Bab 2 (Meet up)

1.7K 109 41
                                    

(Tidak Terduga)

Hari ini adalah jadwal kepulangan Damar, Pria itu tidak pernah berada lebih dari 48 jam di rumah. Barang sebentar saja Pria itu sudah harus kembali bertugas, sehingga kepulangan sangat dirindukan oleh Alendra. Benar saja, kedatangan nya disambut hangat oleh Lendra si kecil yg tampan.

 Benar saja, kedatangan nya disambut hangat oleh Lendra si kecil yg tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah"

Alendra yg sedang bermain mobil-mobilan terperanjat saat mendengar suara pintu terbuka. Ternyata Damar datang mengunjunginya, anak itu berlari dan menghambur pelukan pada Damar yg sudah siap menerima pelukannya, sambil berjongkok Damar mengusap-usap kepala anak itu.

"Anak Ayah apa kabar? Maaf ya Ayah baru pulang" kata Damar sambil tersenyum, Alana yg sedang mengocok susu dalam dot pun kaget melihat sosok jangkung itu telah tiba.

"Anak Ayah apa kabar? Maaf ya Ayah baru pulang" kata Damar sambil tersenyum, Alana yg sedang mengocok susu dalam dot pun kaget melihat sosok jangkung itu telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh Mas Damar sudah pulang ternyata?" Sapa Alana saat menuruni anak tangga, Alana menghampiri Damar lalu mencium tangan suaminya.

"Iya aku Pulang karena ingat akan acara pernikahan Mas Bayu" ujar Damar.

"Ah iya, dari kemarin-kemarin memang Bunda sudah sibuk mengurus rencana pernikahan Mas Bayu"

Damar mengangguk mengerti

"Mau aku buatkan minum?" Tanya Alana sedikit canggung, sebisa mungkin Alana selalu bersikap hangat meskipun kadang kala pikirannya tertuju pada Mahendra, Alana sendiri lelah menjalani hari-hari nya yg harus dipenuhi soal ingatannya tentang Mahendra, tapi kenyataan nya Pria yg ada dihadapannya ini adalah orang asing, yg bahkan bertemunya saja bisa diketahui oleh hitungan jari.

"Tidak perlu, aku mau membersihkan diri saja" kata Damar menolak secara halus.

"Ayah? Alendra pingin jalan-jalan sama Ayah dan Bunda" rengek Alendra sembari menarik celana Damar

"Iya sayang, nanti kita jalan-jalan yaa. Kita kan mau ke luar kota, nanti kita naik pesawat dan jalan-jalan disana ya"
Damar masih berusaha membujuk Alendra.

Alana tersenyum tipis lalu memberikan botol dot untuk anaknya itu.

"Alendra sayang, skrng biarin ayah istirahat dulu yaa. Nih minum dulu susunya"

One Night Stand IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang