Touch Your Heart |17

2.9K 360 18
                                    

Chanyeol menatap Sehun tajam dengan pandangan yang sulit terbaca. Ia menggelengkan kepalanya pelan lalu mengusap wajahnya kasar. Ia membenahi letak duduknya dengan menghadap Sehun yang kini juga tengah menatapnya dengan datar.

"apa maksudmu Sehun?" ucap Chanyeol tidak percaya. Ia baru kembali dari belahan negri lain untuk bertemu Sehun yang telah menunggunya sekitar seminggu.

"aku hanya bertanya, apa yang kau lakukan sekitar empat tahun yang lalu? Kenapa kau menatapku seperti itu? " Sehun berucap santai dan menatap Chanyeol datar. Memangnya apa yang salah dari pertanyaannya? Lagi pula Sehun tak menuduhnya membunuh seseorang.

"bukan itu maksudku, kenapa kau membawa nama Lisa di sini?"

Sehun mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum melihat Chanyeol yang seketika terlihat sedikit gugup di hadapannya.

"kenapa? Aku berteman baik dengannya. Lebih tepatnya aku baru bertemu dengannya dan kini kami menjalin pertemanan dengan sangat baik terlebih lagi perusahaan kami telah menjalin kerja sama sedari lama." penjabaran panjang dari Sehun membuat Chanyeol tertegun lama. Ia seolah tak bisa mencerta setiap kalimat yang Sehun lontarkan tapi tetap berusaha untuk mengerti.

"ba-bagaimana keadaan Lisa sekarang?"

Sehun mengernyit tidak mengerti, apakah indranya tidak salah dengar? Chanyeol? Menanyakan perihal Lisa? Yang benar saja.

"kenapa? Apa dia tidak baik-baik saja?" ucap Chanyeol sedikit khawatir yang membuat Sehun semakin terbakar akan rasa penasaran.

"sebenarnya ada apa diantara kalian berdua Chanyeol?"

HunQueen

Nayeon duduk manis di ruang tamu yang begitu luas dan nyaman ini, di hadapannya ada kedua orang tua Sehun yang duduk berdampingan. Ia meminta untuk bertemu siang ini di kediaman Sehun untuk menyampaikan sesuatu yang tentu saja langsung di iyakan oleh orang tua tunangannya itu.

"jadi, ada apa calon menantu mommy?"

Nayeon tersenyum lalu meletakkan teh yang sebelumnya ia minum. Ia sedikit membenahi letak duduknya dan dengan mantap menatap kedua orang tua Sehun.

"Nae ingin segera menentukan tanggal pernikahan dengan Sehun, tapi karena Sehun sedang sibuk saat ini dan tidak mungkin akan kembali ke sini dalam waktu dekat, jadi Nae memutuskan untuk berdiskusi dengan mommy juga daddy." ucapnya pelan sambil tersenyum anggun.

"kalau mommy terserah pada kalian saja, ingin kapan saja itu terserah kesepakatanmu dengan Sehun. "

Benar. Segala sesuatu harus sesuai dengan kesepakatan dirinya dengan Sehun, entah itu tanggal pernikahan, kehidupan setelah pernikahan, ataupun peraturan setelah pernikahan, semuanya berada ditangan Sehun dan Nayeon, kalau orang tuanya hanya bertugas memberi restu dan memperingatkan jika keduanya saling melampaui batas.

"daddy hanya berharap kalian memikirkannya dengan matang. Kita tau sendiri pernikahan bukan sekedar tentang hidup bersama dalam jangka waktu panjang, tetapi juga tentang kau dan Sehun yang harus menyesuaikan diri karena harus melalui kehidupan bersama dalam waktu yang panjang."

Nayeon tercenung beberapa saat sembari mencerna kalimat yang dilontarkan ayah Sehun dengan baik. Ia akui, kalau dirinya sudah siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi dengan Sehun tapi Sehun? Pria itu bahkan bisa dibilang jarang atau bahkan tidak pernah membahas perihal pernikahan dengannya.

"ya, daddy benar. Aku dan Sehun harus mampu memahami diri sendiri sebelum melanjutkan hubungan ini ke hadapan Tuhan. Kami juga harus terbiasa dengan sikap dan kebiasaan masing-masing nantinya."

Kedua orang tua Sehun mengangguk samar lalu kembali melanjutkan makan makanan ringan yang memang selalu siap sedia di ruang tamu jikalau ada orang yang bertamu.

"aku akan mendiskusikannya dengan Sehun setelah ini. Terima kasih."

HunQueen

"kapan kau akan kembali? Maksudku, kapan kau akan menyeret pria brengsek itu ke hadapanku?"

Sehun menatap Chanyeol dengan pandangan menyelidik saat mendengar kalimat yang tentu saja dilontarkan oleh perempuan cantik bernama Lalisa Park itu.

Sehun berdeham sebentar lalu berjalan menjauh dari Chanyeol yang menatapnya penasaran. Ia tahu siapa yang sedang berbicara dengan Sehun, dia sempat melihat poto yang tersemat di layar ponseknya tadi dan juga membaca nama yang tertera.

"tunggu sebentar lagi oke, aku sedang ada pekerjaan sekarang."

Sehun dapat mendengar Lisa menghela napas. Ia tau bahwa perempuan cantik itu tak sabar melampiaskan rasa sakitnya tapi bukankah Sehun juga harus mengetahui sebab-akibat dari perihal yang berbelit ini? Agar ia juga bisa mengambil keputusan.

"jika kau ingkar janji, kau akan mendapatkan akibatnya Sehun dan itu dari ku langsung."

Setelah itu panggilan itu terputus sepihak dan menyisakan Sehun yabg termenung. Ia bingung saat ini, ia tidak bisa membawa Chanyeol secara tiba-tiba kehadapan Lisa tanpa mengetahui seluk beluk permasalahan ini.

Dasar mulut sialan. Terlalu mudah mengucapkab janji...

Batinnya dengan sedikit emosi saat menyadari ia telah berjanji pada Lisa untuk membawa sahabatnya itu. Tapi apa sebenarnya akar dari permasalahan ini? Itu yang selalu mengganggu pikiran Sehun akhir-akhir ini.

TBC.

Jengjeng

Gue tau ini pendek banget dan jangan protes karena gue cuma mampu segini doang.

Happy reading

Saranghae😘

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang