31. Under the Moon

728 73 16
                                    

Asahi sejenak terdiam melihat Hyunsuk menumpukan kepalanya ke meja. Hyunsuk terlihat sangat kelelahan, Asahi jadi tak tega. Dengan memberanikan diri, akhirnya ia mendekati hyungnya.

"Hyung?"

Hyunsuk tak merespons walau hanya melalui gerakan. Asahi takut kalau-kalau hyungnya mendadak pingsan.

"Lo harus liat ini," ucap Asahi selembut mungkin.

"Apa?" sahut Hyunsuk tak berdaya dengan suara serak seperti orang yang habis menangis.

Asahi sedikit memaksa Hyunsuk untuk menegakkan kepalanya dan benar rupanya Hyunsuk tengah menangis. Betapa lemah hati Hyunsuk saat ini.

Asahi kemudian menyodorkan ponselnya, mempersilakan Hyunsuk untuk membaca sebuah pesan. Tak seperti yang Asahi duga, reaksi Hyunsuk hanyalah cukup tahu.

"Hyung, lo harus ngomong semua unek-unek lo sebelum dia berangkat!" ujar Asahi. "Tadi lo semangat banget ngejar dia sampai ke bandara, tapi sekarang apa? Dia belum berangkat, Hyung, kita salah informasi. Lo harus nemuin dia sebelum terlambat!"

"Nggak ada gunanya lagi," jawab Hyunsuk singkat membuat Asahi sedikit tersulut emosi.

"Nggak ada gunanya lagi gimana sih? Dia masih di Korea, Hyung! Lo masih bisa ngeliat dia!" pekik Asahi tak tahan.

"Nggak ada gunanya lagi karena yang dia khawatirin cuma lo!" sergah Hyunsuk dengan berteriak pula. "Dia bahkan cuma pamitan sama lo!"

"Dia mungkin punya alasan, Hyung!" bela Asahi.

"Iya! Alasannya karena dia cuma suka sama lo! Sekarang lo keluar!" bentak Hyunsuk.

"Segitu nggak percayanya lagi lo sama gue, Hyung? Gue tahu gue pengkhianat, tapi gue jujur Hyung, Jihan Nuna itu suka sama lo!" geram Asahi.

"Pergi!" sergah Hyunsuk.

"Gue nggak akan pergi sebelum lo percaya sama gue!"

Hyunsuk hanya menyeringai sinis. "Kalo lo nggak mau pergi ya udah...."

Hyunsuk bangkit lalu membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebotol alkohol entah untuk apa dan kenapa alkohol bisa ada di dorm?! Asahi seketika merasa takut.

"Hyung!" Asahi kembali memekik saat melihat Hyunsuk menenteng botol tersebut. Seseorang yang sedang emosi dan sebotol alkohol adalah perpaduan yang benar-benar mengerikan bagi Asahi.

"Kalo lo nggak mau pergi, biar gue yang pergi!" ujar Hyunsuk seraya mengacungkan botolnya tinggi-tinggi.

Hyunsuk pun keluar dari kamarnya dan melewati beberapa member yang masih menunggu di balik pintu karena khawatir setelah mendengar adu mulut Hyunsuk dan Asahi. Asahi mengikuti hyungnya melangkah tergesa-gesa disusul oleh member lainnya. Semua orang menjerit-jerit berusaha mencegah leader mereka pergi, namun tak dihiraukan.

Jihoon yang melihat sebotol alkohol ditenteng oleh Hyunsuk pun merasa ngeri dan berpikir bahwa adik-adiknya yang masih di bawah umur tak pantas melihat ini. Alhasil ia pun memaksa Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan untuk masuk ke kamar mereka masing-masing, walaupun awalnya mereka menolak.

Hyunsuk benar-benar gelap mata. Ia bahkan sampai berjalan beberapa meter dari halaman depan dorm sambil meneteng botol alkohol dan berjalan seperti orang yang benar-benar mabuk. Beberapa kali Asahi memanggilnya, namun tak dihiraukan. Baru setelah Asahi memotong jalan di depan Hyunsuk, mereka pun berhenti.

"Hyung, tenangin diri lo," ujar Asahi. "Hyunsuk Hyung yang gue kenal nggak pernah segila ini!"

Asahi mendengar Hyunsuk menghembuskan napas kasar dengan sorot mata yang penuh emosi.

"Mau lo apa?" tanya Hyunsuk.

"Tenangin diri lo dulu Hyung, jangan emosi begini," mohon Asahi hampir menangis.

"Gue pingin nenangin diri, tapi kenapa lo ngikutin gue?"

"Lo nggak perlu bawa-bawa alkohol sampai ke luar dorm buat nenangin diri, Hyung. Lo punya kita yang bisa nenangin lo," ujar Asahi sambil menatap beberapa membernya yang berdiri khawatir di belakang Hyunsuk.

"Gue nggak bisa tenang kalo di dorm ada tukang bohong. Gue nyuruh lo pergi tapi lo nggak mau. Sekarang gue yang ngalah pergi malah lo ikutin. Nggak ngerti gue!"

"Asahi bukan pembohong, Suk-ah!"

Semua orang terkejut tatkala seseorang berhoodie hitam muncul begitu saja di antara mereka, menginterupsi perdebatan Hyunsuk dan Asahi. Hanya dengan bantuan sinar bulan dan lampu jalan yang remang-remang, Hyunsuk tahu bahwa dia Jihan, gadis yang ia sayangi.

Asahi sontak mundur beberapa langkah dan membiarkan Jihan mendekat. Member yang lain segera menghampiri Asahi dan mencoba menguatkannya.

Sementara Jihan yang terus melangkah mendekat tanpa ragu tak punya perasaan takut sedikit pun akan sorot mata gelap Hyunsuk. Baginya, Hyunsuk hanyalah sahabatnya yang menyenangkan dan tak mungkin berubah menjadi monster.

"Semua yang Asahi bilang tentang gue itu bener, Suk-ah. Asahi bukan pembohong, apalagi pengkhianat. Dia cuma berusaha jadi teman curhat gue sekaligus adik yang baik. Dia juga yang selalu ngasih tahu gue gimana keadaan lo saat lo nggak bisa gue hubungin. Dia baik banget, dia sayang banget sama lo. Jangan pernah lo sakitin dia kayak gini."

Sejenak Hyunsuk mengerjap-erjapkan kedua matanya dan menatap Asahi yang kini sudah berderai air mata karena kelakuannya. Lututnya terasa lemas dan akhirnya ia pun terduduk. Dilepaskannya botol yang sedari tadi ia genggam. Amarahnya perlahan lenyap, berganti dengan rasa sesal.

"Gue harap nggak akan ada lagi masalah kayak gini," ujar Jihan sambil menyejajarkan posisinya dengan Hyunsuk. "Gue juga sayang sama lo, tapi kita nggak akan pernah punya jalan. Gue bakal berangkat ke Amerika besok, supaya kita bisa saling melupakan."

Hyunsuk meraih tangan Jihan dan setitik air matanya pun jatuh. "Maafin gue, Jihan-ah. Gue udah terlalu sering nyakitin lo. Maafin gue."

"Gue udah maafin lo kok. Jaga adik-adik lo baik-baik."

Hyunsuk sontak memeluk sahabatnya itu erat-erat. Betapa ia sangat menyayangi sahabatnya.

Asahi tersenyum, walaupun pipinya masih basah air mata. Setidaknya hari ini semua bebannya terangkat, meskipun ia harus mengubur perasaannya dalam-dalam. Mengetahui bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, namun bisa membuat kesalahpahaman menguap adalah hal yang cukup membanggakan baginya, walaupun ia harus terluka. Dalam hati, ia eja lamat-lamat sebuah kalimat, "Jihan Nuna, Asahi sayang banget sama Jihan Nuna. Semoga Jihan Nuna selalu bahagia karena mencintai pria yang hebat."

---

[Note]
Guys kenalin ini yang namanya Kim Jihan. Pantesan Asahi sama Hyunsuk tergila-gila ya, orangnya aja cantik bgt beginiㅠㅠ

 Pantesan Asahi sama Hyunsuk tergila-gila ya, orangnya aja cantik bgt beginiㅠㅠ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P.s. jangan bacok sayaㅠ

Ohiya guys ini part terakhir yaa... hehe👉👈

EASE - HYUNSUK x ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang