Lucas Virgil Chakabuana menahan diri agat tidak memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Dia berdiri di pintu kaca yang menghadap ke arah halaman belakang yang luas. Pembangunan tempat penampungan anjing dan kucing atau pet shop itu sudah selesai sejak beberapa bulan silam. Namun belum bisa beroperasi karena ada sedikit kendala dalam hal perizinan. Sekarang, semua sudah selesai.
Membangun pet shop dan mengelolanya sendiri sudah menjadi cita-cita Lucas sejak kecil. Sayang, impiannya itu tak pernah mendapat restu dari orangtuanya. Ayah dan ibunya menganggap nama Chakabuana yang disandang Lucas membuat pria itu harus memilih usaha lain yang lebih bergengsi.
Pria itu pernah membunuh cita-citanya selama bertahun-tahun dan bergabung dengan Buana Mart, jaringan supermarket milik keluarganya. Akan tetapi, lebih empat tahun berkecimpung di bidang yang sama sekali tak disukai, bagi Lucas sudah lebih dari cukup. Dia memutuskan keluar dari Buana Mart meski harus bersitegang dengan ayah dan ibunya.
"Cita-cita kok cuma sebatas bikin tempat penampungan anjing, sih? Nggak bisa! Papa nggak setuju sama sekali. Kalau nggak mau bantuin ngurus supermarket, jangan mimpi kamu bisa hidup enak. Kamu itu satu-satunya anak Papa, Luc. Tanggung jawab kamu untuk nerusin supermarket karena Papa nggak bakalan bisa kerja selamanya. Papa bakalan tua dan pensiun."
Itu salah satu hinaan yang dilontarkan ayahnya, Rudolf Chakabuana, kepada Lucas. Peristiwa itu terjadi sekitar setahun silam.
"Nama belakangmu itu Chakabuana, Luc. Bukan nama sembarangan. Masa kamu cuma berakhir jadi tukang ngurusin hewan? Quentin aja bisa mengelola rumah produksi, walau cuma bikin film dokumenter. Masa kamu kalah, sih?" Ibunya, Martha, malah menyebut nama sepupu Lucas. Mungkin perempuan itu mengira bahwa sifat kompetitif putranya langsung menukik tajam begitu Lucas dan Quentin dibandingkan.
Kini, hanya tinggal selangkah Lucas bisa mewujudkan impian lamanya. Namun, tampaknya ada rintangan yang tak bisa disingkirkan begitu saja. Padahal, baru kemarin dia menarik napas lega karena pengacaranya sudah mengantongi semua perizinan yang dibutuhkan. Artinya lagi, pet shop Lucas siap untuk beroperasi.
Lelaki itu juga sudah mendapatkan veterinarian, tenaga kesehatan pendukung, serta para calon karyawan yang siap untuk dipekerjakan. Lucas juga sudah pernah mendatangi rumah ketua RT dan membahas rencana untuk mengubah rumahnya menjadi tempat usaha. Seharusnya, tak ada masalah berarti bagi Lucas untuk membangun bisnisnya sendiri.
Yang terjadi, beberapa menit silam Ketua RT, bersama Ketua RW dan tiga tetangga Lucas, baru saja meninggalkan rumahnya. Tujuan kedatatangan mereka, meminta Lucas membatalkan niat untuk membuka tempat penitipan anjing. Alasannya, warga setempat tidak ingin ada pet shop yang menampung anjing di lingkungan itu.
"Sebenarnya, kalau cuma kucing atau kelinci, warga di sini nggak akan keberatan, Mas. Tapi berhubung akan menampung anjing juga, lain cerita." Lalu, Ketua RW pun menjelaskan lebih detail alasan para tetangga Lucas.
Ketua RT yang sebelumnya memberi lampu hijau saat Lucas meminta izin, nyaris tak membuka mulut. Laki-laki paruh baya itu hanya menjadi pendengar dan membiarkan Ketua RW yang bicara. Ketiga tetangga Lucas ikut menimpali beberapa kali, untuk menguatkan alasan mereka menolak rencana bisnis Lucas.
Meski sangat ingin membela diri dan mengajukan alasan yang logis, Lucas tahu dirinya sudah kalah. Jika dia nekat tetap melanjutkan rencana semula, jalan terjal akan dihadapinya. Opsi yang tersedia hanya dua. Mencoret anjing sebagai salah satu hewan yang akan ditampung di tempatnya. Atau membatalkan rencana pembangunan pet shop yang akan dinamainya Kerajaan Hewan. Apa pun pilihannya, takkan membuat Lucas senang.
Lucas takkan mau mencoret anjing dari daftar hewan yang akan diurus oleh tempat penampungan yang dibangunnya. Karena dia adalah pencinta anjing walau selama tiga tahun terakhir dia tak memiliki peliharaan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Badung | ✔ | Fin
ChickLitSeumur hidup, tak ada yang pernah mengira bahwa Lucas adalah seorang gigolo. Pria ini malah dianggap sebagai playboy karier yang selalu memacari model-model bule. Hingga Lucas bertemu perempuan sintal bernama Arwen yang ingin menyewa "jasa"-nya.