Touch Your Heart |41

3.3K 480 94
                                    

Serius, gue udah berusaha bikin ini sesuai sama imajinasi gue yang bener2 wau. But, ternyata susah braayyyyy

Gue harap ini sesuai sama imajinasi kalian, meskipun di imajinasi gue sendiri masih agak kurang ngefeel huhuhu, sorry

HunQueen

Lisa duduk sembari menangis di kamarnya. Berita yang semula heboh karena Park Chanyeol kini berubah menjadi kehebohan karena putrinya menghilang.

Sudah sehari semalam, tapi tidak ada yang bisa menemukan keberadaan gadis cilik itu. Lisa tidak bisa tidur barang sedetikpun. Matanya yang sudah membengkak akibat menangis terlalu lama juga tak bisa menghentikan laju air matanya. Ia duduk di kursi meja riasnya dengan sebelah tangan yang memijit pelipisnya pelan. Ia tidak perduli jika orang-orang diruang tamunya kini sedang bekerja keras untuk mampu menemukan titik terang keberadaan sang putri.

Semula ia menerka-menerka, kenapa orang menculik putrinya? Apakah karena persaingan bisnis? Karena iri pada hidupnya? Atau karena ingin balas dendam?

Ia membersit hidungnya yang terasa seperti tidak ada ruang untuk bernapas. Dadanya yang sesak kini perlahan-lahan berubah nyeri. Kepalanya berdenyut sakit, memikirkan berbagai cara untuk menemukan putri ciliknya dan membawanya kembali sesegera mungkin.

HunQueen

Semua orang tampak sibuk. Beberapa diantaranya bahkan sedang menelpon sambil sedikit teriak. Keadaan yang semula kacau kini tambah semerawut. Menciptakan harapan besar agar putri cilik dari keluarga Park itu segera ditemukan.

Sehun duduk termenung di sofa ruang tamu. Ia berpikir keras mengenai tersangka yang bisa saja orang terdekatnya ataupun orang terdekat Lisa. Tidak ada yang tidak mungkin, dan bisa juga orang tersebut adalah saingan bisnis perempuan itu.

Park Chanyeol yang keadaannya belum pulih juga sibuk mengutak-atik sebuah laptop untuk membantu menemukan keberadaan putri cilik itu, setidaknya dengan begitu ia bisa merasa sedikit berguna untuk keluarga kekasihnya.

"Se--"

"Chanyeol!"

Ucapan seorang polisi terpotong saat semua netra kini mengarah pada Lisa yang berlari menuruni tangga dan langsung melesat ke arah Chanyeol yang memandangnya khawatir, ia berhenti tepat dihadapan Chanyeol yang ikut berdiri. Lisa mengatur napasnya sekejap sebelum membuka suara.

"kau... Kau mengerti sandi-sandi kan? Maksudku... Kau... Itu... Kau bisa melacak kan?"

Chanyeol dengan cepat mengangguk lalu langsung kembali duduk di hadapan laptopnya yang masih menyala.

"kalau begitu lacak keberadaan putriku, aku ingat ia memakai kalung yang memang ku beri bandul berisi alat untuk melacak keberadannya."

Dengan napas yang masih tersengal Lisa memperhatikan jari-jari Chanyeol yang begitu lincah menari di atas keyboard.

"apa kodenya Lisa?"

"dua belas kosong empat."

Deg

Ucapan Lisa seketika membuat Sehun terhenyak. Jantungnya berdetak cepat, ia melongo tidak percaya. Dua belas kosong empat? Bukankah itu tanggal dan bulan lahirnya? Bagaimana Lisa bisa tau? Jangan bilang bahwa tanggal dan bulan lahirnya sama seperti putrinya?

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang