Touch Your Heart |26

2.9K 383 60
                                    

Ketakutan sebagian besar umat manusia adalah takut kehilangan beberapa hal diantaranya adalah harta, jabatan, dan termasuk salah satunya adalah orang tersayang. Hal itu juga dirasakan oleh Kim Taehyung, lelaki tampan itu kini duduk di sofa yang terletak di kamarnya dengan tatapan fokus kedinding.

Pikirannya berkelana jauh seolah memang sengaja diciptakan hanya untuk mengenang segala hal yang telah ia lewati dalam hidup. Sesekali ia juga menghela napas berat, saat ia merasa ragu apakah ia akan berhasil menaklukan hati pujaan hatinya atau akan tetap bertahan sebagai pemija sepihak.

"Lisa sedang bersama dengan Sehun diatas sana, mereka sedang bicara."

Kemungkinan-kemungkinan buruk kini muali berkelebat dibenaknya. Ia takut tentu saja, ia tidak pernah mencintai seseorang dengan teramat sangat kecuali ibu dan ayahnya. Tapi bagaimana jika kelak rasa yang ia miliki tidak mempan untuk membuat Lisa luluh agar selalu bersamanya? Bagaimana jika Lisa pergi meninggalakn dirinya dengan segunung cinta yang bahkan tak bisa ia kubur? Dan bagaimana-- Taehyung menggelengkan kepalanya pelan untuk menghilangkan pikiran buruknya, Lisa tak akan melakukan hal seperti itu padanya, tentu saja.

"namanya Sehun, Oh Sehun."

Aish! menyebalkan, ia kembali teringat saat Nayeon menyebutkan nama Sehun sebagai calon suaminya. Ia mengingat dengan jelas bagaimana gurat kebahagiaan itu melingkupi wajahnya yang cantik. Nayeon yang malang, ia pasti tidak mengetahui kelakuan sang kekasih disini.

Bagaimana jika Nayeon tau tentang Lisa?

Mendadak ia merasa khawstir jika memang benar perempuan cantik itu mengetahui tentang Lisa. Bagaimanapun juga ia mengenal Nayeon dengan sangat baik, ia bahkan tak sanggup membayangkannya.

Taehyubg merogoh ponsek disakunya berniat untuk menghubungi seseorang, saat jemarinya sibuk mengetik nama kintak seseorang ia dikejutkan dengan oanggilan masuk dari seorang petempuan. Dengan menghela napas sekejap ia menggeser tanda hijau disana dan mrngarahkan telpon untuk mendekat ketelinganya.

"halo Nae?"

HunQueen

Sehun tampak berjalan sedikit tergesa menuju lift yang akan mengantarkannya menuju lantai dasar dengan telpon yang setia menempel ditelinganya.

"mommy tenang saja aku akan segera menjemputnya."

Ini sudah menunjukkan pukul dua belas lewat beberapa menit saat ia menandatangani dokumen terakhirnya hari ini dan kabar baiknya adalah jadwalnya hari ini hanya sampai jam dua belas siang.

Sesaat sebelum ia keluar dari ruang kerjanya, ia mendapat telpon dari orang tua Lisa atau lebih tepatnya adalah telpon dari ibu perempuan itu. Bukan telpon sembarangan, karena isinya adalah permintaan tolong ibu Lisa agar Sehun menjemput Yoora ditempat les baletnya karena ia mendadak harus pergi dan meminta tolong pada Lisa ataupun Taehyung jelas tidak mungkin mengingat kesibukan mereka. Sebenarnya ia juga tak ingin merepotkan Sehun, tapi ia mencoba untuk menelpon pemuda tampan itu dan menanyakan jadwalnya dan untungnya jadwal Sehun sedang kosong.

"maaf jika mommy merepotkanmu sayang."

Setelah berbincang dengan ibu perempuan itu, Sehun segera melesat menuju tempat les balet Yoora dan merasa begitu senang karena akan bertemu gadia menggemaskan itu. Sembari tersenyum lebar ia melangkah memasuki gedung bertingkat didepannya dan sedikit bersenandung pelan. Hari ini rasanya begitu menyenangkan.

Aku tak perlu mencari alasan untuk bertemu denganmu..

Batin Sehun saat ia sampai disebuah ruang dengan sekelilingnya yang dipenuhi kaca transparan, mengucapkan terima kasih pada seorang staf yang mengantarnya lalu memusatkan perhatiannya pada seorang anak kecil yang kini sedang tengkurap sembari menopang dagunya. Terlihat menantikan seseorang.

Touch Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang