Touch Your Heart |29

2.7K 401 80
                                    

Komen bambang komen!! Gue kagak apdet tau rasa lu pada! Makanya komen biar gue semangat apdetnya!!

HunQueen

Mobil berwarna hitam mengkilap itu berhenti tidak jauh dari sebuah gedung bertingkat yang entah berapa tingkat. Dua orang didalam mobil itu tampak fokus memperhatikan hiruk-pikuk di area gedung yang banyak dilewati oleh beberapa karyawan dan juga petugas kebersihan dan jangan lupakan banyaknya sekuriti yang berjaga di depan.

Salah satu diantaranya bersedekap dada dengan pandangan fokus ke depan, seolah-olah tengah mengintai target yang siap ia terkam detik ini juga. Hari masih pagi sebenarnya, tapi ia memutuskan untuk datang lebih dulu dan memastikan keadaan lebih baik.

Sampai ia menegakan tubuhnya saat satu mobil berhenti dengan beberapa orang berseragam seba hitam -- bodyguard mungkin -- mengelilingi mobil itu. Sampai seorang petempuan cantik dengan styile khas orang kantor keluar dari sisi kiri yang seketika membhat orang berseragam serba hitam itu berjajar rapi disisi kanan dan kiri juga belakangnya untuk melindungi perempuan itu.

"dia adalah Lalisa, Lalisa Park."

Nayeon. Ya perempuan yang tengah mengamati Lisa adalah Nayeon. Dia tidak bisa tidak terpaku saat melihat rupa seorang Lalisa Park yang lebih pantas ia sebut sebagai manekin yang sialnya bernyawa. Dengan tubuh tinggi semampai juga body goals yang ia miliki sudah menunjukan seberapa sempurnanya seorang Lalisa Park.

Nayeon menajamkan titik fokusnya agar lebih jelas lagi. Ia dapat melihat Lisa dengan raut datarnya yang sialnya tambah memperlihatkan garis kecantikan di wajahnya dengan sempurna, berjalan dengan dagu terangkat tinggi dan penuh percaya diri, sesekali mengangguk dan memberi senyuman tipis pada yang menyapanya.

"itu adalah L'Corporation dan gedung yang ia masuki adalah perusahaan pusat, dan perusahaannya sudah memiliki cabang hampir di seluruh belahan dunia. Dia juga menjalin kerja sama dengan Oh Group, perusahaan keluarga calon suami anda."

Nayeon diam, ia menyerap semua informasi yang dilontarkan seseorang disampingnya dengan lapang dada. Ia harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang kehidupan seorang Lalisa Park agar kehidupannya juga bertambah tenang dan damai.

"dia orang kejam jika berurusan dengan bisnis, kadang juga tidak berperikemanusiaan saat ia merasa terkhianati oleh lawan bisnisnya. Dan ku harap, kau dapat memikirkan hal ini dengan lebih matang lagi Nae, Lalisa Park bukanlah saingan biasa dan dia bukan orang sembarangan."

Nayeon menatap tajam orang disebelahnya, menyampaikan kilat emosi lewat tatapannya yang menusuk.

"kau pikir aku akan kalah melawan dia Alfred? Kau lupa siapa aku?"

Alfred, asistennya itu seketika diam. Mencari masalah dengan Nayeon bukanlah pilihan yang bagus.

"maaf."

Nayeon diam tidak menjawab dan kembali meneliti gedung perusahaan Lisa yang terlihat mewah dan elegan dalam waktu bersamaan.

Tunggu saja...

HunQueen

Sehun memeriksa dokumen terakhirnya sebelum akhirnya melepaskan kacamata yang bertengger dihidungnya yang mancung sempurna bak perosotan ditaman kanak-kanak. Menarik napas pelan lalu menghembuskannya tak kalah pelan, menyeruput air mineral yang terletak di atas meja lalu melangkahkan kakinya menuju sofa di mana sudah ada Jongin di sana yang terlihat fokus dengan ponselnya.

Sehun duduk sembari melepaskan jasnya dan bersandar dengan menengadahkan kepalanya, menatap kangit-langit ruangannya yang berwarna putih gading.

"aku tidak tau kalau Lalisa mendidik Yoora dengan sangat baik, sampai aku merasa payah sebagai seorang lelaki." ucap Sehun lebih dulu memecah keheningan yang sedari tadi menyelimuti mereka.

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang