Touch Your Heart |43 ENDING

4.9K 446 139
                                    

Cepet amat kak apdetnya? Gapapa, lebih cepet lebih baik ya kann hh

HunQueen

Disinilah Sehun sekarang. Duduk diam dengan bahu menyandar lada sandaran kursi dan kedua mata menatap manik Nayeon lembut. Ia masih diam, sibuk memperhatikan wajah perempuan yang ia cintai itu. Bagaimana mata sembabnya yang mampu membuat hati Sehun teriris.

Nayeon mengangkat kepalanya dan menatap Sehun datar. Ia tidak perduli lagi dengan pria itu. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah ingin segera lepas dari semua rasa sakit yang membelenggu.

"jika kau kesini hanya untuk berdiam diri, dengan senang hati aku mempersilahkanmu untuk pulang."

Sehun mengerjap, perempuan itu sepertinya memang sangat muak padanya. Bahkan untuk menyebutkan namanya saja ia enggan.

"maafkan aku."

Nayeon tertawa. Lucu sekali. Maaf? Apakah semuanya akan membaik jika Sehun meminta maaf padanya? Tidak! Yang ada dadanya malah semakin berdebar karena menahan amarah yang siap meledak. Darahnya mendidih setiap kali melihat Sehun yang tampak baik-baik saja padahal dalang dibalik semua ini adalah ulah Sehun. Benarkan? Jika seandainya Sehun jujur padanya tentang semua ini, semuanya akan baik-baik saja. Mereka bisa bertukar pikiran untuk mencari solusi terbaik.

"aku tau, aku sangat salah disini. Aku menyesal. Seandainya saja aku terbuka tentang ini semua, aku yakin tidak akan seberantakan sekarang. Maafkan aku."

Nayeon tersenyum sinis. Penyesalan memang selalu timbul diakhir, karena jika timbul diawak itu namanya pendaftaran. Dan Nayeon tidak akan perduli akan penyesalan Sehun yang sangat terlambat. Semuanya memang salah Sehun.

"jadi kau memang memiliki hubungan dengan perempuan itu? Setelah terikat denganku? Setelah hubungan kita sejauh ini? Julukan apa yang pantas aku sematkan untukmu Oh Sehun?!"

Nayeon marah, sangat. Bahkan kekecewaan yang kinj menumpuk di hatinya tidak mampu membuatnya menatap Sehun biasa saja. Ia seakan ingin sekali menghancurkan wajah tampan dihadapannya ini.

"lepaskan aku Oh Sehun!"

HunQueen

Setelah hampir satu minggu terbaring di brankas rumah sakit dengan kedua mata terpejam rapat, kini Lisa akhirnya mampu melihat krmbali keadaan dunia yang tetap saja seperti biasa, kejam dan menyesakan.

Ia menatap disekelilingnya dan menemukan Taehyung yang duduk di bangku samping tempatnya terbaring dengan kedua tangan menggenggam tangan Lisa yang tidak terpasang infus dengan erat.

"aku bersyukur pada Tuhan karena kau sudah siuman Lisa."

Lisa tersenyum sangat tipis, ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu memberi isyarat pada Taehyung bahwa ia ingin minum. Tapi Taehyung tidak memeberikan, bukan tidak, tapi belum memberikan. Ia memencet tombol samping brangkar agar para dokter tau bahwa Lalisa Park sudah siuman dari komanya.

HunQueen

Sehun terdiam. Lidahnya terasa kelu walau sekedar untuk menyangkal ucapan Nayeon. Hatinya terasa sakit, hancur lebur bersamaan dengan cintanya yang perlahan patah.

Ia menatap Nayeon dengan manik memanas. Melepaskan Nayeon? Yang benar saja. Ia mencintai perempuan itu dengan sangat. Ia menyayangi petempuan itu sungguh-sungguh.

"kenapa? Maksudku... Aku tau ini semua salahku karena tidak jujur sedari awal, tapi aku juga tidak ingin kau merasa terkhianati karena aku memiliki seorang putri dari perempuan lain yang sebenarnya adalah ulah dari perbuatan kalian. Aku bukan ingin menyalahkan kalian, tapi jika kau ingat prank yang kalian berikan padaku empat tahun lalu, yang mengatakan bahwa aku menderita kanker otak stadium tiga. Karena itulah aku memutuskan untuk pergi ke London dan mendonorkan spermaku. Aku tau ini adalah salahku. Tidak bisakah kau memikirkan ini sekali lagi? Bukankah kita sudah merencanakan pernikahan? Bukankah kita sudah mempersiapkan masa depan yang begitu wau? "

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang