Bab 20 (Hari Istimewa)

1.1K 92 19
                                    

***

Setelah kurang lebih 2 Minggu mempersiapkan segala sesuatu untuk melamar Alana, Mahendra dan keluarga besar Adijaya berangkat ke Jogja dari Jakarta, Stella yang ikut serta datang bersama Suaminya Aditya juga Putrinya, tentunya beserta kedua orang tua Mahendra yang menjadi pendamping. Dengan beberapa parsel sederhana dan berbekal cincin berlian senilai ratusan juta dibawa sebagai syarat pengikat prosesi lamaran tersebut. Jauh-jauh hari Mahendra memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengatur kendaraan untuk menjemput mereka pasca melakukan pendaratan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Di kediaman Utama Wiratama, penjagaan diperketat, Ajudan dan prajurit berjaga disekeliling rumah besar milih Mayjen Wiratama. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

2 unit Mobil mewah terparkir di depan Rumah Alana tentu kedatangan keluarga Adijaya disambut hangat oleh keluarga Wiratama, mempersilahkan masuk, dan di suguhi beberapa hidangan ringan dalam sebuah prosesi lamaran adat Jawa, acara lamaran dipimpin oleh seorang sesepuh yang nantinya akan menjadi penasehat sekaligus penerima pinangan.

Kedua insan yang tengah dimabuk asmara kini saling bertatapan, Mahendra yang sudah duduk di ruang tamu dengan kameja putih yang dibalut Jas hitam dengan tuxedo berwarna abu yang dikombinasikan titik atau corak berwarna putih, Alana yang mengenakan dress mewah berwarna merah terang, membuat kulitnya yang putih semakin cerah serta menyelaraskan wajahnya yang jelita, juga sepatu heels setinggi 7cm membuat langkah gontai nya terlihat anggun. Keduanya saling mencuri pandang dan tersenyum tipis. Untuk kali pertamanya Mahendra melamar seorang wanita dan terus terang jantungnya berdegup kencang dibalut rasa gugup dan nervous tentunya tapi tentunya Ia sangat bahagia, rasanya campur aduk dan sulit di jelaskan. Begitupun Alana yang merasa sangat deg-degan lantaran kali pertama juga baginya dilamar secara sungguhan oleh lelaki yang selama ini Ia dambakan.

Duduk saling berhadapan didampingi kedua orang tua masing-masing. Kabar soal lamaran ini mengharuskan Kakak-kakak Alana pulang dan berkumpul, disaksikan Bude dan Bulek dari pihak Ayah Alana, membuat suasana kekeluargaan semakin kental. Ibunda Mahendra sangat senang lantaran Ia memiliki keturunan darah biru, keraton Jawa. Keluarga bangsawan yang kini sedang meminang seorang Putri Jenderal. Dugaan nya benar-benar salah, calon menantunya memang bukan gadis sembarangan.

Acara pertama dibuka dengan salam dan sambutan kecil dari pihak keluarga Alana, selanjutnya sesepuh mempersilahkan pihak dari keluarga Mahendra yang langsung saja memberitahukan maksud dan tujuannya untuk melamar. Setelah selesai menyampaikan maksud, barulah seorang dawuh sepuh atau Juru lamar yang biasanya dalam adat Jawa menjadi seorang Sepuh yang dipercayai oleh keluarga mempelai wanita untuk menerima Lamaran itu membuka suara untuk menjadi panampi. (Penerima)

“Para pinisepuh,kasepuhan ingkang dahat kulo bekteni

Para rawuh kakung sumawana putri ingkang kawulo hormati

Panjenenganipun Bapak Wiratama Pramusakti ingkang kulo bekteni.

Kulo minangka talang atur saking panjenenganipun Bapak Adijaya

Ingkang sepindah ngaturakensewu syukur Ing gusti ingkang murbeng dumadi,saking pinten-pinten berkatipun,saenggo kulo sak kanca saged marak sowan ing dalemipun kanti mboten manggih alangan satunggal punapa. ”

Dan bla.. bla..

Akhirnya perbincangan serah terima pun selesai, moment sakralnya adalah ketika Mahendra memasangkan sebuah cincin berlian dengan permata berwarna putih di tengahnya sebagai pengikat bahwa 50% Alana sudah menjadi miliknya. Tetes air mata dari kedua pihak keluarga pun mengalir begitu saja, mengingat bagaimana perjuangan diantara Alana dan Mahendra bahkan drama dimasa lalu yang menghadirkan Alendra di tengah-tengah keluarga mereka, membuat hubungan itu semakin kuat dan mungkin memang sudah jodohnya. Hanya tinggal tunggu waktu sampai akhirnya saat yang dinanti tiba, yaitu acara pernikahan dimana Mahendra akan mempersunting Alana menjadi pendamping hidupnya, menemani sisa hidupnya, menua bersama hingga maut memisahkan. Mahendra sudah menunggu saat itu akan tiba.

One Night Stand IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang