, aku bertemu dengan Rose saat aku memenuhi undangan Louis Vuitten di Paris. Ia perempuan cantik periang dan sangat baik."

Sehun tak memotong perkataan Chanyeol, ia hanya diam dengan pandangan tak beralih dari Chanyeol yang tengah menatap potretnya dengan seorang perempuan cantik dalam pelukannya yang tengah tersenyum senang.

"kami berteman akrab sejak saat itu dan beberapa bulan setelahnya memutuskan untuk menjalin hubungan."

Bukankah sah-sah saja bagi kaum lelaki dan kaum perempuan untuk menjalin hubungan? Dan Chanyeol merasakan ia berhak menjalin hubungan dengan siapa saja yang ia inginkan. Dan saat itu hatinya memilih Rose sebagai pelabuhannya.

"dia memperlakukan diriku dengan sangat baik dan aku juga demikian. Ia sering menginap di apartemen ku dan selalu ada untukku saat aku berada dititik terendah. Sampai akhirnya aku membeli apartemen ini, ini adalah apartemen yang ku beli khusus untuknya karena aku tau ia sering menetap di London. Sekalian untuk menjaga keamannya, karena kau tau sendiri seorang public figure sepertiku pasti akan menjadi sasaran empuk para netizen jika ketahuan berkencan, dan aku tidak ingin Rose sampai mendapatkan komentar negatif akan hal itu."

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang