Bab 5 (Sulit dipercaya)

1.5K 90 33
                                    

(Hard to Believe)

Masih terjadi kecanggungan yg menyeruak diantara Mahendra dan Alana yg kini tengah melontarkan tatapan kesalnya masing-masing.

Alana menyandarkan punggungnya di kursi "Dasar menyebalkan, selalu maunya menang sendiri!" Gerutu Alana sambil melipat tangan didada

Alana menyandarkan punggungnya di kursi "Dasar menyebalkan, selalu maunya menang sendiri!" Gerutu Alana sambil melipat tangan didada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu itu yang keras kepala! Sudah punya anak tapi masih saja kekanak-kanakan" Mahendra tak kalah jengkel, Ia kesal di dalam hati.

"Kamu itu yang keras kepala! Sudah punya anak tapi masih saja kekanak-kanakan" Mahendra tak kalah jengkel, Ia kesal di dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alendra hanya memerhatikan wajah Bunda dan Papanya yg saling cemberut, kemudian anak itu tertawa

"Bunda sama Om baik jangan belantem dong, kan sudah besal masa belantem sih? Kayak anak kecil aja hihihi" Alendra malah tertawa mengejek kedua orang tuanya.

Menerima sentilan dari anak kecil, Mahendra dan Alana saling menoleh, kemudian membuang muka lagi, Alana tersenyum kearah putranya lalu Ia pun menggendong Putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menerima sentilan dari anak kecil, Mahendra dan Alana saling menoleh, kemudian membuang muka lagi, Alana tersenyum kearah putranya lalu Ia pun menggendong Putranya.

"Maaf ya, Bunda sama om Baik nggak berantem lagi deh" kata Alana berusaha membujuk Alendra, sebagai orang tua, Ia tidak ingin hal-hal yg Ia lakukan menjadi pengaruh buruk bagi perkembangan otak sang anak, karena setiap apapun yg terjadi pada karakteristik anak, bukankah semula terbangun dari bagaimana cara orang tua bersikap

"Kita pulang yuk" ajak Alana pada Alendra, kemudian Ia melangkah namun Mahendra dgn sigap menahan Alana

"Kamu masih mau ngeyel pulang tanpa diantar?" kata Mahendra masih tidak terima niat baiknya di abaikan

One Night Stand IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang