1. Uncomfortable Buddy

2.1K 218 1
                                    

Hidup berdua belas dalam satu dorm bukanlah sesuatu yang bisa disebut nyaman bagi Asahi. Ia benci keramaian. Tapi takdir menggariskan ia harus debut sebagai grup dengan banyak member. Walaupun teman-temannya sangat baik, ia selalu merasa ini bukan tempatnya. Ketika teman-temannya sedang berkumpul untuk sekadar makan atau menonton film bersama di ruang tamu, ia malah memilih untuk berada di kamarnya, menenggelamkan diri dalam komposisi nada-nada ataupun gurat-gurat warna. Ya, cowok itu suka sekali membuat lagu dan menggambar.

Asahi terkejut ketika pintu kamarnya diketuk. Dengan memasang muka datar, ia pun membuka pintu.

"Sahi-ya! Bisa bantuin gue gak?"

"Hyunsuk Hyung, gue lagi-"

"Ah, ayolah!"

Asahi berakhir ditarik paksa oleh Hyunsuk. Sebagai salah satu member yang mempunyai badan kecil, tenaga Hyunsuk cukup kuat untuk membuat Asahi keluar dari kamar dan meninggalkan buku gambarnya.

"Pizza party!!" teriak Hyunsuk begitu sampai di ruang tamu. Ternyata anak-anak lain sedang menyantap dua kotak pizza ukuran jumbo. Mereka menyambut Asahi dengan hangat.

"Asahi Hyung! Sini makan! Pizzanya enak banget," ujar Haruto heboh.

"Siapa dulu yang order," ucap Jihoon bangga.

"Bodo amat dah siapa yang order, yang penting makan aja," timpal Jeongwoo.

Jihoon menjitak kepala Jeongwoo seraya berkata, "Kurang ajar banget lu sama hyung sendiri!"

Yang lain merespon dengan tertawa. Ruangan itu membahana, sedangkan hati Asahi merasa hampa. Jauh dari dasar pikirannya ia bertanya-tanya, mengapa dia begitu tersiksa dengan kehangatan atmosfir ini?

"Nih," Mashiho menyuguhkan sepotong pizza untuknya dengan senyum polos yang membuat Asahi merasa sedikit ngeri. Entah mengapa.

Asahi terduduk di sana, memakan pizzanya dengan rasa canggung. Sungguh ada dua dunia yang sedang berputar di depannya. Dunia kesebelas temannya, dan dunianya sendiri.

"Gue ke kamar dulu ya," ucap Asahi begitu pizzanya habis ia lahap. Tanpa menunggu respon, ia langsung berbalik ke arah kamarnya. Tanpa juga peduli dengan reaksi teman-temannya yang selalu heran dengan perangainya yang tak umum. Asahi pergi menciptakan keheningan di antara teman-temannya yang lain. Entah dimana atmosfir hangat tadi.

"Gue susulin deh," ucap Hyunsuk tak tega melihat ekspresi kecewa dari adik-adiknya. Namun ia berhenti tatkala tangan Yoshi menahannya.

"Gak usah lah, dia emang gitu orangnya."

"Percaya aja sama gue," ucap Hyunsuk meyakinkan.

Kali ini Hyunsuk tak mengetuk pintu. Ia langsung masuk ke kamar Asahi dan duduk di sampingnya.

"Sahi-ya, gue ngerti kok kalo lo lebih suka kerja sendiri. Gue ngerti kalo lo gak nyaman hidup di keramaian. Tapi Sahi-ya, kita ini satu tim. Kita udah tinggal bersama bertahun-tahun. Setidaknya, hargai perasaan abang-abang sama adik-adik lo. Kita semua susah akrab sama lo karena lo selalu-"

"Trus mau Hyung apa?" potong Asahi cepat.

"Ya gue mau lo bisa berbaur sama yang lain. Jangan cuma di panggung aja kita keliatan akrab, tapi di dorm... . Ya? Lo bisa kan?"

"Gue usahain," jawab Asahi singkat karena tak mau perdebatan menjadi kian panjang.

Hyunsuk tersenyum.

"Makasih Sahi-ya. Gue harap persaudaraan kita bakal terus terjalin selamanya."

Hyunsuk akhirnya keluar setelah mengelus sekilas kepala Asahi. Begitu pintu kamar tertutup, kontan Asahi mengacak-acak rambutnya. Buku gambar di depannya pun tak lepas dari emosi. Ia mencoret-coret hasil doodle-nya yang cantik. Dalam hati ia masih tak mengerti apa yang sebenarnya salah dalam dirinya.


---

[Note]
Mulmed: Asahiiii

EASE - HYUNSUK x ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang