16. Home

1K 131 6
                                    

Tak seperti yang Asahi duga, ternyata para member sudah menunggu kedatangannya di ruang tengah. Mereka langsung mengerumuni Asahi begitu Asahi memasuki ruangan. Mereka kemudian menuntun Asahi untuk duduk di sofa, di tengah-tengah mereka. Mereka sangat ceria dan bahagia, membuat Asahi mau tak mau merasakan hal yang sama.

"Hyung, Asahi Hyung kok bisa tahan sih disuntik jarum?" tanya Doyoung dengan polosnya.

"Iya, kalo gue sih udah jejeritan kali," tambah Junghwan.

"Ya iya lah, lo kan masih bayi!" ucap Jaehyuk yang langsung mendapat respons tawa Junkyu.

"Eh, tapi serius Hyung, emangnya nggak sakit?" tanya Haruto. "Kata manajer Hyung, Asahi Hyung walaupun lagi sakit tapi nggak rewel, nggak kayak si Jeongwoo."

"Kok jadi bawa-bawa gue?!" pekik Jeongwoo pura-pura emosi.

"Ya sakit, kan gue juga manusia," jawab Asahi.

"Lah? Asahi Hyung bukannya robot ya?" seloroh Jeongwoo. Seketika para member bereaksi dengan tawa dan sorakan. Sedangkan Asahi hanya mampu tersenyum kaku. Namun, di dasar hatinya, ia sungguh bahagia, walaupun masih ada yang mengganjal di hatinya.

"Dari pada lo... serigala berbulu domba!" ledek Haruto sambil menjulurkan lidahnya.

"Iya, kan dombanya lo, geblek! Nempel mulu di badan gue, udah kayak daki aja!" balas Jeongwoo tak kalah sengit, tak lupa untuk menjulurkan lidah pula.

"Oh pantesan buluk, badannya penuh daki!" balas Haruto lagi.

Suasana makin riuh karena drama ledek-ledekan Haruto dan Jeongwoo yang tak kunjung berakhir. Mereka berdua selalu saja punya bahan untuk dijadikan ejekan. Maklum, mereka adalah member seumuran. Namun, keduanya lebih sering menghabiskan waktu dan tenaga untuk berdebat mengenai sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu penting. Asahi tersenyum-senyum bahkan mulai tertawa melihat tingkah lucu adik-adiknya itu. Tawa Asahi perlahan tapi pasti makin lepas rasanya.

"Ngomong-ngomong, Hyunsuk Hyung dimana?" pertanyaan yang sedari tadi ia tahan akhirnya keluar juga.

"Oh iya! Gue lihat dia bangun pagi-pagi nggak kayak biasanya, gue kira dia ikut jemput Asahi Hyung," ujar Yedam.

"Seriusan lo?" tanya Jihoon. Suasana berubah jadi tegang tatkala Jihoon memperlihatkan muka paniknya.

"Terus dia kemana?" tanya Mashiho entah kepada siapa.

Baru beberapa saat yang lalu mereka diliputi kehangatan dan perasaan bahagia, sekarang sudah berubah begitu saja. Mereka panik dan gusar, karena tak biasanya sang leader pergi tanpa bilang-bilang, apalagi pagi-pagi sekali saat sebagian besar member belum bangun. Kepanikan mereka juga dapat dimaklumi karena Hyunsuk pernah menghilang sebelumnya. Junghwan dan Doyoung bahkan sampai memeriksa kamar Hyunsuk, namun nihil. Sedangkan Asahi tak pernah bisa lebih khawatir lagi dari pada ini.

Jihoon menghela napas berat. Tak dipungkiri, ia merasa cemas ketika melihat adik-adiknya gusar. Ia pun merogoh kantong celananya untuk mengambil ponsel. Ditekannya tombol panggilan di nomor ponsel Hyunsuk. Beberapa saat berdering, namun tak diangkat. Jihoon mencoba menelponnya kembali meskipun beberapa kali tak mendapat jawaban. Setelah percobaan entah ke berapa, teleponnya pun diangkat.

"Halo?" sapa Jihoon sambil mengaktifkan fitur speaker agar adik-adiknya bisa mendengar. Beberapa saat hanya terdengar suara krasak-krusuk tak jelas. Mereka bersebelas menanti jawaban Hyunsuk dengan was-was.

"Halo? Kenapa Jihoon-ah?" balas Hyunsuk dari seberang dengan suara krasak-krusuk yang masih terdengar.

"Lo dimana, Hyung? Kita semua pada nyariin lo!" balas Jihoon tak sadar sambil berteriak.

Setelah itu hanya terdengar suara putus-putus dari Hyunsuk yang tak bisa diartikan oleh siapapun. Lama Jihoon memekik berulang kali karena gemas dengan suara yang keluar dari speaker ponselnya, panggilan pun berakhir. Mereka semua menghela napas dan kembali panik.

"Gimana kalo kita ke studio aja? Siapa tahu Hyunsuk Hyung di sana," usul Yedam.

"Boleh lah, yuk!" jawab Jihoon sambil bersiap untuk keluar diekori oleh adik-adiknya.

Ketika Jihoon berada di balik pintu dan bersiap untuk membukanya, pegangan pintu terlebih dahulu bergerak sebelum Jihoon sempat menyentuhnya. Pintu terbuka, menampakkan seseorang.

"Halo semuanya!"

....

EASE - HYUNSUK x ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang