Hilda tengah berlari menuju lapangan untuk berkumpul sebagai ketua regunya. Sudah dua hari ia berkemah disini, itu berarti besok pagi waktunya meninggalkan bumi perkemahan.
Hilda melewati tenda Meda. Ia dapat melihat jelas Meda yang tengah memperhatikannya. Cowok dingin itu tersenyum manis menatapnya.
Hilda membalas senyuman, walau dengan sedikit rona dipipinya. Sedetik kemudian lamunannya buyar ketika peluit kembali berbunyi. Ia segera berlari menuju lapangan untuk berkumpul.
"Jangan lari-lari entar jatuh!" sebuah suara membuat Hilda mendongak.
Hilda melihat Gibran berdiri menatapnya. Ini adalah pertama kalinya Gibran berbicara pada Hilda, setelah sekian lama pertemanan mereka renggang.
Hilda tersenyum membalas tatapan.
"Gak akan gue gak akan jatuh" ucap Hilda dengan senyumnya, membuat Gibran juga tersenyum.Setidaknya semua mulai membaik seperti semula. Dan Hilda bersyukur atas itu semua.
🏐🏐
Malam ini Hilda berdiri di bawah langit malam yang ditaburi banyak bintang. Mengelilingi sebuah api unggun yang menyala, membentuk sebuah lingkaran bersama seluruh peserta kemah.
Hilda menatap Meda disana, cowok dingin itu bersamanya dalam satu lingkaran. Tersenyum karena sadar ia tatap. Hilda membalas senyuman.
Bagi Hilda ini sudah lebih dari cukup. Tak mendapatkan Meda itu tak masalah, cukup berteman itu sudah membuatnya senang. Jika memang ini akhirnya Hilda akan menerimanya. Baginya perjalanannya masih begitu panjang, saat ini kekasih bukanlah hal terpenting.
Biarlah semua yang terjadi dulu menjadi kenangan. Kisah Hilda yang mengejar cowok dingin bernama Meda, bagaimana perjuangan Hilda mencairkan es yang begitu beku. Ia berjanji tak kan melupakan semua itu, biarlah semua menjadi kenangan yang terkubur seiring berjalannya waktu.
Dan inilah akhir dipenghujung kisah. Tak ada tawa, tak ada duka. Tapi senyum kenyamanan yang Hilda rasakan.
"Terimakasih Tuhan, karena tanpamu ini semua tak akan terjadi. Terimakasih waktu, karena tanpamu semua takkan berjalan. Dan terimakasih Meda, karena telah mengizinkanku mencoba melelahkan hati dinginmu."
🏐🏐
Marhaban ya Ramadhan 😇. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Kita berdoa semoga pandemi yang sedang terjadi ini segera usai, dan kita bisa menjalankan ibadah ramadhan serta menjalankan aktivitas seperti biasa lagi. Amin..
Autor mengucapkan terimakasih buat kalian semua yang udah baca Hilda Meda, semoga kalian suka ya. Nantikan kisah Hilda Meda selanjutnya.😉
Kalian pasti kaget karena kok gantung😁. Tenang aja abis ini masih ada Epilog, so jangan lupa tungguin ya. Vote and comen 😗
Bye semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
HILDA & MEDA{✓}
Romance*Diambil dari kisah nyata* Gadis ini bernama Hilda. Hilda Anda Risma, gadis manis yang terkenal cerewet, galak, dan sangat fasih dalam memainkan bola volley. Tipikal cewek yang menyenangkan, membuat semua orang sangat senang berteman dengan gadis ya...