Warning!! Part pendek 😁
_______
Pagi ini Hilda sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"Mama, Hilda berangkat bye!"
"Salam dulu Hil, kebiasaan." ucap mama Hilda yang sedang menyiapkan sarapan.
"Hehe, Assalamualaikum!!"
"Walaikumsalam."
Hilda beranjak keluar rumahnya. Diluar terlihat dua cowok yang sedang menyender disebuah mobil.
Hilda menatap jengah, lalu berjalan menghampiri mereka.
"Ngapain lihatin gue?" tanya Hilda galak.
Bayu yang merasa tersindir menatap Hilda dengan kerutan di dahi.
"Siapa juga yang lihatin lu!" jawab Bayu membuat Hilda menatapnya menyelidik.
Hilda mengangkat bahunya acuh, memilih memasuki mobil.
Deg.
Hilda terkejut ketika membuka mobil, terlihat cowok dingin yang tadi malam mengobrol dengannya lewat ponsel. Meda hanya menatap Hilda acuh.
Hilda tersadar dari lamunannya, memilih memasuki mobil, tanpa menghiraukan Meda yang duduk disampingnya.
"Udah semua kan?" tanya Gibran sambil memasang setalbetnya.
Semua yang ditanya hanya diam.
"Elah pada diem-diem baek!" ucap Gibran menghembuskan nafas beratnya.
Terjadi keheningan didalam perjalanan. Memilih sibuk pada kegiatan masing-masing.
Hilda memilih membuka kotak bekalnya, karena memang ia belum sarapan.
"Kalian mau gak?" tanya Hilda menawarkan bekalnya.
"Mau lah!" ucap Bayu yang langsung mencomot roti isi, didalam kotak bekal.
"Ish kok lu ambil dua?" ucap Hilda tak terima.
"Satu buat Gibran" jawab Bayu, membuat Hilda mendengus kesal.
Hilda menatap Meda disampingnya.
"Meda, lu mau gak?" tanya Hilda dengan senyumnya."Gak!" balas Meda singkat. Membuat Gibran menahan tawanya.
"Heh ngapain lu tawa?" tanya Hilda tak terima.
"Dih siapa yang ketawa, yekan bay!" Bayu mengangguki ucapan Gibran.
Mobil terparkir, membuat Hilda buru-buru keluar dari mobil. Ia benar-benar kesal, sangat.
Bayu dan Gibran tertawa melihat Hilda yang kesal. Sedangkan Meda hanya menatap acuh.
***
"Huwaa, sumpah gue kesel!" ucap Hilda yang duduk disamping Clara.
Clara Wening Wijiyati adalah teman Hilda sejak SD, dia juga merupakan teman dekat Hilda. Jika ditanya siapa teman dekat Hilda, pasti Hilda akan menjawab semuanya. Karena memang semua orang sudah Hilda anggap sebagai teman dekat, entah baru ataupun lama menurut Hilda semuanya sama.
"Kenapa lagi sih Hil?" tanya Clara jengah.
"Masa iya gue diketawain Gibran ma Bayu, gara-gara Meda masih aja dingin ma gue!"
"Kalau lu serius suka ma Meda ya udah iklasin aja, namanya juga bagian dari perjuangan, pasti ada lah cobaannya."
"Iya juga sih!, bagian dari perjuangan ya?" Hilda tersenyum sumringah.
"Makasih ya bangkitin semangat gue!" ucap Hilda pada Clara.
"Iya"
"Gue pergi dulu ya, nanti bilangin ma putri, nah terus yang paling penting jangan lupa gue besok ultah!" ucap Hilda membuat Clara dibuat heran dengan temannya yang satu ini.
"Suka hati lu lah hil."
***
"Hilda!" panggil kakak kelas membuat Hilda mendongak.
Nikmatul Sholehah, biasa dipanggil Nikma. Dikenal sosok gadis yang periang, dan pandai memainkan bola volley. Dia adalah kakak kelas yang dikenal Hilda lewat ekstrakurikuler bola volley.
"Ada apa kak?"
"Nih seragam Volleynya."
"Eh, udah jadi toh. Makasih ya kak!"
"Iya sama-sama."
Hilda menatap gadis didepannya. Hilda jadi teringat ketika tau bahwa kakelnya ini menyukai sahabatnya.
"Masih suka chatingan ma Gibran kak?" tanya Hilda kepo.
"Masih, dia suka baperin doang, tapi ya gini masih aja kek jemuran digantung."
"Sabar kak, namanya juga bagian dari perjuangan!" ucap Hilda tersenyum manis.
Hilda berfikir sejenak. Mengapa ia berkata seperti Clara?, memang terkadang temannya yang satu itu selalu membawa dampak kebijakan.
Tapi memang benar bukan?. Bahkan hidup ini juga merupakan perjuangan.
Aku belajar, karena ingin pintar.
Membaca, karena ingin mengerti.
Bersikap baik, karena ingin dihargai.
Hidup itu memiliki tujuan.
Seperti tujuanku yang ingin memilikimu.
Dan saat aku mulai lelah, saat itu juga aku tersadar, bahwa lelah itu adalah bagian dari pejuangan itu sendiri.
-Hilda Anda Risma-🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
HILDA & MEDA{✓}
Romance*Diambil dari kisah nyata* Gadis ini bernama Hilda. Hilda Anda Risma, gadis manis yang terkenal cerewet, galak, dan sangat fasih dalam memainkan bola volley. Tipikal cewek yang menyenangkan, membuat semua orang sangat senang berteman dengan gadis ya...