"Mas, mau kemana?" tanya Seungwoo ketika Wonho mengambil kunci mobilnya.
"Mau jemput Seola, dia ada di rumah temennya, Xuan Yi."
Ya, Seola masih belum juga pulang ketika Wonho sampai di rumah dengan tiga kotak pizza di tangannya.
Ya, Wonho juga sudah tahu perihal Seungwoo dan Seola yang masih belum berbaikan sampai detik ini.
Dan ya, Wonho memang kecewa, tapi ia tidak dengan serta merta memarahi Seungwoo. Ia justru berinisiatif menghubungi teman dekat Seola, yang ia punya kontaknya, dan menanyakan keberadaan Seola.
Beruntung Seola ternyata benar ada di sana. Di rumah Wu Xuan Yi.
"Mas di rumah aja. Biar aku yang jemput," ucap Seungwoo.
Wonho terdiam sesaat. Menimbang-nimbang keputusan mana yang harus ia ambil. Membiarkan Seungwoo yang menjemput Seola atau dirinya saja.
Sepersekian detik kemudian ia menganggkukan kepala. Lalu memberikan kunci mobilnya pada Seungwoo. Yang mana langsung ditolak oleh Seungwoo.
"Aku naik motor aja, Mas. Biar cepet," jawab Seungwoo. "Tolong share locationnya lewat WA ya, Mas," sambung Seungwoo yang kembali diangguki oleh Wonho.
Wonho berpikir bahwa keduanya bisa saja berbaikan di dalam perjalanan pulang nanti.
〰〰〰
Seungwoo menoleh ke kanan dan kirinya, keadaan langit memang sudah gelap, namun dia masih bisa melihat sekeliling jalan akibat banyaknya penerangan yang berjejer rapi di sepanjang jalan.
Bukan, bukan itu yang membuatnya melihat ke kanan dan ke kiri sedari tadi. Ia bukannya nyasar atau apa. Justru sebaliknya. Ia sudah hapal dengan jalan yang tengah ia lalui sekarang.
"Ini kan jalan ke rumah Hayoung," gumamnya dari balik helm hitamnya ketika membelokan kemudi motornya ke arah gang tengah komplek perumahan bernama Bumi Lestari tersebut.
Seungwoo tak tahu.
Seungwoo tak tahu kalau ternyata Seola punya teman yang rumahnya berada di sekitar sini. Karena... kalau benar Seola ke sini, bukankah harusnya ia berpapasan dengan Seola ketika mengantarkan Hayoung tadi?
Kecuali Seola tak langsung ke sini dan mampir ke tempat lain dulu.
"Beneran deket rumah Hayoung," ucap Seungwoo lagi ketika ia menghentikan laju motornya di salah satu rumah bernomor 32 dan melihat dua rumah dari posisinya berhenti.
Rumah bernomor 35 itu adalah rumah Hayoung. Seungwoo tahu karena hari ini saja dia sudah tiga kali ke sini.
Tak langsung turun dan masuk, Seungwoo memutuskan untuk tetap di atas motornya dan memilih menghubungi teman Seola yang kontaknya diberikan oleh Wonho tadi.
Seola masih terus menonaktifkan ponselnya.
Seungwoo: Xuan Yi, ini Seungwoo, saudaranya Seola
Seungwoo: bisa minta tolong suruh Seola keluar nggak? Gua udah ada di depan rumah lo soalnya buat jemput dia
KAMU SEDANG MEMBACA
cookies; swoo seola
FanfictionBuku khusus cerita pendek Seungwoo Seola ❤ pic (on cover) credit to owner