Meda, Gibran dan Bayu sedang berceloteh ria didalam kelas. Inilah kebiasaan mereka ketika kantong mereka sedang menipis, memilih duduk santai dikelas daripada kekantin menghabiskan uang.
"Dengar-dengar nih seminggu lagi sekolah kita bakal ngadain fam trip." ucap Bayu membuat Meda, dan Gibran mulai serius mendengarkan apa yang dikatakan Bayu.
"Fam Trip apaan sih?" tanya Gibran mengerutkan keningnya
"Ya elah, kayaknya yang sering gak ngerjain tugas gue, yang bad boy gue, yang bolos gue, kenapa lu yang goblok!"
Gibran hanya nyengir kuda.
"Jadi gini nih, kalau setahu gue
untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu destinasi wisata dibutuhkan strategi yang tepat. Nah salah satu bentuk wisata berdasar maksud dan tujuan adalah familiarization trip atau lebih dikenal dengan fam trip. Ngerti kan maksud gue?"Gibran melongo melihat temannya yang mendadak pintar. Seorang Bayu bisa pintar seperti itu, sangat diragukan.
"Lu tadi makan sabun ya?, kok otak lu jadi jernih pinter gitu?" tanya Gibran curiga.
Pletak!
Bayu menjitak kepala Gibran kasar, membuat Gibran tertawa puas.
"Lu pikir gue tikus makan sabun. Gini-gini gue pinter tau, cuma gue gak pernah liatin ke kalian aja." ucap Bayu dengan sombongnya.
"Alasan aja lu dugong. Mana ada orang pura-pura goblok?"
"Ya ada lah. Nih contohnya gue. Coba lu pikir kalau gue pinter nanti siapa yang goblok dikelas ini?" ujar Bayu mengelak
"Ada noh Siti Ropiah." Jawaban Gibran membuat keduanya tertawa terbahak. Sedangkan Meda hanya menyunggingkan senyumnya.
"Fam Trip dimana?" tanya Meda akhirnya ikut menimbrung.
"Ya paling cuma disekitaran wisata sini. Tapi lumayan kan refresing sejenak." jawab Bayu membuat Meda mengangguk.
"Da, nanti gue ma Bayu maen kerumah lu, yekan bay!"
"Yoi!"
"Jam?" tanya Meda singkat.
"Paling sorean." jawab Gibran yakin.
"Gak bisa." ujar Meda singkat.
"Lah nape?" tanya Bayu penasaran.
"Gue pergi." jawab Meda singkat.
Gibran menghembuskan nafas beratnya.
"Yang namanya orang pergi itu, pasti ada keterangannya Da, kapan waktunya, dimana dia pergi, sama siapa. Hadeh ya beginilah kalau punya temen irit ngomong.""Gue pergi ke GOR." ujar Meda cuek.
"Ngapain?" tanya Bayu dengan keponya.
"Latihan volley"
"Sama siapa?"
"Sendiri"
"Ouh. Nanti sore?"
"Hmm."
"Nan-"
"Udah tanya-tanyanya Bay, lu udah kek wartawan tau gak." ucap Gibran memotong ucapan Bayu.
"Hem iya-iya. Tapi gimana kalau sebelum Fam Trip malemnya kita nginep dirumah Meda."
"Ide bagus juga, tapi nanti lu mabar ma gue!"
"Iya gampang." jawab Bayu yakin.
Satu hal yang harus kalian tau, Gibran itu adalah seorang gamer.
KAMU SEDANG MEMBACA
HILDA & MEDA{✓}
Romance*Diambil dari kisah nyata* Gadis ini bernama Hilda. Hilda Anda Risma, gadis manis yang terkenal cerewet, galak, dan sangat fasih dalam memainkan bola volley. Tipikal cewek yang menyenangkan, membuat semua orang sangat senang berteman dengan gadis ya...