6. Everything's on Mess

1.1K 162 9
                                    

Hyunsuk lemas. Benar-benar merasa lemas. Begitu ia membuka situs naver, ramai orang membicarakannya. Banyak komentar-komentar pedas terpampang nyata di sana. Ada yang memakinya tidak tahu diri, masih kecil sudah kena skandal, sampai yang paling menyakitkan adalah komentar yang menyuruhnya keluar dari grup.

Begitu rumor dating itu menyebar, sang manager langsung menjemputnya. Ternyata ia dibawa ke gedung YG yang baru. Di sana, ia hanya bisa pasrah ketika diinterogasi oleh beberapa pihak agensi. Ia mencoba menjawab setiap pertanyaan dengan tenang dan sejujur-jujurnya. Dan setelah melalui berbagai pembicaraan, akhirnya salah satu pihak agensi mengeluarkan keputusan.

"Karena ini adalah skandal yang cukup berat untuk ukuran sebuah grup yang belum lama debut, dan karena Hyunsuk mengaku bahwa mereka cuma berteman, kami akan memberikan konfirmasi kalau pria itu bukanlah Hyunsuk."

"Tapi, Bu! Itu memang Hyunsuk," potong Hyunsuk.

"Kamu tidak mengencani dia kan? Kamu tidak sampai menghamili dia kan?" tanya pihak agensi yang terdengar seperti gelegar yang entah untuk keberapa kalinya di telinga Hyunsuk.

"Tidak."

Salah satu staff yang sedari tadi duduk di balik laptopnya langsung mengetikkan sesuatu begitu Ibu pemberi keputusan memberinya perintah. Tak butuh waktu lama, berita bahwa YG Entertainment menyanggah rumor tersebut pun beredar luas. Walaupun begitu, masih ada saja pro-kontra di kalangan penggemar mereka. Beberapa ada yang bersyukur karena itu hanyalah rumor. Beberapa ada yang semakin emosi karena mereka yakin bahwa pria itu memang Hyunsuk.

"Kamu gak perlu khawatir, nasib kamu dan grup kamu aman di sini. Untuk beberapa hari ini tolong gak usah buka situs apapun di internet. Fokus latihan saja," ujar Ibu pemberi keputusan. "Dan untuk sementara kegiatan Treasure akan diliburkan sampai rumor ini mereda."

Hyunsuk memijat kepalanya yang terasa berat sesaat setelah ia dan manajernya naik ke mobil untuk pulang. Tanpa ia sadar, hari sudah malam. Adik-adiknya pasti sudah tidur.

"Makasih, manajer Hyungnim, maaf juga udah sering ngerepotin," ucap Hyunsuk tak bertenaga.

"Kamu gak salah," jawab manajernya. "Hanya saja kita hidup di dunia yang salah."

"Maksud Hyungnim?" tanya Hyunsuk tak mengerti.

"Kita dihukum dengan cacian sebagai balasan dari sesuatu yang seharusnya tidak menjadi dosa. Betapa salah dunia ini kan?"

Hyunsuk hanya mengangguk pelan meskipun masih tak mengerti.

"Tapi kamu sedang hidup di dunia ini sekarang. Jadi kamu harus ikuti aturan mainnya. Sekali saja kamu melakukan kesalahan, maka semua kebaikanmu akan menjadi semu."

Setelah berkata demikian, sang manajer mulai menyalakan mesin dan fokus menyetir. Sedangkan Hyunsuk merasa sedikit lega, walaupun tak sepenuhnya.

Lamunan Hyunsuk terbuyarkan tatkala ponselnya bergetar. Ada satu pesan muncul di sana.

"Suk-ah, sorry gara-gara gue, lo jadi kena skandal. Harusnya waktu itu gue gak hampirin lo. Sorry banget please maafin gue."

Hyunsuk tersenyum pahit ketika membacanya. Ia tak pernah menyalahkan gadis itu. Namun, ia sedang tak berselera untuk membahasnya. Akhirnya pesan gadis itu hanya ia balas singkat.

"Gpp, gak usah minta maaf. Bukan salah lo."

Setelah memastikan pesannya terkirim, Hyunsuk memutuskan untuk mematikan ponselnya. Ia benar-benar tak ingin diganggu sekarang. Yang kini bercokol di pikirannya hanyalah bagaimana hubungannya dengan anak-anak Treasure ke depan. Apalagi dengan Asahi. Ia tak mampu menahan malu di hadapan mereka. Seharusnya ia menjadi teladan yang baik untuk kesebelas adiknya, bukan malah menciptakan skandal. Walaupun tak sepenuhnya salah, dunia akan selalu punya cara untuk menyalahkan seseorang.

"Hyungnim, Hyunsuk mau berhenti jadi leader aja, kalau perlu... berhenti dari Treasure...."

---

[Note]
Mulmed: Choi Hyunsuk

EASE - HYUNSUK x ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang