Bab 4 (Masih Cinta)

1.4K 94 29
                                    

(Still Love You)

Setelah mabuk semalaman, Mahendra diantar oleh Gerald dan Damian ke apartemen nya. Kedua sahabat Mahendra tertidur asal di Sofa.

***

Perlahan Mahendra membuka matanya, Baju dan rambutnya berantakan tapi Pria itu tetap terlihat mempesona sekalipun penampilan nya berantakan, Mahendra meraih ponsel yg terletak diatas nakas disamping tempat tidurnya, melihat 4 angka yg terpisah tanda titik dua yg menunjukan waktu tidak lagi menjadi pagi, karena angka 10 : 45 adalah waktu menjelang siang, sambil tersenyum miris Mahendra membuka galeri di ponselnya, melihat foto dirinya dan Alana yg masih tersimpan. Air matanya kembali menetes ketika pikirannya sadar dan tidak dipengaruhi alkohol, Mahendra benci keadaan ini dimana saat Ia tersadar seakan isi kepalanya hanya dipenuhi oleh kenangan-kenangannya bersama Alana. Tapi, setelah merenung Mahendra tersadar akan Alana, Ia baru saja bertemu dgn apa yg selama ini Ia nantikan, kehadiran Alana. Seakan tak ingin lagi kehilangan jejak, Mahendra pun ingin menemui Alana lagi.

Bergegas Mahendra bangkit lalu membersihkan diri, Ia bersiap untuk mandi lalu berganti pakaian.

Pada saat memasuki mobilnya Mahendra terdiam, Ia berpikir kmna Ia akan mencari Alana? Dmna Ia bisa menemukan Alana kembali.

"Shit!" Kembali sebuah umpatan keluar dari mulutnya.

"Knpa aku bodoh sekali!! Knpa aku masih ingin mencarinya saat Dia bahkan sudah tidak mempedulikanku"

Mahendra berpikir ulang, tapi Ia sendiri sulit mengontrol perasaannya. Yg Ia rasa kini hanyalah Rindu, Ia masih belum puas menatap Alana, Ia tidak perduli walaupun harga dirinya harus dijatuhkan, tapi Ia akan tetap menemui Alana.

"Bella! Kemarin Alana ada diacara pernikahan Bella dan Bayu, mungkin aku bisa bertanya kepada mereka"

Mahendra meraih ponselnya dan menghubungi nomor Bella.

Pada saat itu Bella sedang berada disuper market, niatnya adalah ingin memasak sesuatu untuk Bayu yg kini telah resmi menjadi Suaminya

Ponsel Bella berdering kala Ia selesai membayar barang belanjaannya.

"Ya halo"

"Halo Bell, ini aku Mahendra. Apakah kamu sedang sibuk?"

"Ah Mahendra? Ada masalah apa? Soal kerjaan?"

"Bukan-bukan, ada masalah lain yg ingin aku tanyakan, bisa kita ketemu dan bicara sebentar"

"Masalah lain?" Tanya Bella kebingungan, tumben sekali rekan bisnis sekaligus temannya berbagi pengalaman nya di dunia bisnis ini mengajak bertemu membicarakan masalah lain selain pekerjaan.

"Iya Masalah lain, aku hanya minta waktu 5 sampai 10 menit" kata Mahendra memohon.

"Baiklah, kita bisa ngobrol di Cafe 'Z' nanti aku share lokasinya"

"Oke" Mahendra dapat tersenyum lega ketika Bella mau membantunya.

***

Bella sampai di Cafe itu lebih dulu dan disusul 5 menit kemudian oleh Mahendra, keduanya duduk di meja yg tepat mengarah pada parkiran tidak jauh dari pintu masuk utama cafe itu.

"Jadi ada masalah apa?" Tanya Bella yg tampak penasaran.

"Kemarin pada saat aku datang ke acara resepsi pernikahanmu dan Bayu, aku bertemu dengan seseorang" terang Mahendra.

"Lalu?" Bella mengerutkan keningnya menunggu kelanjutan pernyataan yg akan diutarakan oleh Mahendra

"Pertanyaan apakah kamu mengenali orang itu? Kalau Dia tamu di Pesta itu, berarti kamu turut mengundangnya dan aku ingin menyakan akan hal itu"

One Night Stand IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang