Sehun x Lalisa
Kehidupan itu serba salah!
Itulah yang berhasil ditangkap seorang Lalisa Park selama ia bernapas. Lalisa tidak pernah memperdulikan pandangan publik mengenai dirinya, selama sang putri dan keluarganya baik-baik saja juga bahagia maka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What do you think about the comment above? Tolong jawab dikalimat ini!!
GUE MAU BACOT DULU
Gue perhatiin yaa, tiap akun yg bacot itu ini di cerita gue pas udah gue balas itu bacotan sampahnya dia malah gak berani lagi koman sama ngevote, takutkah?!Bingung gue sumpah
Serius, gue minta maaf kalo beberapa dari kalian menganggap cerita gue gak jelas ataupum gak nyambung dan sebagainya. Gue gak bisa maksa setiap orang untuk menyukai semua karya gue. Semua orang punya selera masing-masing dan gue sama sekali gak ada hak buat maksa kalian untuk suka sama hasil tulisan gue.
Tapi disini gue mau jelasin sedikit atau lebih tepatnya membantu kalian yang lemot mikir untuk menyimpulkan sedikit bagian dari ini cerita, kalo ini real tentang hunlis. Kisah cinta mereka yang berawal dari berbagai masalah, dari berbagai prasangka. Mulai dari dendam lisa ke chanyeol dan lainnya. Dan sampai sejauh ini gue rasa semuanya baik2 aja.
Kalo kalian masih menganggap cerita gue gak nyambung dan gak jelas, dengan sangat senang hati gue persilahkan kalian out dari semua cerita gue!
Dan satu lagi, kalo kalian emang bener2 teliti baca ini cerita gue yakin kalian bakal nemuin jawaban teka-teki tentang Yoora, atau mungkin beberapa dari kalian udah nemuin jawaban teka-teki tentang Yoora.
HunQueen
Pagi hari yang cerah. Matahari mulai merangkak naik dari peradaban menghasilkan semburat panas yang membawa dampak positif bagi kesehatan.
Ini adalah hari kedua Nayeon berada di tanah air -- Korea Selatan -- walau keluarga yang tinggal di negri ginseng itu bisa dihitung pakai jari, tapi ia bangga karena setelah sekian lama akhirnya dia bisa menginjakan kembali kakinya di tanah kelahiran sang ayah.
Diruang tamu dengan sofa lembut berwarna coklat tua yang kini diduduki oleh dua orang dewasa yang terlihat sibuk dengan setumpuk kertas yang berceceran tak beraturan di atas meja, ada juga map berwarna coklat muda, juga beberapa lembar kertas yang berada dalam genggaman sang nona cantik yang kini terlihat serius dengan tambahan kacamata yang bertengger sempurna dihidung mancungnya.
"kau yakin Alfred?" ucap Nayeon dengan pandangan yang masih fokus meneliti benda ditangannya.
Alfred, asisten sekaligus merangkap sebagai sahabatnya itu mengangguk yakin sebagai jawaban. Ia juga turut memeriksa beberapa lembar kertas yang berserakan di meja.
"aku sangat yakin. Lisa memiliki saudara kandung yang kini telah meninggal sekitar enam tahun lalu, namanya Park Charyoung." ucap Lafred sembari menyerahkan selembar kertas yang menunjukan rupa seorang Park Chaeyoung yang tadi ia katakan.
