Touch Your Heart |38

2.9K 429 100
                                    

Gue kangen bacain komenan orang yg suka nyepam. Yang suka nyepam komen pasti nyadar😊 tengcu yang udah relain waktu untuk nyepam komen😘

HunQueen

Park Chanyeol duduk dengan perasaan gamang di sebuah kursi di restoran yang sengaja ia pesan ruang vvip-nya. Ia berkali-kali melarikan pandangan pada pintu masuk seolah tak sabar menantikan kehadiran seseorang. Berulang kali ia menghela napas dengan menepuk-nepuk telapak tangan pada kedua pahanya. Ia gugup? Tentu saja.

Ia memejamkan matanya sejenak sebelum menyeruput minumnya masih dengan pandangan mengarah pada pintu masuk. Hampir saja ia tersedak saat melihat seseorang yang sedari tadi ia tunggu kini berjalan masuk, menuju tempatnya duduk dengan dagu terangkat tinggi seperti biasanya. Tetap cantik, tetap menarik, tetap mempesona.

Chanyeol refleks berdiri dari duduknya dan sedikit menundukan kepalanya, memberi hormat pada Lisa yang baru menarik kursi hendak duduk.

HunQueen

Sehun mematung di kamarnya dengan pandangan kosong menatap layar ponselnya yang gelap, tanda panggilan tersebut sudah diputuskan. Ia mencoba menalar semua kalimat yang barusan keluar dari bibirnya. Mencoba memahami bahwa yang ia katakan tidaklah terlalu menyakitkan untuk kekasihnya, Nayeon.

"entah mengapa aku merasa bahwa kau memang berubah Sehun."

Sehun mengingat jelas kalimat yang meluncur dari bibir kekasihnya itu, ia bahkan bisa merasakan perasaan kecewa yang dirasakan oleh Nayeon. Ia tidak tau, tapi yang jelas ia mencintai Nayeon tapi juga menginginkan Lalisa dan putrinya.

"aku tau kau membohongiku, sering mungkin. Tapi setidaknya tolong pikirkan dampak kedepannya. Kau tidak bisa hidup dengan kebohongan seperti itu."

Bahkan saat itu Sehun hanya diam membisu, ia tak mampu menjawab semua perkataan Nayeon karena kekasihnya itu benar. Selama ini ia memang berbohong kan? Ia mengatakan semuanya baik-baik saja padahal ia tau dengan jelas bahwa semuanya tidak baik-baik saja. Bahkan perasaannya sedikit goyah.

"kau tau aku begitu mencintai dan menghargaimu. Kumohon lakukanlah hal yang sama, cintai aku dan juga hargai aku. Jika memang posisiku tidak penting, keberadaanku tidak penting untukmu, maka lepaskan aku."

Hatinya mencelos saat kekasihnya mengatakan kalimat itu sambil terisak, ia tau bahwa perbuatannya adalah salah. Tapi ia juga tidak bisa mengontrol perasaannya sendiri. Salahkah jika ia mencintai dua waniya sekaligus? Apakah ada pasal hukum yang melarang hal itu? Bukankah jatuh cinta adalah hak setiap manusia? Lalu dimananya ia salah?

"jangan sembarangan bicara Nayeon. Kau tau aku mencintaimu, sangat. Lalu apa yang kau pikirkan hingga kau mengatakan kalimat itu dengan begitu mudah? Kau menyembunyikan sesuatu dariku? Kau memiliki perempuan lain?"

Sehun merasa maniknya memanas saat ia mengucapkan kalimat itu dibarengi oleh tawa sinis dari Nayeon. Oh my god, Sehun. Padahal nyatanya ialah yang mengharapkan perempuan lain disaat ia sudah mengikat satu perempuan bersamanya.

"Kau sepertinya memang benar-benar gila Oh Sehun. Hahaha... Lelaki lain? Perlukah aku memberimu cermin? Apa kau sudah gila?! Seharusnya aku yang mengatakan kalimat itu! Kau mencintai perempuan lain! Kau mengkhianatiku Oh Sehun! Dasar gila!"

Ia sadar betul, bahwa ucapan Nayeon adalah seratus persen benar. Ya, dia mencintai Lalisa, ia menginginkan kehadiran perempuan itu untuk melengkapi hari-harinya. Sebesar apapun usahanya menyangkal perasaan itu, nyatanya ia memang mencintai Lalisa. Tapi disatu sisi itu juga mencintai Nayeon, ia juga mengingin perempuan itu berada disisinya.

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang