Peringatan!!
Kalian harus baca ini perlahan-lahan biar gak terkejut, jangan sampe kalian keselek ludah sendiri wkwk..Tarik napas.... Hembuskan
Lagi
Tarik napas..... Hembuskan
Bismillah
-o0o-
Sehun mendesah kesal saat rungunya terus-terusan mendengar bel rumahnya yang berbunyi tanpa henti. Ini masih terlalu pagi walau pada nyatanya sang surya perlahan mulai merangkak naik dari peradaban.
Dengan kesal ia menyibak selimit yang menutupi setengah tubuhnya, menggeliat sebentar lantas bangkit keluar kamarnya setelah sebelumnya ia meraih kaos oblong untuk menutupi dada telanjangnya. Ia berjalan menuruni tangga hingga sampai di depan pintu utama dengan tangan yang sesekali menutupi mulutnya yang menguap lebar.
Menggelengkan kepalanya sebentar lalu meraih knop pintu, memencet berbagai tombol yang ada lalu pintu terbuka.
Bhoomm.
Sehun menganga lebar saat mwlihat sosok petempuancantik yang kini berdiri dengan menatapnya kesal sembari berkacak pinggang. Terlihat seperti akan melahapnya hidup-hidup.
" Oh Sehun jika tidurmu seperti orang mati lagi maka aku akan menyewa sirine ambulan khusus untukmu!" ucap perempuan cantik di depannya lalu berjalan melewati Sehun yang menunduk memberi salam atas kehadiran tamu yang sangat tidak ia sangka sama sekali akan datang.
"noona... Kau membuatku terkejut pagi ini, bagaimana perjalananmu? Apa perasaan bahagiamu bertambah setelah menciptakan masalah seperti ini?"
Ya, dia adalah Irene Oh. Kakak perempuan dari Oh Sehun yang kini sufah kembali dari perjalanannya dari Spanyol. Terlihat sekali perasaannya sedikit lebih baik dari terakhir kali mereka bertemu.
"mulutmu belum lulus sekolah Oh Sehun?!"
Sehun yang duduk di pantri dapurnya seketika menghela napas pelan. Ia lupa jika berhadapan dengan Irene harus mempunyai stok sabar berlipat ganda. Irene terkenal dengan mulut pedasnya yang akan melumpuhkan lawan bicaranya dalam sekali tembakan. Itu yang membuat semua orang berpikir ukang jika akan menbuat gosip ataupun menyebarkan gosip tentang seorang Irene Oh.
"oh ya Sehun, bagaimana kabar Yoora? Aku sangat merindukannya."
Irene kini duduk tempat dihadapan Sehun dengan menopang dagunya sembari tersenyum lebar, terlihat semakin cantik dan selalu luar biasa. Jika Irene bukan kakaknya, mungkin sedari lama sudah Sehun persunting. Tapi takdir begitu baik menjadikan Irene sebagai kakaknya karena jika tidak, bisa dibayangkan bagaimana kesehariannya menjalani hidup sebagai suami dari Irene si perempuan cantik bermulut pedas itu.
Sekedar informasi, bahwa selama Sehun tinggal di Calidornia ia selalu mendapatkan kabar ter-update tentang peri kecil itu dari sang kakak tercinta yang setia menjadi mata-mata untuknya.
Sehun tersenyum lalu mengangguk sebelum mengusap wajahnya yang terasa panas lalu bersandar pada punggung kursi.
"kau tau noona.. Aku sangat bahagia bisa melihatnya dari dekat seperti ini... Sesuai dugaanku, bahwa Lisa membesarkannya dengan sangat baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Your Heart
FanfictionSehun x Lalisa Kehidupan itu serba salah! Itulah yang berhasil ditangkap seorang Lalisa Park selama ia bernapas. Lalisa tidak pernah memperdulikan pandangan publik mengenai dirinya, selama sang putri dan keluarganya baik-baik saja juga bahagia maka...