EASE - HYUNSUK x ASAHI

3. Working on Project

"Hyung!"

Hyunsuk terkejut ketika ia menoleh ke pintu kamarnya. Ternyata Asahi sedang berdiri canggung di sana sambil nyengir.

"Eh, Sahi-ya! Ngagetin aja, sini masuk!"

Asahi akhirnya masuk dengan malu-malu. "Lagi ngapain, Hyung?"

"Hah?" respon Hyunsuk kaget. Benar-benar terkejut karena itu adalah kalimat baru dari Asahi yang ia dengar setelah sekian lama tinggal bersama. "Lagi ini... nge-aransemen projek solo gue, tapi mentok."

"Hmm...."

"Kenapa? Lo lagi gabut? Mau ngedate bareng ke sungai Han lagi? Projek solo lo gimana perkembangannya?"

Asahi tak bisa membendung senyumnya tatkala ia dibombardir dengan pertanyaan hyungnya. Ditambah dengan ekspresi Hyunsuk yang menggemaskan.

"Gue jadi ngeri kalo lo senyum-senyum gitu. Lo gak pernah senyum selain sama kamera loh!" ucap Hyunsuk menampakkan ekspresi takutnya.

Bak mesin otomatis, Asahi langsung kembali ke muka default-nya. "Coba gue liat."

Hyunsuk mempersilakan Asahi untuk melihat-lihat projeknya. Asahi spontan mengeluarkan jurus seribu bahasa dan berfokus pada projek Hyunsuk. Sedangkan Hyunsuk sama sekali tidak berani mengganggu Asahi.

Setelah beberapa saat mengutak-atik, Asahi pun buka suara, "Mungkin kalo beat-nya begini bakalan asik, Hyung!"

Hyunsuk pun merebut headset dari kepala Asahi. Beberapa saat kepala Hyunsuk mengangguk-angguk mengikuti irama. Sesekali ia mendendangkan flow rap yang mengalir begitu saja karena beat yang diciptakan Asahi.

"Woahhh daebak! Gue bener-bener langsung ada gambaran flow-nya mau gimana gara-gara beat lo! Bentar ya gue beresin flow yang udah kebayang dulu."

Asahi lagi-lagi hanya merespon dengan senyum tipis. Entah mengapa ia banyak senyum akhir-akhir ini. Walaupun senyumnya masih kaku, tapi bagi Hyunsuk senyum Asahi inilah yang paling manis diantara semua member Treasure. Jika Hyunsuk adalah seorang perempuan, sudah pasti ia akan mengencani Asahi.

"Wah, ada Asahi Hyung di kamar Hyunsuk Hyung. Sebuah pemandangan yang langka," ucap seseorang tiba-tiba.

Hyunsuk menyadari perubahan ekspresi Asahi yang merasa tak nyaman. "Woo, sana main sama Haruto aja lah!" ucap Hyunsuk cukup tegas.

Tanpa diduga, Jeongwoo malah mengambil kursi dan duduk tepat di belakang abang-abangnya. Tak hanya itu, tangannya yang nakal mulai merangkul Asahi dan Hyunsuk. Hyunsuk biasa saja, sedangkan Asahi risih bukan main.

"Haruto lagi sama Junkyu Hyung, males gue. Hmm... lagi pada ngapain sih?" tanya Jeongwoo polos.

"Woo, jangan ganggu dah, ini lagi serius," ucap Hyunsuk bertambah tegas. Namun Jeongwoo sepertinya santai-santai saja.

"Gue ke kamar dulu," ucap Asahi tiba-tiba.

"Lah, Asahi Hyung di sini aja, di kamar kan gak ada dedek imut kayak gue," ucap Jeongwoo dengan nada merengek.

"Iya gak pa-pa, lo ke kamar aja," ucap Hyunsuk kemudian.

"Lah! Hyunsuk Hyung malah ngiyain aja, gak seru ih! Gue kan juga pengen main sama Asahi Hyung, Hyung!"

Dengan begitu Asahi keluar dari kamar Hyunsuk dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ia tertegun di depan pintu kamar Hyunsuk setelah tangannya menutup sempurna pintu tersebut. Ia risih dengan keberadaan Jeongwoo, namun perkataan Hyunsuk yang mengiyakan ia kembali ke kamarnya justru membuatnya lega. Seolah-olah Hyunsuk sudah sangat memahami dirinya.

"Bang, kenapa sih Asahi Hyung kayak gitu?"

Samar-samar Asahi mendengar Jeongwoo merengek lagi.

"Gitu gimana?"

"Ya gitu, selalu ngejauhin kita-aww! Hyung kok lo gaplok gue sih?"

"Dia bukan ngejauhin kita, kitanya aja yang gak pernah perhatiin dia."

"Lah gimana ceritanya kita gak pernah perhatiin dia? Kita apa-apa selalu ngajak dia ya!" protes Jeongwoo tak terima.

"Bukan perhatian yang begitu gobl- ah udah lah, lo masih kecil mana bisa ngerti."

Asahi terheran lagi. Hatinya bergejolak. Ucapan Hyunsuk seperti menyiratkan bahwa Hyunsuk memang memahami dirinya. Dirinya yang apa adanya. Entah mengapa ada sebuah kehangatan yang tiba-tiba melingkupi hati Asahi. Kehangatan yang sama sekali tidak membuatnya risih.

---

[Note]
Mulmed: Asahi, Choi Hyunsuk, Park Jeongwoo... bias saya semua iniㅠㅠㅠ