30. Chaos

608 76 10
                                    

[Note]
Haloo maapin author yang ilang-ilangan kek doi ini yaa yeoreobun..
Makasih yg masih nungguin ff gajelas ini dan buat yg baru baca, welcome!♡
Enjoy!

---

Hyunsuk dkk disambut dengan ketegangan saat mereka sampai di rumah. Member yang sedari tadi berada di rumah menunduk seraya memasang wajah sendu yang tak dimengerti. Yoshi berbisik memberitahu bahwa manajer mereka berada di dorm dan tengah mencari keberadaan mobilnya. Hyunsuk dkk langsung memasang wajah tegang mereka begitu manajer mereka menampakkan diri.

"Dari mana?" tanya sang manajer sambil menyeruput kopi yang masih berasap.

Semuanya terlihat gagap dan tak ingin menjawab pertanyaan yang bisa saja menjadi lubang buaya. Sekali salah jawab, mereka dalam bahaya.

Namun lain dengan Jihoon. Dia dengan mantap menjawab. "Saya sedang test drive Hyungnim, dan ngajak beberapa member. Maaf nggak izin dulu."

Semua mata sontak tertuju pada Jihoon dan keberaniannya memainkan sandiwara.

"Test drive? Harus gitu pakai mobil saya?" tanya manajernya dengan emosi yang datar.

"Lah kan nggak ada mobil lain di dorm selain mobil punya Hyungnim," bela Jihoon. Semua member kembali menatapnya tak percaya karena nada bicaranya yang lebih terdengar seperti perlawanan.

"Bener juga," ujar sang manajer. Lagi-lagi para member nampak terkejut dalam diam, kali ini karena respon manajer mereka yang tak terduga. "Lain kali kalo mau pinjam mobil bilang dulu ya! Walaupun kalian udah dewasa, bagi Hyung kalian tuh tetap adik-adik kecil, nggak bisa dong sembarangan nyetir di jalanan, apalagi kalo ngebut-ngebut. Tadi nggak ngebut kan?"

"Nggak dong, Hyungnim!" Hyunsuk dkk kompak menjawab. Hmm, mungkin lebih tepatnya kompak berbohong.

Setelah meminta kembali kunci mobil, manajer mereka pun segera berpamitan pulang. Setelah itu baru para member bisa bernapas dengan lega.

"Hyungdeul, kalian kok lama banget sih? Bikin jantungan tau nggak! Mana tadi manajer hyung dateng-dateng mukanya serem lagi," omel Jeongwoo.

"Duh, sorry banget guys! Tadi tuh udah buru-buru banget padahal," jelas Junkyu.

"Untung aja kita pulang dengan selamat," lega Yedam.

"Jadi kalian beneran kebut-kebutan?" tanya Mashiho polos. Jihoon merespons dengan mengangguk.

"Wah Jihoon Hyung acting-nya bagus banget tadi!" pekik Junghwan.

"Ya iyalah, siapa dulu," ujar Jihoon congkak.

"Jadi gimana, udah ketemu sama orangnya?" tanya Asahi tiba-tiba. Seketika Hyunsuk dan member yang menemaninya pergi ke bandara terdiam. Raut wajah Hyunsuk pun berubah kesal karena ia tak tahu harus merespons dengan cara apa.

"Bukan urusan lo," ujar Hyunsuk lalu segera menyingkir dari ruangan itu. Sontak para member terkejut dengan respons Hyunsuk terhadap Asahi.

"Dia punya masalah apa sama lo, Asahi-ya?" tanya Jaehyuk.

"Dia nggak sesewot itu loh waktu di mobil," terang Jihoon.

"LAH!! Mampus!" pekik Doyoung tiba-tiba membuat semua member terkejut.

"Apaan sih, Doyoung Hyung! Kaget tau nggak!" protes Haruto seraya menampar lengan Doyoung.

"Barusan gue dapat balasan dari Jihan Nuna kalo.." ucap Doyoung menggantung kalimatnya sambil nyengir-nyengir.

"Kalo apa?" tanya yang lain tak sabar.

"Kalo sebenernya jadwal dia ke bandara itu besok, hehe," jelas Doyoung sambil nyengir-nyengir takut.

Semua member menghela napasnya kesal, terutama Jihoon yang kebagian menyetir mobil hingga ugal-ugalan, sampai memainkan kebohongan di depan manajer mereka. Tanpa tahu bahwa pencipta sandiwara yang sebenarnya adalah Doyoung. Jihoon berakhir mencengkeram kerah baju Doyoung dan menyerang dengan tatapan membunuhnya karena sangat-sangat kesal.

"Bisa-bisanya lo bohongin kita, kaus kaki kuning?!" Jihoon mendorong tubuh Doyoung hingga mentok ke dinding dan tak melepas cengkeramannya.

"Ampun Hyung, gue juga nggak tahu! Lo boleh marahin gue Hyung, tapi jangan nyebut-nyebut kaus kaki kuning lagi please!" Doyoung terpojok dengan pasrah dan hampir menangis karena hyungnya menyebut kembali kaus kaki kuning yang tidak ingin ia ingat.

"Masih ngelawak lagi!" kesal Jihoon.

Saat yang lain sibuk memisahkan perkelahian antara Jihoon dan Doyoung, sebuah notifikasi pesan masuk di ponsel Asahi.

Jihan : Asahi-ya, maafin gue ya, selama ini udah banyak bikin masalah. Mungkin ini pesan terakhir dari gue. Gue mungkin nggak termaafkan buat lo sama Hyunsuk, makanya gue milih balik ke Amerika sebelum jatah liburan musim panas gue abis. Gue terlalu malu buat tetap tinggal di Korea. Gue berangkat besok, doain gue ya. Oh iya, titip salam buat Hyunsuk, tolong jaga dia Asahi-ya. Thanks ya! Lo emang adik terbaik! Sekali lagi, maafin gue.

Asahi langsung melompat ke kamar Hyunsuk dan membanting pintu, membuat semua member kembali terkejut entah untuk yang ke berapa kalinya.

"Siapa yang masuk ke kamar Hyunsuk Hyung?" tanya Jihoon.

"Asahi!"

Seluruh member sontak berlari ke arah kamar Hyunsuk dan berusaha membuka pintunya, namun terlambat karena pintunya telah terkunci dari dalam.

"Gue takut kalo mereka berantem!" panik Junkyu.

Sesaat setelah itu mereka kembali terkejut saat mendengar teriakan demi teriakan emosi di balik pintu kamar.

EASE - HYUNSUK x ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang