Touch Your Heart |05

4.6K 534 52
                                    

Lisa menatap lurus semua orang yang ada di ruangan rapat dengan iris tajamnya.

"di bagian mananya yang salah?"

Semua yang ada di ruang rapat hanya mendumal kesal dalam hati, jika sudah seperti ini mereka tak akan mampu melawan dengan perkataan Lisa.

"sajang-nim... Tidakkah menurutmu ini semua salah? Mempertahankan sistem kerja sama dengan Oh Goup saat perusahaan itu bahkan nyaris tak bisa mempertahankan saham mereka?"

Lisa mengalihkan tatapannya pada seorang pria dengan tubuh yang sedikit berisi dengan kaca mata modern yang bertengger mesra di hidungnya, dan Lisa perkirakan umurnya sekitar tiga puluh tahunan.

"lalu, pak Park, apakah manurutmu memutuskan kerja sama dengan perusahaan yang sangat berpengaruh pada Rose Hotel adalah kesalahan? Oke, aku setuju jika sekarang mereka sedang mengalami kesalahan bahkan dengan konsep yang nyaris sama setiap tahunnya, tapi mengingat bagaimana kinerja dan hasil yang kita dapatkan dari perusahaan mereka sangatlah menguntungkan terlebih bagi pihak kita, lalu? Kenapa kalian semua baru komplain padaku sekarang? Bukankah kita sudah menjalin hubungan dengan mereka sejak bertahun-tahun lalu? Dan kita juga mampu melewati masalah yang diciptakan pemimpin itu setiap tahunnya, lalu kenapa sekarang kalian seolah ingin memperbesar masalah ini seperti penonton di luar sana?"

Lisa menyalakan laptopnya, menyalakan in focus agar semua anggota rapat hari ini dapat melihat data kenaikan dan menurunnya harga saham selama beberapa tahun terakhir.

"coba perhatikan! Bukan kah kita tidak pernah mengalami kerugian selama bekerja sama dengan perusahaan mereka meskipun setiap tahunnya selalu mengalami masalah yang nyaris sama?"

Tak ada satupun diantara mereka yang membuka suara. Semua mata fokus mencerna data itu dengan konsentrasi penuh.

Lisa menoleh pada Jisoo yang juga sedang terlihat sama fokusnya, bahkan perempuan cantik itu sesekali melihat data yang ada di ipad-nya.

"ku rasa sajang-nim benar. Kita tidak bisa mengambil keputusan hanya karena masalah seperti ini walau pada nyatanya ini sedikit serius. Tapi jika kita telaah dengan teliti, ku yakin kalian akan mengerti apa alasan sajang-nim tetap mempertahankan kerja sama ini."

Jisoo membuka suara lebih dulu setelah mengangkat tangannya. Setelah memperhatikan data dengan serius dan memcocokkan dengan data-data yang ada pada ipad-nya dan mencerna keduanya dengan hati-hati, ia memutuskan setuju untuk mempertahankan kerja sama Rose Hotel dengan Oh Group.

"dan saya yakin, nona Lisa tak akan membiarkan hal buruk terjadi pada Rose Hotel."

Bukankah benar? Lisa tak akan membiarkan Rose Hotel jatuh merosot karena sesungguhnya Rose Hotel lebih berharga baginya daripada L'Corporation.

HunQueen

Setelah mendarat dengan selamat di Incheon International Airport pukul empat sore, mobil yang ditumpangi oleh Sehun dan rombongannya tidak langsung menuju ke kediaman mereka, melainkan menuju sebuah restoran mahal dan mewah yang terletak di Seoul.

Flavors.

Restoran yang terletak di 2F, 176 Sinbanpo-ro, Banpo-dong, Seocho-gu, Seoul, Korea Selatan. Menjual beraneka ragam makanan Asia, Korea, makanan panggang, dan macam jenis makanan lainnya.

Sehun berjalan dengan gagah. Boomber hitamnya ia tanggalkan lebih dulu dan berjalan sebagai ketua. Ia tidak perduli dengan tatapan beberapa orang disekitarnya, karena yang ada dipikirannya saat ini hanyalah mengisi perut hingga merasa kenyang.

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang