Bab 6 (Ikatan Batin)

1.4K 93 34
                                    

IKATAN BATIN

***

Saat beban terasa berat, Mahendra dikalahkan oleh rasa lelah dan kantuknya, hingga Ia memilih memejamkan mata lalu tak sadarkan diri.

Alendra melihat ke kaca bagian belakang Mobil, melihat Om baiknya jatuh pingsan dan tergeletak dijalanan, hatinya merasa iba

"Bunda-bunda, Om baik kok bobok nya di jalanan sih?"

Perkataan Alendra berhasil mengusik batin Alana, Alana jadi penasaran, Ia pun menoleh lalu melihat kebelakang dan Mahendra memang tergeletak di aspal, tidak sadarkan diri. Tiba-tiba saja kaki Alana terasa lemas. Namun, mobil itu semakin lama semakin menjauh, sehingga Mahendra tidak lagi dapat dijangkau oleh pandangannya, Ponsel Alana berdering. Ternyata Damar menghubunginya.

"Halo Alana? Kamu dimana? Alendra? Kalian baik-baik saja kan?" Tanya Damar panik, Ia baru saja mengetuk pintu kamar hotel yang Alana sewa tapi tidak ada jawaban, setelah bertanya ke resepsionis, ternyata Alana sedang keluar.

"Mas Damar, maaf sudah membuat kamu cemas. Aku dan Alendra baik-baik saja, kami sedang di perjalanan menuju pulang ke Hotel, maaf tidak sempat berkabar, tadi mbak Bella minta tolong ditemenin ke Mall" kata Alana menjelaskan.

Damar mampu menarik nafas lega.

"Syukurlah, kalau begitu sesampainya di hotel kamu langsung istirahat"

"Iya mas" jawab Alana lembut.

Ponsel pun mati, sesungguhnya hati Alana masih tidak tenang perihal Mahendra. Aneh, padahal sudah jelas Mahendra baru saja menyakitinya lagi, tapi kenapa sulit untuk bisa benci sepenuhnya. Alana tahu, kemarahan Mahendra adalah bentuk kekecewaan nya, tapi yang membuat hati Alana terluka, ada apa? Kenapa Mahendra tidak mau mengakui Alendra sebagai anaknya? Kenapa Ia tidak mempercayai jika Alendra itu darah dagingnya?

***

Mahendra kini sudah berada di rumah sakit, orang-orang disekitar yang melihat Mahendra tak sadarkan diri di jalanan langsung mengambil inisiatif untuk membantu, lalu Mahendra segera dilarikan ke rumah sakit. Kini, Selang infus kembali menancap didenyut nadinya.

Stella dan Aditya mendapat kabar itupun langsung bergegas menuju rumah sakit, mereka tidak mengajak Putrinya dan memilih menitipkan putrinya ke Baby sitter di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stella dan Aditya mendapat kabar itupun langsung bergegas menuju rumah sakit, mereka tidak mengajak Putrinya dan memilih menitipkan putrinya ke Baby sitter di rumah. Stella khawatir tidak bisa fokus pada anaknya lantaran harus menjaga Mahendra, mengingat Melodi dan Adijaya masih berada di London.

"Kenapa lagi sih Kak?" Stella jadi khawatir melihat kondisi Mahendra yang semakin memburuk.

"Sssst! Udah yaaa, kamu tenang aja. Kak Mahendra pasti baik-baik aja"

Kata Adit sambil memeluk Istrinya.

Kata Adit sambil memeluk Istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Night Stand IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang