Bab 24 (Pingitan)

998 87 24
                                    

***

Berita tentang kabar pernikahan CEO perusahaan Adijaya Grup itu kini tengah menjadi perbincangan hangat media, pasalnya Mahendra di duga menikahi seorang Janda beranak satu, media beramai-ramai berasumsi dan bermacam-macam terkaan terkait hubungan antara Mahendra dan Alana yang kini sedang menjadi sorotan publik. Tidak hanya itu, berbagai komentar netizen pun ikut meramaikan akun gosib Lambe Turah yang menjadi berita sosial media nomor satu di Indonesia. Namun Mahendra masa bodo dengan pemberitaan tersebut, Ia tidak perduli dengan tanggapan orang-orang, lagipula mereka yang berkomentar tidak tahu masalah yang sebenarnya seperti apa, jadi Mahendra mengabaikan soal komentar miring tentang dirinya. Ia tetap fokus pada karir dan perusahaan yang kini Ia pimpin, pemberitaan mengenai dirinya justru malah semakin mengangkat namanya. Namun Mahendra selalu menolak untuk diwawancarai.
Hingga Majalah berita terbaru pun menuliskan berita yang tengah menjadi headline utama, yaitu berita soal 'Direktur Utama Adijaya Grup yang berencana menikahi seorang Janda beranak Satu' Mahendra hanya tertawa menanggapi berita tersebut.

Menonton televisi membuat Alana kesal, menikah dengan seorang CEO yang terkenal dan tampan itu ternyata tidak mudah, Ia harus tahan banting dan kuat mental menanggapi komentar publik, tapi Mahendra sudah mengingatkan Alana sebelumnya untuk tidak ambil pusing soal masalah media, tahu sendiri pihak media berita kerap kali membuat berita yang terkesan mengada-ada untuk meraih rating yang bagus, kadang nilai-nilai moral dan hak asasi manusia sudah tidak dipedulikan lagi, seperti kasus meninggalnya Ashraf Sinclair suami dariBunga Citra Lestari penyanyi kenamaan tanah air yang ramai diberitakan, keluarga sedang berduka pun wartawan masih sempat-sempatnya meminta wawancara dengan pertanyaan yang tidak berbobot dan dengan pemberitaan yang terkesan hiperbola.

Sementara itu...

Di Kantor Mahendra mendadak ramai prajurit dan ajudan yang mengawal turun nya seorang Mayjen Wiratama.

"Ada yang bisa kami bantu Pak?" Tanya seorang satpam terhadap Wiratama.

"Saya ingin bertemu dengan Mahendra, apa dia sedang di kantor hari ini?"

"Ah maaf Pak? Apakah Bapak sudah membuat janji sebelumnya?"

"Bilang saja Mayjen Wiratama ingin menemuinya, saya tidak perlu membuat janji untuk bertemu dengan calon menantu saya sendiri"

Satpam itupun langsung menunduk.

"Ah maaf pak, jadi Bapak ini Ayahnya Mbak Alana?"

"Hm"

"Sekali lagi, saya mohon maaf. Mari saya Antar ke ruangan Pak Mahendra"

Setelah terjadi sedikit perdebatan akhirnya security itu merasa malu, Ia pun kaget lantaran baru tahu ternyata Ayahnya Alana ini seorang Panglima TNI. Seorang Mayor Jenderal berkat pangkat yang diperlihatkan pada seragam yang dikenakan.

Pintu ruangan Mahendra diketuk sebanyak tiga kali, lalu Mahendra pun mempersilahkan orang itu masuk.

Saat sibuk dengan berkas, Mahendra terkejut mendapati calon Ayah mertuanya yang tiba-tiba saja berada di Kantornya, buru-buru Mahendra menutup laptopnya.

"Loh Bapak? Kenapa kesini tidak bilang dahulu, ah silahkan masuk" ucap Mahendra seraya bangkit dan mempersilahkan Wiratama duduk.

"Tidak apa-apa nak Mahendra. Saya habis ada pelatihan di Bekasi dan sekalian saja, Saya juga memang sengaja ingin mendatangi kantor kamu"

"Maaf saya jadi tidak sempat memberi sambutan untuk Anda Pak"

"Sudahlah tidak perlu berlebihan, santai saja" ucap Wiratama tenang, sementara kentara sekali Mahendra gugup ketika berhadapan langsung dengan Ayah Alana.

One Night Stand IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang