F | Seperti FTV - one shoot

292 47 27
                                    

Katanya, ketika kita udah dewasa manusia itu akan sadar kalau apa yang dirasain sama hati lebih penting dari apa yang dilihat sama mata.

Kita juga akan sadar di masa dimana waktu seakan mengejar, kita butuh pelarian untuk memanfaatkan waktu-waktu singkat itu secara maksimal.

Bukan masalah quantity, tapi quality.

Bukan masalah kemananya, tapi sama siapanya.

Dan hal itu juga yang sekarang lagi dirasain sama seorang Han Seungwoo.

Seorang bintang terkenal idola para perempuan mulai dari yang umurnya di bawah sampai ke yang jauh di atasnya umur Seungwoo sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang bintang terkenal idola para perempuan mulai dari yang umurnya di bawah sampai ke yang jauh di atasnya umur Seungwoo sendiri.
 
 
 
 
 

Sebagai seorang idola, waktu luang yang Seungwoo punya itu sedikit. Dalam setahun bahkan bisa dihitung jari jumlah jatah liburnya.

Jadi ya ketika dia punya waktu luang, dia manfaatin waktu itu sebaik-baiknya.
 
 
 
 
 

Seungwoo yang biasanya selalu nongkrong di tempat-tempat gemerlap yang sering didatengin para pekerja di industri entertainment itu bakal milih buat pergi ke angkringan buat makan nasi kucing sama tempe bacem sampe kenyang.

Dia yang bisa disuguhin tequilla, bakal lebih milih minum wedang jahe atau teh anget tawar sampe kembung.
 

Ya emang kalau ke tempat-tempat gemerlap itu Seungwoo bisa ketemu banyak kenalan baru yang bisa bawa pengaruh positif ke karirnya. Nambah koneksi dan memperbesar lingkaran sosialnya.

Tapi ya Seungwoo lebih milih ke angkringan, karena di sana dia bisa ketemu sama perempuan sederhana seusianya yang bernama Kim Seola.

Bukan, Seola bukannya suka nongkrong di angkringan juga.

Seola justru adalah anak dari penjual angkringan yang sering didatengin Seungwoo.
 
 

Sekali lagi, bukan masalah kemananya tapi sama siapanya.
 
 
 
 

Nggak tahu sejak kapan, yang pasti Seola udah berhasil bikin seorang Han Seungwoo jadi hobi untuk mampir ke angkringan meski cuma sekadar beli dan langsung dibawa pulang.

Kalau ada waktu lebih biasanya Seungwoo milih makan di sana.

Karir cemerlangnya nggak bikin Seungwoo malu buat selalu dateng ke angkringan yang rame sama para pemuda dan orang tua itu. Malah kadang Seungwoo jadi bisa ngobrol sambil curi kesempatan lirik-lirik Seola yang sibuk layanin pembeli lain.

Seola sendiri biasanya cuma senyum terus nunduk kalau dilirik begitu.

Kalau kata Seola, "sinten ingkang mboten lingsem dipunwigatosaken kados menika?" (siapa yang ndak malu diperhatiin begitu?)

Iya Seola itu Jawa tulen, bahasanya halus. Tampilannya sederhana. Meski nggak ngerti tapi Seungwoo suka.
 
 
 

Walaupun dari suku Jawa, sebenernya Seola jarang ngomong pake bahasa Jawa kecuali sama orang tuanya, itu pun di rumah. Karena kebanyakan yang ke angkringan dia itu ya... penduduk asli Jakarta. Yang kalaupun bisa bahasa Jawa tapi bahasanya bahasa Jawa Ngoko.

Seola ya lebih milih diem aja atau nggak ya... ngeladenin pake bahasa Indonesia yang cukup sopan.
 
 
 

Dan hal itu bikin Seungwoo makin suka. Terlebih kalau dia denger orang tuanya Seola manggil dia dan Seola jawab dengan kata, "dalem."
 
 

Aduh.
 
 

Kalau kata anak muda zaman sekarang nih, "damagenya bukan maen!"
 
 
 

Ya gimana, lingkungan kerja Seungwoo bikin Seungwoo selalu dikelilingi sama orang-orang yang suka bersuara keras dan dengan intonasi nada yang tinggi.

Meski udah terbiasa, kadang ketika dia lagi nggak dalam suasana bagus dan denger suara berisik itu, dia bakal emosi. Emosinya bakal meninggi.

Dan salah satu healing processnya ya adalah dengan mampir ke angkringan, terus denger obrolan santai para pembeli di sana dan suara halus Seola dan keluarganya.

Iya, bukan cuma wajah. Tapi semuanya. Semua yang ada di diri Seola berhasil bikin Seungwoo jatuh cinta.

Mulai dari sifat, tutur kata hingga keluarganya.

Seungwoo suka.

Seungwoo mau masuk ke dalam kehidupan yang menurutnya lebih tenang dan damai itu.
 
 

Seungwoo mau wanita yang udah berstatus menjadi pacarnya itu menjadi istrinya.

Iya mereka udah pacaran tapi masih backstreet. Nggak banyak yang tahu. Cuma keluarga Seola dan beberapa orang terdekat Seungwoo yang tahu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Aku ndak bisa bergaya, Mas."

"Nggak apa-apa, La. Kamu diem aja cantik kok."

"Emang ndak bisa kalau ndak foto-foto begini ya Mas? Nanti kalau penggemarnya Mas lihat gimana?"

"Ya biarin aja. Kan cuma foto doang, lagian emang kamu nggak mau punya foto kita berdua, La?"

"Bukan gitu, Mas. Tapi aku malu. Aku kayak badut ndak sih, Mas? Tadi mbaknya pakein bedak sama lipstiknya tuebel banget."

"Enggak kok La, nggak kayak badut. Kamu cantik. Cantik banget malah. Kayak bidadari."

"Bidadari apa yang dari kampung kayak aku, Mas?"

"Bidadari Seola! Udah ya, La. Nggak usah malu. Kan ada aku. Oke? Satu.... Dua.... Tiga!"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 

                 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 
 
 
 
 
♡♡♡♡
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

 
 
 

sedikit cerpen untuk yang kangen kapal selam ini hehehehehe

by the way terimakasih melpaaa untuk manip Swoolanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cookies; swoo seolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang